Banjir Bandang

Bayi 5 Bulan Tertimbun Lumpur sedalam 5 Meter seusai Banjir Bandang, Diselamatkan Prajurit TNI

Bayi 5 Bulan Tertimbun Lumpur sedalam 5 Meter seusai Banjir Bandang, Diselamatkan Prajurit TNI

tni.mil.id
Prajurit TNI selamatkan bayi 5 bulan saat banjir Jayapura, Minggu (17/3/2019) 

Bayi Tertimbun Lumpur 14 Jam Diselamatkan Prajurit TNI, sang Ayah: Ini Cara Tuhan yang Luar Biasa

TRIBUN-MEDAN.com - Dari sekian banyak cerita duka akibat bencana banjir bandang yang melanda Kabupaten Jayapura pada Sabtu (16/3/2019) malam, kabar bahagia hadir dari kawasan SIL, Kelurahan Hinekombe, Distrik Sentani. 

Kabar gembira itu yakni satu bayi laki-laki yang tertimbun selama 14 jam ditemukan dalam keadaan selamat.

Proses evakuasi sang bayi dilakukan pihak keluarga yang dibantu oleh prajurit TNI dari Batalyon 751 dengan menggunakan alat seadanya.

Bayi tersebut bernama Sarjan Urwan, anak Listerius Urwan. 

Dikisahkan sang ayah,  bayi laki-lakinya tersebut terkubur material lumpur sedalam lima meter, namun ia beruntung ada satu papan di atasnya yang menjadi penahan sehingga korban tidak langsung tertimbun dan masih terdapat rongga udara.

"Anak saya luar biasa dan saya sudah yakin anak ini sudah tidak ada lagi. Tetapi ini cara Tuhan yang luar biasa.

Dia bertahan hidup satu hari satu malam.

Saya berkomitmen untuk bagaimana caranya saya dapat saya punya anak, itu komitmen saya, kalau nyawa itu Tuhan punya," tuturnya.

Menurut dia, tepatnya pada Minggu siang sekitar pukul 11, jemaat Gidi Kalpari dan mahasiswa yang sedang berada tiddak jauh dari rumahnya mendengar suara bayi menangis.

"Berulang-ulang kami dengar dan betul itu anak saya, dia terlempar 10 meter dari rumah," katanya.

Listerius pun menganggap apa yang terjadi saat ini merupakan mukjizat yang terjadi di keluarganya karena di daerah tempat tinggalnya ada beberapa korban lain yang bernasib nahas.

"Saya tinggal di Jalan Sosial SIL Sentani, di tempat tinggal kami ada tujuh orang yang hanyut, tapi dua masih hidup, salah satunya anak saya," katanya.

Setelah berhasil diselamatkan, Sajan Urwan langsung dibawa ke Puskesmas Sentani Kota untuk mendapatkan perawatan.

Kini ia telah dirujuk ke RS. Bhayangkara.

Sebelumnya prajurit Yonif RK 751/ VJS melaksanakan penyelamatan terhadap seorang bayi berumur 5 bulan suku asli Papua yang sudah terjebak banjir di kolong rumah selama kurang lebih 6 jam di Kampung Taruna, Jl Sosial Taruna, Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua.

Kapendam Cenderawasih, Kolonel Inf Muhammad Aidi, Minggu (17/3/2019) menjelaskan kronologi penyelamatan bayi yang belum diketahui namanya tersebut.

Pada pukul 08.00 WIT, tim penyisir dari Yonif 751 teridiri dari Sertu Hanafi, Sertu Samsi, Prada Yacob, Prada Yusril, dan Prada Syahril melaksanakan penanggulangan bencana banjir di sekitar kampung Taruna.

"Saat melaksanakan penyisiran, seorang prajurit TNI atas nama Prada Syahril menemukan bayi (umur 5 bulan) di kolong rumah masyarakat dengan posisi terjepit kayu runtuhan rumah," ujar Aidi seperti dikutip dari dari situs Pusat Penerangan TNI, tni.mil.id .

Prajurit TNI selamatkan bayi 6 bulan saat banjir Jayapura, Minggu (17/3/2019)
Detik-detik Prajurit TNI Selamatkan Bayi Papua Umur 5 Bulan yang Terjepit 6 Jam di Kolong Rumah. Prajurit TNI menggendong bayi 5 bulan yang diselamatkan saat banjir Jayapura, Minggu (17/3/2019) (tni.mil.id)

Prada Syahril dibantu rekan lainnya melaksanakan pemyelamatan dengan menggunakan dua buah gergaji untuk memotong kayu yang menjepit badan bayi tersebut.

"Bayi yang orang tuanya belum bisa diidentifikasi itu dikeluarkan dari jepitan kayu dalam keadaan selamat.

Prada Syahril menggendong bayi tersebut selanjutnya dilarikan ke Puskesmas terdekat dengan sepeda motor.

Namun di tengah jalan berpapasan dengan ambulans sehingga bayi berhasil dievakuasi ke Puskesmas Sentani," lanjut Kolonel Aidi.

TNI Turunkan Alat Berat

Satuan Detasemen Zeni Tempur X/Ksatria Yudha Dharma (Denzipur X/KYD) Kodam 17 Cenderawasih menurunkan sejumlah alat berat untuk membersihkan material banjir bandang yang menutupi ruas jalan Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua.

Hingga Senin (18/3/2019) sore, satuan yang bermarkas di Waena, Kotamadya Jayapura, ini terus melakukan pembersihan di Jalan Kemiri, tepatnya di depan Lanud Silas Papare Jayapura.

Alat berat yang digunakan untuk membersihkan material banjir bandang yang menutupi ruas Jalan Kemiri, Sentani, Senin (18/3/2019)

Alat berat yang digunakan untuk membersihkan material banjir bandang yang menutupi ruas Jalan Kemiri, Sentani, Senin (18/3/2019)(KOMPAS.com/ISTIMEWA)

Kapendam 17 Cenderawasih Letkol Inf M Aidi mengatakan, untuk pembersihan jalan, Satuan Zipur menurunkan dua Satuan Setingkat Peleton (SST) dengan alat berat berupa eksavator, dozzer, greder dan lain-lain, dengan dipimpin langsung Dandenzipur Mayor Czi Ali Isnaini.

"Selain pembersihan jalan, anggota satuan Denzipur X/KYD lainnya membantu dalam pengaturan lalu lintas," kata Kapendam 17 Cenderawasih Letkol Inf M Aidi dalam keterangan tertulisnya, Senin malam.

Menurut Aidi, kegiatan tersebut diperlukan agar jalan yang tertutupi lumpur segera biasa dilalui oleh kendaraan yang melintas, dan proses evakuasi serta pengiriman bantuan dengan cepat tersalurkan.

"Kegiatan tersebut diperlukan agar jalan yang tertutupi lumpur segera biasa dilalui," pungkas Aidi.

Berikut foto-foto yang terekam dari Sentani pasca-banjir bandang menerjang: 

Sejumlah kendaraan terendam lumpur saat banjir bandang di Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Minggu (17/3/2019). Berdasarkan data BNPB, banjir bandang yang terjadi pada Sabtu (16/3) tersebut mengakibatkan 42 orang tewas. ANTARA FOTO/Gusti Tanati/wpa/ama.
Sejumlah kendaraan terendam lumpur saat banjir bandang di Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Minggu (17/3/2019). Berdasarkan data BNPB, banjir bandang yang terjadi pada Sabtu (16/3) tersebut mengakibatkan 42 orang tewas. ANTARA FOTO/Gusti Tanati/wpa/ama.(Gusti Tanati) 
Warga mendorong motor melintasi sisa lumpur akibat banjir bandang di Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Minggu (17/3/2019). Berdasarkan data BNPB, banjir bandang yang terjadi pada Sabtu (16/3) tersebut mengakibatkan 42 orang tewas. ANTARA FOTO/Gusti Tanati/wpa/ama.
Warga mendorong motor melintasi sisa lumpur akibat banjir bandang di Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Minggu (17/3/2019). Berdasarkan data BNPB, banjir bandang yang terjadi pada Sabtu (16/3) tersebut mengakibatkan 42 orang tewas. ANTARA FOTO/Gusti Tanati/wpa/ama.(Gusti Tanati) 
Kendaraan terendam lumpur saat banjir bandang di Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Minggu (17/3/2019). ANTARA FOTO/Gusti Tanati/pras.
Kendaraan terendam lumpur saat banjir bandang di Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Minggu (17/3/2019). ANTARA FOTO/Gusti Tanati/pras.(Gusti Tanati) 
Warga mengungsi akibat banjir bandang di Sentani, Jaya Pura, Papua, Senin (18/3/2019). Akibat banjir bandang yang melanda Sentani sejak Sabtu (16/3) lalu, sedikitnya empat ribu warga mengungsi di sejumlah posko pengungsian. ANTARA FOTO/Zabur Karuru/foc.
Warga mengungsi akibat banjir bandang di Sentani, Jaya Pura, Papua, Senin (18/3/2019). Akibat banjir bandang yang melanda Sentani sejak Sabtu (16/3) lalu, sedikitnya empat ribu warga mengungsi di sejumlah posko pengungsian. ANTARA FOTO/Zabur Karuru/foc.(ZABUR KARURU)
Warga berada di dekat pesawat udara yang terdampak banjir bandang di Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Minggu (17/3/2019). Berdasarkan data BNPB, banjir bandang yang terjadi pada Sabtu (16/3/2019) tersebut mengakibatkan 63 orang meninggal dunia. ANTARA FOTO/Gusti Tanati/sgd/wsj.
Warga berada di dekat pesawat udara yang terdampak banjir bandang di Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Minggu (17/3/2019). Berdasarkan data BNPB, banjir bandang yang terjadi pada Sabtu (16/3/2019) tersebut mengakibatkan 63 orang meninggal dunia. ANTARA FOTO/Gusti Tanati/sgd/wsj.(GUSTI TANATI) 
Warga mengamati sebuah pesawat yang terseret banjir bandang di Sentani, Jaya Pura, Papua, Senin (18/3/2019). Akibat banjir bandang yang melanda Sentani sejak Sabtu (16/3) lalu, sedikitnya empat ribu warga mengungsi di sejumlah posko pengungsian. ANTARA FOTO/Zabur Karuru/foc.
Warga mengamati sebuah pesawat yang terseret banjir bandang di Sentani, Jaya Pura, Papua, Senin (18/3/2019). Akibat banjir bandang yang melanda Sentani sejak Sabtu (16/3) lalu, sedikitnya empat ribu warga mengungsi di sejumlah posko pengungsian. ANTARA FOTO/Zabur Karuru/foc.(ZABUR KARURU)
Warga dengan peralatan berburu melintasi genangan air pasca banjir bandang melanda wilayah Sentani, Jaya Pura, Papua, Senin (18/3/2019). Akibat banjir bandang yang melanda Sentani sejak Sabtu (16/3) lalu, sedikitnya empat ribu warga mengungsi di sejumlah posko pengungsian. ANTARA FOTO/Zabur Karuru/foc.
Warga dengan peralatan berburu melintasi genangan air pasca banjir bandang melanda wilayah Sentani, Jaya Pura, Papua, Senin (18/3/2019). Akibat banjir bandang yang melanda Sentani sejak Sabtu (16/3) lalu, sedikitnya empat ribu warga mengungsi di sejumlah posko pengungsian. ANTARA FOTO/Zabur Karuru/foc.(ZABUR KARURU)
Warga berusaha menerobos endapan lumpur yang merendam jalan di Sentani pasca banjir bandang melanda wilayah tersebut, Sentani, Jaya Pura, Papua, Senin (18/3/2019). Akibat banjir bandang yang melanda Sentani sejak Sabtu (16/3) lalu, sedikitnya empat ribu warga mengungsi di sejumlah posko pengungsian. ANTARA FOTO/Zabur Karuru/foc.
Warga berusaha menerobos endapan lumpur yang merendam jalan di Sentani pasca banjir bandang melanda wilayah tersebut, Sentani, Jaya Pura, Papua, Senin (18/3/2019). Akibat banjir bandang yang melanda Sentani sejak Sabtu (16/3) lalu, sedikitnya empat ribu warga mengungsi di sejumlah posko pengungsian. ANTARA FOTO/Zabur Karuru/foc.(ZABUR KARURU) 
Warga melintasi endapan lumpur pasca banjir bandang melanda wilayah Sentani, Jaya Pura, Papua, Senin (18/3/2019). Akibat banjir bandang yang melanda Sentani sejak Sabtu (16/3) lalu, sedikitnya empat ribu warga mengungsi di sejumlah posko pengungsian. ANTARA FOTO/Zabur Karuru/foc.
Warga melintasi endapan lumpur pasca banjir bandang melanda wilayah Sentani, Jaya Pura, Papua, Senin (18/3/2019). Akibat banjir bandang yang melanda Sentani sejak Sabtu (16/3) lalu, sedikitnya empat ribu warga mengungsi di sejumlah posko pengungsian. ANTARA FOTO/Zabur Karuru/foc.(ZABUR KARURU)
Sejumlah warga melihat rumah yang rusak akibat banjir bandang di Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Minggu (17/3/2019). Berdasarkan data BNPB, banjir bandang yang terjadi pada Sabtu (16/3) tersebut mengakibatkan 42 tewas. ANTARA FOTO/Gusti Tanati/wpa/ama.
Sejumlah warga melihat rumah yang rusak akibat banjir bandang di Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Minggu (17/3/2019). Berdasarkan data BNPB, banjir bandang yang terjadi pada Sabtu (16/3) tersebut mengakibatkan 42 tewas. ANTARA FOTO/Gusti Tanati/wpa/ama.(Gusti Tanati) 
Warga mengamati sebuah pesawat yang terseret banjir bandang di Sentani, Jaya Pura, Papua, Senin (18/3/2019). Akibat banjir bandang yang melanda Sentani sejak Sabtu (16/3) lalu, sedikitnya empat ribu warga mengungsi di sejumlah posko pengungsian. ANTARA FOTO/Zabur Karuru/foc.
Warga mengamati sebuah pesawat yang terseret banjir bandang di Sentani, Jaya Pura, Papua, Senin (18/3/2019). Akibat banjir bandang yang melanda Sentani sejak Sabtu (16/3) lalu, sedikitnya empat ribu warga mengungsi di sejumlah posko pengungsian. ANTARA FOTO/Zabur Karuru/foc.(ZABUR KARURU)

#Bayi 5 Bulan Tertimbun Lumpur sedalam 5 Meter seusai Banjir Bandang, Diselamatkan Prajurit TNI

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Ayah yang Bayinya Tertimbun 14 Jam Pascabanjir Sentani Jayapura",  "TNI Turunkan Alat Berat Bersihkan Material Banjir Bandang Sentani", 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved