Pilpres 2019
Hasil Survei Elektabilitas Jokowi vs Prabowo dari 7 Lembaga jelang Pencoblosan, Ini Perbandingannya
Hasil Survei Elektabilitas Jokowi vs Prabowo dari 7 Lembaga jelang Pencoblosan, Ini Perbandingannya
Istri Pengusaha Ditiduri Handoko Bertahun-tahun di Bawah Ancaman Foto Syur bakal Disebarkan
Udar 7 Fakta Indri SPG Popok Bayi yang Dibunuh imbas Cinta Tak Berbalas, Dada dan Alat Vital Ditikam
Viral Bocah Lelaki Tersedak Buah Rambutan saat Lip Sync, Netizen Soroti Ekspresinya
Viral Aksi Penerjemah Bahasa Isyarat Nyanyikan Lagu Sayang Via Vallen saat Debat Pilpres 2019
Inilah Isi Percakapan Barbie yang Ngaku Janda Muda dengan Yogi sebelum Insiden Pemerasan Terjadi
Sedangkan dari 37,4 persen responden memilih Prabowo-Sandiaga, terdapat swing voters 8,1 persen. Artinya jika ditotal, junmlah swing voter sebesar 16,9 persen dan undecided voters sebesar 7,2 persen.
"Jumlah swing voters ini di masing-masing di pendukung masing-masing, kurang lebih imbang. Kalau undecided itu lari ke pasangan 02, belum bisa mengejar 01 juga," kata Burhanuddin.
Sedangkan hasil prediksi model yang dibangun untuk melihat kemana suara swing voters dan undecided voters berlabuh saat pencoblosan. Diketahui, akan terdistribusi merata, tetapi pasangan calon 02 lebih banyak sedikit.
2. LSI
Hari ini, Lingkaran Survei Indonesia (LSI) merilis hasil survei terbaru di Maret 2019 terkait elektabilitas pasangan capres dan cawapres.
Hasilnya dari survei pada 1200 responden dengan metode multistage random sampling, pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin tetap menggungguli pasangan Prabowo-Sandiaga.
"Elektabilitas Maret 2019, pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin sebesar 56,8 persen-63,2 persen. Prabowo Sunianto-Sandiaga Uno 36,8 persen-43,2 persen. Pilpres 2019 mendekati garis finis, pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin unggul telak dibandingkan dengan pasangan Prabowo-Sandiaga," ucap Penelisi LSI, Ardian Sopa saat merilis hasil survei di Kantor LSI, Jl Pemuda, Jakarta Timur, Selasa (2/4/2019).
Ardian Sopa menuturkan tampilan angka elektabilitas masing-masing capres dibuat dalam bentuk range elektabilitas, karena LSI telah memperhitungkan angka elektabilitas masing-masing capres dengan margin of error survei dan asumsi golput yang terjadi secara proporsional.
"Kalkulasi ini dilakukan karena pilpres tinggal 16 hari lagi. Diperlukan proyeksi elektabilitas dengan mempertimbangkan angka margin of error survei dan asumsi golput," ungkap Ardian Sopa.