Jam Dinding di Alun-alun Kota Ini Hanya Sampai pada Angka 11 Serta 11 Hal lain,Ini Kisah di Baliknya
Sampai-sampai, pada jam besar di alun-alun kota, mereka tidak menampilkan angka 12, hanya sampai di angka 11.
Menariknya, altar dapat dilihat secara bersamaan, hanya dari satu tempat di katedral, yaitu batu hitam ke 11 di lorong gereja.
Tempat berlutut di katedral diatur dalam 11 baris bangku, dan bahkan jumlah pipa pada organ besar dapat dibagi dengan 11.
Fasad Romawi berukuran 3 x 11 meter dan menara berukuran 6 x 11 meter ke atas. Semua hal di tempat ini serba angka 11.
Selain infrastruktur kota, warga Solothurn juga menaruh ketertarikan terhadap angka 11 di kehidupan sehari-hari mereka.
Misalnya, perayaan khusus pada ulangtahun ke-11 dan kelipatannya, produk dan bisnis lokal dengan menaruh nomor itu pada produk mereka, dan sebagainya.
Jadi, selain pemandangan tempatnya yang indah, hubungan misterius antara kota Solothurn dan nomor 11 sudah menjadi daya tarik bagi turis. Dan bahkan ada tur bertema tentang nomor 11.
(cr12/tribun-medan.com)
Artikel uini sudah terbit di odditycentral dengan judul Solothurn – The Swiss Town Obsessed with the Number 11