Cemburu Lihat Selingkuhan Mesra dengan Pria Lain, Ferdinan Habisi Krista Sinaga, Kini Pelaku Didor

"Tersangka membunuh korban karena cemburu melihat wanita yang sudah dua tahun hidup bersamanya itu bersama pengunjung kafe."

Editor: Tariden Turnip
TRIBUN MEDAN/Polda Sumut
Cemburu Lihat Selingkuhan Mesra dengan Pria Lain, Ferdinan Habisi Krista Sinaga, Kini Pelaku Didor . Kanit II Buncil, Kompol Hendra Eko menginterogasi Ferdinan alias Landong tersangka pembunuh wanita pekerja kafe, Rabu (10/4/2019). 

Cemburu Lihat Selingkuhan Mesra dengan Pria Lain, Ferdinan Habisi Krista Sinaga, Kini Pelaku Didor  

TRIBUN-MEDAN.com - Ferdinan Sihombing (29) alias Landong terpaksa harus menahan sakitnya timah panas yang menempel di kaki kanannya.

Pria beristri yang tinggal di Jalan Karya, Pasar V, Kelurahan Cinta Damai, Kecamatan Medan Helvetia ini berusaha kabur dan melakukan perlawanan saat ditangkap petugas Subdit III/Umum DitKrimum Polda Sumut di Dolok Sanggul, Kabupaten Humbang Hasundutan (Hambahas) pada Selasa (9/4/2019).

Ia ditangkap karena tega membunuh wanita yang merupakan selingkuhannya yang diketahui bernama Helda Krista Dekorasi Sinaga alias Mak Krista.

"Tersangka membunuh korban karena cemburu melihat wanita yang sudah dua tahun hidup bersamanya itu bersama pengunjung kafe," kata DirKrimum Polda Sumut Kombes Pol Andi Rian melalui Kasubdit Jatanras, AKBP Maringan Simanjuntak didampingi Kani II Buncil, Kompol Hendra ET, Rabu (10/4/2019).

Baca: Bos Money Changer Batam Amat Tantoso Tikam Pengusaha Malaysia Kelvin Hong, lalu Serahkan Diri!

Baca: RESMI Kapal Selam Produksi Dalam Negeri KRI Alugoro-405 Diluncurkan, 7 Kapal Sejenis Menyusul

Baca: DAFTAR Peluru yang Digunakan TNI untuk Amankan Pemilu 2019, TONTON VIDEONYA. .

Diceritakan Maringan, setelah pihaknya menerima informasi peristiwa pembunuhan wanita pekerja cafe di Jalan Ngumban Surbakti, Kelurahan Sempat Kata, Kecamatan Medan Selayang tersebut, DirKrimum Polda Sumut langsung memerintahkan segera lakukan penyelidikan.

Berdasarkan keterangan saksi di kafe tersebut, pada Rabu (27/3/2019) sekitar pukul 01.00 WIB, tersangka sempat menjambak korban lalu membawanya ke kos-an mereka sekitar 300 meter dari tempat hiburan itu.

"Pak Direktur langsung memerintahkan kita untuk segera mengungkap kasus itu.

Kita mengumpulkan keterangan saksi dan bukti di lapangan.

Jadi, selama berpacaran dan tinggal bersama korban sekira dua tahun, tersangka selalu ringan tangan," ungkap Maringan.

Sampai di tempat kos, sambung Maringan, tersangka mencekik korban, membanting serta membenturkannya ke lantai sebanyak tiga kali hingga wanita malang tersebut meregang nyawa.

Tersangka juga sempat menduduki perut korban hingga mulutnya mengeluarkan darah.

"Setelah itu, tersangka mengambil dompet korban berisi uang Rp 250 ribu dan handphone HP,"terangnya.

Selanjutnya, tersangka kabur ke rumah istrinya di kawasan Pinang Baris, Sunggal.

Tersangka kemudian berpindah tempat ke kampung halamannya di Humbahas, dan berhasil ditangkap sebelum melanjutkan pelariannya ke Lampung.

"Tapi, saat kita tangkap tersangka berusaha kabur dan melawan petugas,"ujarnya.

Dikatakan Maringan, tersangka dikenakan Pasal 338 KUHPidana tentang pembunuhan dengan ancaman hukuman di atas lima tahun.

Kepada petugas, Ferdinan mengaku menyesal telah membunuh selingkuhannya.

Ia mengaku sudah seperti suami istri semenjak dua tahun mereka menjalin kasih.

"Itu saya lakukan karena saya cemburu dia dekat dengan pria lain.

Kami sudah dua tahun bersama," ujarnya kepada petugas.

Sebelumnya, warga Jalan Ngumban Surbakti, Pasar 8, Kelurahan Sempakata, Kecamatan Medan Selayang, Sumatera Utara mendadak geger.

Pasalnya, kawasan padat penduduk ini dihebohkan dengan penemuan sosok mayat perempuan yang sudah membengkak di sebuah rumah kos-kosan milik Sembiring.

Tubuh bagian bawahnya tampak tidak menggunakan pakaian dan bagian atasnya berkaos warna kuning.

Dari kepalanya mengeluarkan darah berceceran di lantai.

Penemuan mayat perempuan yang sudah mulai membusuk tersebut juga diunggah warga net ke media sosial.

Penemuan sesosok mayat di kamar kos-kosan di Jalan Ngumban Surbakti, Medan, Jumat (29/3/2019).
Penemuan sesosok mayat di kamar kos-kosan di Jalan Ngumban Surbakti, Medan, Jumat (29/3/2019). (kolase Facebook.com/May May Simatupang II)

Seperti video yang diupload oleh salah seorang akun Facebook  May May Simatupang II, pada Jumat (29/3/2019).

Ia mengupload dua video di mana satu video menunjukkan penemuan mayat perempuan dalam keadaan telentang di sebuah ruangan yang berkeramik kuning gading berdurasi 00.29 detik.

Video ke dua dengan durasi sama, namun dalam video tersebut proses evakuasi oleh petugas dengan mengangkut jenazah menggunakan tandu lalu di masukkan ke dalam mobil ambulans.

Dalam video tersebut pemilik akun menulis caption:

"RIP, Gak nyangka mak, Mak pergi dengan cara sesadis ini. Betul-betul biadap yang bunuh emak. Emak baik sama kami. Mak yang selalu nasehati kami kalau kami lagi ada masalah atau lagi gosip-gosip. Selamat jalan mak Krista semoga mak tenang di sana dan amal ibadah mak diterima yang maha kuasa. Amin," tulisnya dengan penutup emoticon menangis.

Postingannya pun jadi perhatian warga net dan turut berkomentar hingga dibagikan.

Terkait penemuan mayat berjenis kelamin perempuan tersebut, Kanit Reskrim Polsek Sunggal Iptu Syarif Ginting membenarkan ada penemuan mayat tersebut.

"Kejadian tersebut kami ketahui pada Jumat (29/3/2019) sekitar pukul 14.20 WIB di rumah kos-kosan milik ibu sembiring di Jalan Ngumban Surbakti. Untuk identitas korban yakni Helda Krista Debora (47). Ia merupakan pegawai cafe," ujarnya kepada Tribun-Medan.com, Jumat (29/3/2019) malam.

Lanjut Kanit, sekitar pukul 14.00 WIB seorang penghuni kos-kosan bernama Rafika ada mencium bau di salah satu kamar Nomor 6.

"Karena mencium aroma tidak sedap itu, saksi pun melaporkan kepada pemilik kos-kosan.

Saat saksi mengecek pintu dalam keadaan terkunci kemudian pemilik kos-kosan mengambil kunci serep dan membuka kamar.

Saksi melihat korban sudah membusuk.

selanjutnya pemilik rumah menghubungi kepling setempat dan diteruskan ke kami (pihak kepolisian)," ungkapnya.

Disinggung apakah penemuan mayat tersebut merupakan korban pembunuhan.

Kanit Reskrim Polsek Sunggal Iptu Syarif Ginting mengatakan, masih menunggu hasil otopsi.

"Kami masih menunggu hasil otopsi," pungkasnya.

Sebagaimana diketahui dari pembicaraan warga net pada kolom komentar yang diunggah akun @May May Simatupang II, bahwa korban yang disebut panggilan Mak Krista ini diduga dibunuh pacarnya.

(akb/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved