Sadisnya Sofyan Membunuh Kekasih Gelapnya: 2 Tikaman di Leher, 10 di Dada, 3 di Kemaluan, 3 di Perut

"Selama saya bertugas, baru kali ini saya menemukan pembunuhan sesadis ini," ujar Agustinus dalam persidangan.

Editor: Tariden Turnip
TRIBUN MEDAN/DEDY KURNIAWAN
Sadisnya Sofyan Membunuh Kekasih Gelapnya: 2 Tikaman di Leher, 10 di Dada, 3 di Kemaluan, 3 di Perut. Detik-detik terdakwa pembunuhan, Sofyan Wahid dikejar-kejar oleh keluarga korban yang tersulut emosi di PN Binjai (1/4/2019) 

Sepertinya dendam kali pelaku ini sampai kemaluannya pun ditusuk," ungkap Agustinus usai sidang.

Majelis Hakim PN Binjai mengakhiri sidang yang turut disaksikan Jaksa Penuntut Umum Nova Sebayang.

Sidang dilanjutkan Selasa (2/4/2019) dengan agenda lanjutan mendengar keterangan saksi dari JPU.

Ibu korban, Zuraida berharap kebijaksanaan majelis hakim bisa menghukum terdakwa dengan hukuman mati atau penjara seumur hidup.

Sang ibu merasa kehilangan Indri yang selama ini mejadi tulang punggung utama keluarga SPG popok bayi.

Diketahui, korban yang berstatus janda anak satu ditemukan tewas bersimbah darah dalam keadaan bugil di Perumahan Royal Wahidin Blok E, Jalan Danau Batur, Kelurahan Sumbermulyo Rejo, Binjai Timur, Minggu (21/10) lalu.

Hasil autopsi, jenazah korban warga Jalan T Amir Hamzah, Kelurahan Pahlawan, Binjai Utara ini ditemukan luka belasan tusukan di sekujur tubuhnya‎.

Polisi mengungkap kasus ini dengan menangkap Sofyan pada malam harinya.

Hanya saja, sebilah pisau atau benda tajam yang disebut sebagai alat bukti tidak ditemukan oleh polisi.

Sofyan berdalih melakukan tindakan keji ini karena membela diri usai cekcok dengan Indri, lantaran dugaan korban meminta uang Rp 2 juta tidak dipenuhinya.

Terdakwa Sofyan Wahid, sudah beristri yang dikaruniai tiga anak.

Sofyan dan korban menjalin hubungan cinta tanpa ikatan.

Sofyan Wahid, diwawancarai ketika di dalam sel tahanan sementara PN Binjai, mengklaim, janda yang pernah ia sukai selama kurun tiga tahun, belakangan kerap meminta uang kepadanya.

Sebelum kejadian dia mengaku dimintai uang untuk menebus emas milik orangtua yang digadaikan korban di Pegadaian.

"Sebelum kejadian itu dia ada minta uang buat nebus mamaknya, dia takut karena sudah ditanyai orang tuanya soal emas itu, cuma kan Minggu itu, aku bilang nanti lah.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved