Ulik 4 Fakta Brenton Tarrant, Ditanya Mau Bunuh Diri? Khawatir Berlebihan Soal Nasib Kulit Putih

Dunia dikejutkan oleh kebrutalan pria bernama Brenton Tarrant,Ulik 4 Fakta Brenton Tarrant, Ditanya Mau Bunuh Diri?

Editor: Salomo Tarigan
montase/Twitter, NZ Herald
Ulik 4 Fakta Brenton Tarrant, Ditanya Mau Bunuh Diri? Khawatir Berlebihan Soal Nasib Kulit Putih 

TRIBUN-MEDAN.COM - Ulik 4 Fakta Brenton Tarrant, Ditanya Mau Bunuh Diri? Khawatir Berlebihan Soal Nasib Kulit Putih.

Pengakuan Brenton Tarrant, Sosok Pria dari Keluarga Miskin, Siap Mati Risiko Pembantaian di Masjid.

Dunia dikejutkan oleh kebrutalan pria bernama Brenton Tarrant, yang secara tenang menghabisi dengan cara penembakan brutal terhadap sejumlah orang di dalam masjid di Christchurch.

//

AKSI penembakan brutal di sebuah masjid di Christchurch, Selandia Baru, membuat dunia berduka.

Seorang pria, secara brutal menembaki jamaah masjid yang akan melaksanakan Ibadah Salat Jumat.

Pelaku aksi biadab itu diidentifikasi bernama Brenton Tarrant.  

Lalu Siapa Brenton Tarrant ?

Brenton Tarrant, pria biadab yang melakukan aksi penembakan brutal para jamaah Salat Jumat di Selandia Baru.
Brenton Tarrant, pria biadab yang melakukan aksi penembakan brutal para jamaah Salat Jumat di Selandia Baru. (Heavy.com)

Baca: Tak hanya Romahurmuziy, 4 Pejabat yang Ditangkap KPK, Menambah Daftar Pimpinan Parpol Terjerat Kasus

Baca: UPDATE Pembantaian di Masjid Selandia Baru, Daftar Nama di Senjata Brenton Tarrant Pelaku Penembakan

Situs Heavy.com, sempat merunut soal siapa Brenton Tarrant, lewat manifesto atau pernyataan yang sempat ditulis oleh Brenton Tarrant lewat akun media sosialnya.

Baca: Nasib Persib,Klasemen Piala Presiden Usai Persija Lolos, Kandidat Runner-up Arema FC & Bali United

Baca: TERKAIT Prostitusi Online, 6 Wanita dan 2 Mucikari Diamankan dari Apartemen Kebagusan City

Dikutip dari Heavy.com, berikut 4 hal soal Brenton Tarrant :

1. Keluarga Miskin  

Lewat manifestonya, Brenton Tarrant hanya menyebut dirinya pria biasa saja.

"(Aku) hanya orang kulit putih biasa, 28 tahun," tulis Tarrant di manifestonya.

"Aku lahir di Australia di keluarga miskin, kalangan pekerja kasar,"

"Orangtuaku berdarah Skotlandia, Irlandia, dan Inggris,"

"Masa kecilku berjalan biasa saja, tanpa ada hal-hal hebat,"

"Aku tak terlalu punya minat dengan sekolah, aku sangat jarang punya nilai bagus,"

"Aku adalah orang kulit putih biasa saja, dari keluarga biasa, yang akan melakukan aksi untuk memastikan masa depan orang-orang dari kaumku,"

2. Tak Merasa Bersalah

Baca: Menguak Daftar Kekayaan Romahurmuziy, Laporan di LHKPN Rp 11,8 M, Harta Lain di Situs acch.kpk.go.id

Baca: Penembakan Christchurch - Pengakuan Pelaku Penembakan di Masjid Al Noor terkait Merancang Serangan

Tarrant diduga sudah didoktrin oleh kelompok radikal sayap kanan untuk membenci imigran dan orang-orang di luar ras Eropa atau kulit putih.

Di Twitter, ia memberikan sikap, bahwa serangan terhadap orang-orang non Eropa adalah sah.

Tarrant sempat ditanya, apakah dia tak melihat orang-orang yang terbunuh adalah orang-orang tak berdosa.

Tarrant menjawab, serangan terhadap orang-orang Non Eropa adalah perang.

Menurut Tarrant, dalam sebuah perang, tidak ada yang namanya 'orang tak berdosa'.

Tarrant juga sempat ditanya, apakah dia berencana selamat atau melakukan bunuh diri setelah melakukan serangan. 

Tarrant menjawab, dia siap mati sebagai risikonya.

Tapi dia berniat untuk tetap hidup, sehingga dia bisa terus menyebarkan ajaran supremasi kulit putih yang dia yakini.

3. Putar Lagu Metal Saat Menyerang

Tarrant sempat merekam bahkan menyiarkan aksi penembakan biadabnya lewat Live Facebook.

Dilansir Heavy.com, saat menyerang, dia sempat memutar lagu metal dengan potongan lirik : “I am the god of Hellfire, and I bring you fire (Aku adalah Dewa dari Neraka, dan Kubawakan Kau Api),”.

Lirik ini berasal dari lagu berjudul Fire.

Lagu ini sempat dibawakan oleh musisi Metal seperti Ozzy Osbourne dan grup band metal asal Jerman, Die Krupps.

Lagu ini aslinya diciptakan oleh Grup Band Rock asal Inggris, The Crazy World of Arthur Brown, pada 1967.

Tarrant juga sempat memutar lagu berjudul Remove Kebab saat melakukan serangan.

Lagu ini dikenal sebagai lagu wajib mereka yang bergabung dalam kelompok sayap kanan kulit putih.

Isinya, adalah upaya untuk menyingkirkan kaum imigran dan orang-orang Islam dari Eropa.

4. Khawatir Soal Kulit Putih

Aksi penembakan terjadi di Masjid An Noor, di Christchurch, Selandia Baru, Jumat (15/3/2019). Sekelompok orang menyerbu masjid dengan senapan mesin dan menembaki jamaah yang sedang berada di Masjid saat menunaikan ibadah Salat Jumat.
Aksi penembakan terjadi di Masjid An Noor, di Christchurch, Selandia Baru, Jumat (15/3/2019). Sekelompok orang menyerbu masjid dengan senapan mesin dan menembaki jamaah yang sedang berada di Masjid saat menunaikan ibadah Salat Jumat. (Twitter.com)

Belum diketahui apakah Tarrant bertindak seorang diri, atau bergabung dengan kelompok sayap kanan kulit putih.

Tapi, lewat tulisan-tulisannya di Twitter, Tarrant diduga melakukan aksi biadab karena khawatir berlebihan dengan nasib kulit putih.

Tarrant khawatir, jumlah orang kulit putih akan semakin terdesak.

Baca: UPDATE Pembantaian di Masjid Selandia Baru, Daftar Nama di Senjata Brenton Tarrant Pelaku Penembakan

Ia menyebut soal rasio kelahiran kulit putih yang rendah, di banding dengan jumlah imigran, terutama muslim, yang datang ke Eropa.

"Bahkan andai kita mengusir semua orang Non Eropa dari tanah kita, orang Eropa murni tetap akan menuju kepunahan," tulis Tarrant.   

(*)

Baca: Menguak Daftar Kekayaan Romahurmuziy, Laporan di LHKPN Rp 11,8 M, Harta Lain di Situs acch.kpk.go.id

Baca: Penembakan Christchurch - Pengakuan Pelaku Penembakan di Masjid Al Noor terkait Merancang Serangan

Ulik 4 Fakta Brenton Tarrant, Ditanya Mau Bunuh Diri? Khawatir Berlebihan Soal Nasib Kulit Putih

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Profil Brenton Tarrant, Pelaku Penembakan di Masjid Selandia Baru, Saat Membunuh Putar Lagu Metal.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved