UPDATE PENEMBAKAN KKB PAPUA, Orangtua Bharada Aldy Histeris Menerima Jenazah Anaknya
Keranda jenazah Bharatu (Anumerta) Aldi dihantar secara militer oleh anggota kepolisian dan TNI hingga ke rumah orangtuanya.
Siswa ini mengatakan, almarhum adalah alumni SMKN 1 Nunukan 2016.
Penghargaan terhadap almarhum sebagai putra daerah yang gugur di medan tugas negara di Kabupaten Nduga Papua, Pemkab Nunukan memgajak seluruh warga untuk berbondong-bondong melayat di rumah orangtua hingga pemakaman.
Almarhum dimakamkan secara militer di Taman Makam Pahlawan (TMP) Nunukan setelah sholat Jumat.
Jenazah almarhum tiba di rumah orangtuanya di RT 12 samping Pelabuhan Tunon Taka Kelurahan Nunukan Timur sekira pukul 10.40 wita.
Baca: Putrinya Tak Mau Menikah Sebelum Dia Keluar Penjara, Terdakwa Koruptor Minta Hukumannya Diringankan
Baca: Hidup Sebatang Kara Rumah Nenek Sanna Nababan Terbakar, BPBD Pastikan Sore Hari Bantuan Tiba

Keluarga Hiseteris
Video saat jenazah Bharada Aldy tiba di rumah orang tuanya beredar di media sosial, salah satunya adalah di Grup Facebook Komunitas Cinta Polri.
Dalam video yang diunggah akun Facebook Ryan Prananda tersebut, tampak para warga dan keluarga menyesaki rumah orang tua Bharada Aldy.
Bahkan saat jenazahnya diserahkan di rumah duka, para warga yang menyambut langsung menangis dan berupaya untuk merih peti Bharada Aldy.
Beberapa orang yang merupakan keluarga Aldy terutama sang ayah pun terlihat menangis histeris, mereka tidak kuasa menahan kesedihanya ketika melihat anaknya kembali sebagai jenazah.
Melihat hal ini beberapa warga tampak memberikan penguatan kepada ayah Bharada Aldy, dan memintanya untuk lebih tenang.
"Sabar yah pak, sebentar sabar yah pak," ujar beberapa orang seraya meminta ayah Bharada Aldy untuk tidak memeluk peti jenazah anaknya.
Kesedihan juga meliputi segenap warga yang tidak bisa masuk ke dalam rumah untuk melihat jenazah Bharada Aldy. Air mata mereka juga turut menetes.
Korban Lainnya Sudah Membaik

Kepala sub bidang penerangan masyarakat Polda Papua, AKBP Suryadi Diaz, belum bisa memastikan adanya korban jiwa dari pihak kelompok OPM yang disebutnya sebagai kelompok kriminal sipil bersenjata (KKSB) ini.
"Setelah mereka melakukan penembakan, lalu melarikan diri. Sekarang korban sedang dirawat di Rumah Sakit Mimika," kata Suryadi Diaz kepada Muhammad Irham yang melaporkan untuk BBC News Indonesia.