Penikam Ojol di Tol Cemara Ditembak Polisi setelah Sembunyi di Aceh Selama 10 Bulan

Pasalnya, pria berambut cepak ini diduga sebagai pelaku penikaman driver ojek online pada Rabu (30/5/2018) lalu, yang hampir menewaskan korbannya.

TRIBUN MEDAN / M FADLI TARADIFA
Pelaku penikaman ojek online berhasil diamankan petugas Satreskrim Polrestabes Medan, Selasa (19/3/2019). 

TRIBUN-MEDAN.com-Yusrizal alias Rizal (32) warga Jalan Alfaka IV, Lingkungan IV, Kelurahan Tanjung Mulia, Kecamatan Medan Deli, akhirnya diamankan petugas Satreskrim Polrestabes Medan.

Pasalnya, pria berambut cepak ini diduga sebagai pelaku penikaman driver ojek online pada Rabu (30/5/2018) lalu, yang hampir menewaskan korbannya.

Tidak tanggung-tanggung, ia nyaris menghabisi nyawa korban dalam keadaan mabuk. Kapolrestabes Medan Kombes Dadang Hartanto mengatakan, pelaku sepuluh bulan melarikan diri ke Aceh.

"Pelaku kami amankan di Jalan Alfaka IX baru-baru ini. Saat itu pelaku meminta tolong agar mengantarnya ke suatu tempat. Jadi oleh pelaku menikam korban sebanyak sembilan kali dan membawa kabur hp beserta sepeda motornya," ujarnya saat memberi paparan pengungkapan kasus di Mapolrestabes Medan, Selasa (19/3/2019).

Sebelumnya, Fakri warga Jalan Almanium I terbujur lemas di ruangan Sakura 507, RS Imelda, karena menjadi korban keganasan pelaku begal, pada Jumat (1/6/2018) lalu.

Kejadian nahas tersebut terjadi di Jalan menuju Tol Cemara, Pada Rabu (30/5/2018) lalu, sekitar pukul 22.30 WIB.

Informasi yang dihimpun Tribun Medan saat sambangi ruang perawatan Fakri, ia mengatakan, saat itu dirinya sudah pulang ke rumah, sekitar pukul 22.00 WIB.

Ditemukan Bersimbah Darah, Satu Keluarga Jadi Korban Perampokan Sadis

Ngatiyem Ditemukan Telungkup dengan Punggung Berlubang di Kebun Sawit Pondok Afdeling III PTPN IV

Ratusan Peserta Aliansi Umat Islam Bersatu Sumut Gelar Aksi Solidaritas di Konjen Australia

Murid Kelas 6 SD Digilir Tiga Abang dan Pamannya, Dibunuh dan Jasadnya tak Utuh, Ini Kronologinya

"Jadi aku udah pulang sebelumya bang, tapi karena target belum tercapai, aku keluar lagi untuk mencari orderan (ojek online). Saat itu tidak ada firasat buruk," ujarnya sembari memegang dadanya yang bekas kenak tikam.

Begitu mau keluar, sambung Fakri, dirinya dicegah oleh adiknya yang mengatakan 'Abang sini aja, gak usah keluar lagi' namun karena ia tidak ada pirasat buruk, dirinya tak menghiraukan hal tersebut.

"Jadi adik ku yang ngomong gitu, aku gak hiraukan kali bang, ku hidupkan sepeda motor dan kembali nyari sewa. Ternyata apa yang dibilang adik saya merupakan suatu petunjuk, ya jadi seperti inilah bang," sambungnya.

Hadir di Kota Medan Prof Mahfud MD Blak-blakan Soal Penangkapan Ketum PPP Romahurmuziy

Detik-detik BNN Tangkap Seorang Ibu Kurir Sabusabu saat Menumpang Betor, Temukan 5 Paket Narkotika

Penonton Sepakbola di Kota Ini Wajib Masuk Kandang Sebelum Melihat Timnya Berlaga,Tonton Videonya

Ia terbujur lemas, dengan selang infus yang masih menancap di lengannya. Ia juga tidak menggunakan baju, karena dua luka bekas tikaman masih ditempel kain kasah.

Tak tanggung sembilan tikaman di sekujur tubuhnya. Kejadian nahas tersebut sebelumnya viral di medsos khususnya Instagram.

Ia menceritakan kronologis kejadian yang dialaminya kepada Tribun Medan, Pada tanggal 30 Mei 2018, jam 22.00 WIB, kejadian tersebut terjadi.

 

Baru Dipanggil Polisi Soal Cuitan Tikus Got, Kini Ferdinand Hutahaean Diduga Menghina Ulama

Polisi Bawa Bungkusan dan Pasang Garis Polisi di Rumah Nenek Nuraini (Hajjah Netty)

"Saya dari arah Cemara menuju ke Jalan William Iskandar sembari lihat aplikasi. Tak lama ada yang manggil saya, bang, bang, tolonglah bang, ban aku pecah, aku mau ambil dompet, kereta ku di situ," ujar pria berkulit kuning Langsat ini.

Jadi yasudahlah ayo bang, sambung Fakri, karena niat cuman menolong, ya apa susahnya, hitung-hitung pahala.

"Kemudian bang, pelaku berbicara nanti bayar ya bang, dalam hati aku, gak dibayar juga tidak kenapa karena menolong. Kami pun boncengan dan jalan, sampai persimpangan tol Hj Anif, ia meminta belok kiri (menuju jalan tol), sempat curiga karena tidak ada rumah di sana," sambungnya.

Begitu sampai lewat jembatan dan berada di depan gudang-gudang, tiba-tiba pelaku menikam leher korban.
Korban melakukan perlawanan, namun pelaku terus menikami di bagian dada, tangan, kaki.

"Jadi saya melawan bang, namun pelaku terus menikami saya, hampir di sekujur tubuh. Alhasil saya jatuh dan lemas, pelaku berhasil membawa sepeda motor Honda Vario dengan nomor polisi BK 4540 AFW warna putih, dan HP saya," kata Fakri.

Kemudian korban dibawa warga ke klinik terdekat dan kemudian dirujuk ke RS Imelda. Menurut korban, kejadian tersebut sudah dilaporkan ke Polsek Percutseituan, yang diwakili Ibundanya, dikarenakan kondisi Fakri belum pulih.

Pelaku ini usai melakukan aksinya, kata Dadang, ia menjual hp milik korban dan lari ke Aceh.

"Pengakuan pelaku, ia melakukan itu dalam keadaan mabuk. Pelaku usai menjual barang milik korban ia melarikan diri ke Aceh," kata Dadang.

Sementara pantauan Tribun Medan, pelaku tidak banyak berbicara saat digiring petugas. Kedua tangannya diborgol, kaki kirinya dalam keadaan diperban usai diberi hadiah timah panas oleh petugas.

Pelaku disangkakan pasal 365 Ayat (2) Ke 1E, KUHPidana dengan ancaman hukuman maksimal 12 tahun penjara.

Dari tangan pelaku petugas berhasil amankan barang bukti berupa satu buah baju kemeja lengan pendek warna putih, satu unit Hp merk Nokia warna Biru.

Sementara pengakuan pelaku saat ditanya Kapolrestabes Medan Kombes Dadang Hartanto soal benda tajam yang digunakannya dalam menjalankan aksinya, pria berambut cepak ini mengaku bahwa dirinya mendapat pisau dari cafe.

"Saya tidak membawa pisau. Karena saat saya mabuk, saya ambil pisau dari kafe tempat saya minum," ujarnya.

Terpisah, usai paparan, kasat Reskrim Polrestabes Medan AKBP Putu Yudha Prawira mengatakan bahwa pelaku ini diamankan ketika petugas berhasil mengamankan penadahnya.

"Jadi dari 480nya kami dapat identitas pelaku. Kami lakukan pencarian dan penyelidikan sehingga berhasil diamankan," katanya.

Pada saat pengungkapan kasus begal bersenjata tersebut dipimpin langsung Kapolrestabes Medan Kombes Dadang Hartanto dan didampingi oleh Kasatreskrim Polrestabes Medan AKBP Putu Yudha Prawira.

(mft/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved