Kecelakaan Ethiopian Airlines dan Lion Air Sama, Pilot Lebih Sulit Menangani Boeing 737 MAX

Indonesia dan setidaknya 40 negara lainnya, termasuk Amerika Serikat, di mana Boeing diproduksi, kini telah melarang penerbangan Boeing 737 MAX.

AFP/T.Warren
Pesawat model 737 MAX 

Pemerintah Etiopia saat ini membentuk Komite Pengarah Tinggi (High Steering Committee) untuk menangani kecelakaan itu.

Komite itu dipimpin oleh Dagmawit, serta anggota dari sejumlah lembaga kementerian, kepolisian, kejaksaan, dan penerbangan Etiopia.

Ada enam isu yang ditangani, yaitu investigasi kecelakaan, identifikasi korban dan dukungan untuk keluarga korban, masalah hukum, lokasi kejadian kecelakaan, komunikasi dan humas, serta keuangan dan logistik.

Al Busyra, yang hadir saat penjelasan itu disampaikan mengatakan, proses identifikasi korban diperkirakan selesai dalam 5-6 bulan.

Sebelumnya, pada Rabu (13/3/2019), Al Busyra dan staf dari KBRI Addis Ababa berkunjung ke lokasi jatuhnya pesawat, yang terletak sekitar 125 kilometer arah selatan dari Addis Ababa.

Acara doa bersama pun telah digelar untuk Harina. (Reuters/Kompas.Id/DWIndonesia)

Artikel ini sudah tayang di Kompas.Id dengan judul Analisis Awal: Kecelakaan Ethiopian Airlines Sama dengan Kecelakaan Lion Air dan di DW Indonesia dengan judul Inilah Soal Teknis Mengapa Pilot Lebih Sulit Menangani Boeing 737 MAX

Sumber: Tribun Medan
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved