Viral Medsos

Akhirnya Akun Siboru Nadangol Dilaporkan, Sebelumnya Sudah Minta Maaf Terkait Kematian Melinda

Walau sudah meminta maaf, akun Facebook Siboru Nadangol tetap dilaporkan ke Polda Sumatera Selatan.Surat pelaporan itu

Penulis: AbdiTumanggor | Editor: AbdiTumanggor
kolase Facebook.com
Foto Melinda semasa hidupnya, Surat pelaporan ke Polisi, dan Pemilik akun Facebook Siboru Nadangol minta maaf secara live facebook. 

Boleh Di share Asal yang bersifat Damai, sopan dan tidak Memancing Suasana terkait Unsur Unsur tertentu.

Penutup.
saya mengajak semua Talifuso (Saudara/i) Terutama kita Anak Nias, Marilah kita Tunjukkan Keramah tamahan kita orang Nias dimanapun berada.
Marilah kita berdamai saling memaafkan.
Atas pengertiannya saya ucapkan Terimakasih.

Salam Ono Niha Fefu.
YA'AHOWU.

Tonton Link Videonya

Tonton Link Videonya

"Holan alani ho, Oloma gabe marsiseatan halak batak bahenonmu, terutama akka nadi parjalangan, amang tahe bagian, setabo ma saonari iba tu halak Nias, alai alani pangalahomon, gabe renggang ma tali persaudaraan d Bahen ho tu dongan Nias, mandapotton pe nga maila be holan alani ho..."tanggapan akun @SiraJa TeGa TeGa.

Dilaporkan ke Polda Sumatera Selatan

Walau sudah meminta maaf, akun Facebook Siboru Nadangol tetap dilaporkan ke Polda Sumatera Selatan.

Surat pelaporan itu pun beredar di grup-grup media sosial.

Dalam surat disebutkan, si pelapor atas nama Dermawan Gulo.

Bukti laporan bernomor STTLP/300/III/2019/SPKT tertanggal 29 Maret 2019.

Pengaduan diterima Kompol Triyono S.Sos, Jumat (29/3/2019) pada pukul 17.00 WIB.

"Mohon kepada saudara/i kami khususnya masyarakat Nias agar berhati-hati dan bijak menggunakan media sosial, jangan menghina suku, agama, ras antar golongan (SARA). Ini sebagai pembelajaran buat kita semua," tulis akun TL Lase di salah satu grup Facebook.com.

"Itu semua jadi pengalaman bagi kita semua suku jangan ada kata egois untuk menghina dan menjelek-jelekan kita sama ciptaan Tuhan," tulis akun @Yuliana Zai. 

Keterangan foto tidak tersedia.

Gambar mungkin berisi: 1 orang, teks
Pemilik akun Siboru Nadangol meminta maaf secara live

Baca: INILAH KRONOLOGI LENGKAP 6 FAKTA Pengakuan Kedua Tersangka Pembunuh Pendeta Melinda

Dua Pelaku Ditangkap Polisi dan Dihadiahi Timah Panas

Dua orang buronan kasus pembunuhan seorang pendeta muda di Sungai Baung, berhasil diamankan oleh Tim gabungan polres OKI dan Polda Sumatera Selatan.

Kedua tersangka diamankan dan dibawa dari Desa Air Sugihan, Palembang, Kamis (28/3/2019).

Hal tersebut diungkapkan oleh Kapolres OKI, AKBP Doni Eka Saputra dalam keterangannya, Kamis (28/3/2019).

"Iya benar dua tersangka sudah diamankan sejak kemarin (Rabu). Jumat (29/3/2019) akan dipaparkan oleh Kapolda langsung," jelasnya.

Anjing pelacak dari Polda Sumsel diturunkan ke  areal PT PSM Divisi 3 blok F19 dusun Sungai Baung, Desa Bukti Batu Kecamatan Air Sugihan Kabupaten OKI yang merupakan TKP pembunuhan seorang calon pendeta inisial MZ, Rabu (27/3/2019).
Anjing pelacak dari Polda Sumsel diturunkan ke areal PT PSM Divisi 3 blok F19 dusun Sungai Baung, Desa Bukti Batu Kecamatan Air Sugihan Kabupaten OKI yang merupakan TKP pembunuhan seorang calon pendeta inisial MZ, Rabu (27/3/2019).(HANDOUT/POLRES OKI)

Penangkapan itu setelah penyidik mendapatkan keterangan dari saksi yang merupakan masyarakat sekitar.

Dari sana petugas bergerak dan langsung bergerak menangkap kedua pelaku.

"Sempat tidak mengaku, tapi masyarakat melihat pelaku ada di sana (lokasi kejadian)," ujar dia.

Sementara Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi mengatakan, pemeriksaan awal motif pembunuhan MZ diduga karena asmara sehingga pelaku menyimpan kebencian kepada korban.

"Mereka sama-sama satu wilayah (Kabupaten OKI).

Diduga ada motif asmara,"kata Kabid Humas Polda Sumatera Selatan Kombes Pol Supriadi saat dikonfirmasi, Kamis (28/3/2019).

Namun, Supriadi belum bisa memberikan keterangan jelas motif asmara yang dimaksud karena masih dalam tahap pengembangan.

"Lebih lengkapnya Jumat (29/3/2019), karena akan dirilis," ujarnya.

Sementara, dari informasi yang dihimpun kedua pelaku berinisial Hen dan Nang.

Diketahui kedua pelaku adalah buruh di perkebunan sawit.

"Iya alhamdulilah belum sampai 48 jam tim dari Polda Sumsel, dan Polres OKI serta Polsek setempat sudah bisa menangkap pelaku dengan inisial Hen dan Nang. Besok akan di release setelah bukti tersangka merapat ke Polda," ujar Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol Zulkarnain Adinegara secara singkat saat dikonfirmasi.

Baca: IKUTI KISAH Sedih Gadis-gadis Muda Tanah Air Korban Kawin Kontrak Pulang ke Indonesia. . . . .

Baca: Uang Serangan Fajar Rp 8 Miliar Pecahan Rp 20 Ribu & Rp 50 Ribu Disita KPK dari Kantor DPR Bowo

Foto-foto dan Identitas Pelaku Tersebar Luas di Media Sosial.

Netizen membagikan foto dua pria yang diduga sebagai pelaku pemerkosa dan pembunuh calon pendeta itu. 

Bahkan foto-foto kedua pelaku saat diinterogasi di Polres juga tersebar.

Begitu juga halnya dengan foto kedua pelaku saat tiba di Polda Sumsel.

Kaki kedua pelaku dihadiahi timah panas polisi.

Sementara di akun fb sahabat kristen indonesia, identitas kedua pelaku dipapar.

Nama pelaku : 
1. Nama : Hendri
Umur : 22 THN
Agama : Islam
Pekerjaan : pemanen sawit

2. Nama : Anang
Umur : 25+_
Agama :Islam
Pekerjaan: pemanen sawit

BB yg di simpan pelaku di belakang rumah
1. celana dan pakaian korban
2. topeng pelaku yg di pakai Dpt di belakang rumah
Pelaku tinggal di Divisi 4 sama dgn korban.

Baca: Pengejaran KKB Papua, Mahasiswa Putra Papua dan Pendeta Tabuni Dukung TNI, Sindir OPM-KKB

Baca: Polisi Bubarkan Aksi Konvoi Pelajar yang Memadati Tanah Lapang Merdeka Medan

Foto saat diinterogasi petugas di wilkum Polres OKI:

Gambar mungkin berisi: 1 orang, duduk dan dalam ruangan

Gambar mungkin berisi: 1 orang, duduk

Foto setelah didor petugas saat dibawa ke Polda Sumsel:

Gambar mungkin berisi: 1 orang, duduk
Foto: Istimewa

Sebelumnya, Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol Zulkarnain Adinegara memastikan jika kasus pembunuhan MZ (24) yang merupakan calon pendeta menjadi atensi pihak kepolisian untuk menangkap para pelaku.

Menurut Zulkarnain, para pelaku telah melakukan aksi sangat kejam dengan tega memperkosa serta membunuh MZ tanpa ampun di areal perkebunan sawit.

"Pelaku sangat kejam, saya pastikan sikat pelakunya, saya komitmen. Sekarang masih dalam penyelidikan dan pengembangan," kata Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara di Palembang, Rabu (27/3/2019), yang dikutip dari Kompas.com.

Jenderal bintang dua ini mengatakan, penyidik saat ini masih terus mengumpulkan bukti serta keterangan para saksi untuk mengungkap kasus tersebut.

Meski telah melakukan olah TKP lanjutan dilokasi kejadian, mereka belum bisa menyimpulkan motif pembunuhan tersebut.

"Motif, belum bisa diketahui, memang laporannya handphone korban hilang tapi masih kami selidiki, doakan saja. Kami bekerja secara full, ada masanya kasus gampang diungkap ada masa susah sekali, kalau didoakan mudah-mudahan gampang," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, MZ dibunuh oleh dua orang diduga pelaku ketika baru pulang dari pasar Jeti, Sungai Baung, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI). 

Korban sebelumnya berbelanja kebutuhan sehari-hari  bersama seorang muridnya inisial NP (9) pada Senin (25/3/2019) sore kemarin.

Namun kedua korban tak kunjung pulang hingga malam hari. 

Jemaat Gereja Kristen Injili Indonesia (GKII) pun dikejutkan ketika NP pulang dalam kondisi ketakukan. Gadis kecil itu mengaku jika mereka telah diculik oleh dua orang.

MZ pun ditemukan tewas dalam kondisi tanpa busana serta tangan dan kaki terikat.

Pembunuhan pendeta cantik bernama Melinda Zidemi ini pun sontak menggegerkan warga Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan.

Nahas pendeta Melinda Zidemi menjadi korban pembunuhan dan pemerkosaan di sebuah perkebunan sawit di Areal PT PSM Divisi 3 Blok F 19 Dusun Sungai Baung Desa Bukit Batu Kecamatan Air Sugihan Kabupaten OKI, Selasa (26/3/2019).

(Tribun-Medan.com/ Facebook.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved