Breaking News

Udar Fakta Totalitas Polwan, Rela Masuki Bisnis Esek-esek dan Menyaru Jadi PSK, Ini Kisahnya

"saya suruh berganti kaus minim dan hotpant. Begitu juga saya yang memutuskan mengenakan daster dan melepas hijab".

TRIBUNSOLO.COM/CHRYSNHA PRADIPHA
Polwan Cantik. (Udar Fakta Totalitas Polwan, Rela Masuki Bisnis Esek-esek dan Menyaru Jadi PSK, Ini Kisahnya) 

Udar Fakta Totalitas Polwan, Rela Masuki Bisnis Esek-esek dan Menyaru Jadi PSK, Ini Kisahnya

"Besok langsung kerja aja layani tamu berkaraoke. Jika tamu minta esek-esek layani saja. Ada satu room karaoke dan dua kamar". 

TRIBUN-MEDAN.COM - Menjadi polisi wanita alias polwan tidak segampang yang dibayangkan.

Ini seperti kisah polwan Polres Garut yang mesti menyamar menjadi PSK di Bali dan Kapolsek yang menelusuri bisnis esek-esek.

Polwan memiliki jiwa besar. Posisinya setara dengan polisi lain yang laki-laki, meski secara fisik berbeda. Tugas-tugas yang dilakukan pun sama beratnya.

Seperti saat melakukan penyelidikan kehidupan malam dan perdagangan perempuan. Polwan ini turun langsung, menyamar 'melakoni' kehidupan gelap itu.

Kehidupan malam bagaikan dua mata koin yang sulit dipisahkan dengan narkoba dan prostitusi.

Tapi sayangnya, di beberapa tempat ada yang sampai hati memperkerjakan anak dibawah umur untuk menjadi seorang penjaja seks lelaki hidung belang.

Seperti kisah yang dituturkan seorang Polisi Wanita (Polwan) yang sengaja menyamarkan diri menjadi seorang pekerja seks komersial alias PSK.

Melansir Sripoku.com dan pemberitaan sebelumnya Tribun Medan, adalah Kapolsek Wedarijaksa, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Rochana Sulistyaningrum yang terjun langsung menyamar menjadi PSK.

Sasaran pertama dalam penyamarannya yaitu lokasi di Warung Kopi Kuro-Kuro di Dukuh Rames, Desa Sukoharjo, Kecamatan Wedarijaksa.

Berikut kisah sang Kapolsek yang menyamar jadi PSK yang dilansir dari Kompas.com dan Tribunnews.com.

1. Awalnya bergerak sendiri

Sepekan sebelum melakukan penggerebekan ke Warung Kopi Kuro-Kuro, ia bergerak sendiri menelusuri bisnis esek-esek terselubung itu.

Dengan mengendarai sepeda motor, Rochana yang berpakaian preman mulai bertanya-tanya kepada warga sekitar. Ia mulai bercengkerama dengan orang yang ada di dalam Warung Kopi Kuro-Kuro.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved