Korban Kecelakaan Bus Malaysia Airline Kebanyakan Warga Medan, Masih Ada 10 WNI Lain yang Dirawat
Shabda mengungkapkan bahwa dalam peristiwa itu, korban yang mengalami kecelakaan di dominasi oleh Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Kota Medan.
Penulis: M.Andimaz Kahfi |
Kasi Perlindungan BP3TKI Medan, Fuad Wahyudi mengatakan bahwa dua dari empat jenazah TKI itu merupakan warga Sumut dan dua lainnya warga Aceh.
Dua TKI asal Sumut yakni Ayu binti Zulkarnaen (22), warga Dusun 4, Desa Pematang Ganjang, Kecamatan Sei Rampah, Serdang Bedagai (Sergai) dan Rosvita Loka Harahap (23), warga Dusun III Paluh Manan, Hamparan Perak, Deli Serdang.
Sementara dua korban lainnya berasal dari Aceh, yakni Azura Afrianti (22) dan Fitri Nurjahari (21).
“Semuanya hari ini dipulangkan, yakni 4 jenazah, 2 dari Aceh, 1 Sergai, 1 Paluh Manan,” kata Fuad Wahyudi, Kasi Perlindungan BP3TKI Medan di Kualanamu.
keempat korban merupakan karyawan perusahaan kargo Malaysia Airlines. Mereka merupakan bagian dari 43 karyawan Malaysia Airlines yang ada dalam bus yang kecelakaan di Selangor, Malaysia, pada Minggu (7/4/2019) malam sekitar pukul 23.30 WIB.

Dalam peristiwa itu, sebanyak 12 orang meninggal dunia termasuk keempat TKI itu.
Masih ada 10 TKI yang luka-luka akibat peristiwa itu. Fuad mengatakan, pihaknya masih menunggu kabar mereka dari Malaysia.
“Masih menunggu informasi karena yang luka sebagian masih dirawat di rumah sakit. Kalau ada yang cacat dianggap nggak bisa kerja nanti akan dipulangkan. Warga Sumut yang luka terdata 10 orang tetapi ada yang sudah keluar, yang rawat jalan 2 orang,” jelas Fuad.
Dia menambahkan, saat ini pihaknya mengutamakan pemulangan jenazah korban. Selanjutnya mereka akan mengurus hak-hak ahli waris mereka.
“Kalau asuransi di Indonesia tidak ada, karena memang mereka semua rata-rata (sudah bekerja) di atas 2 tahun jadi asuransi di Indonesia sudah tidak ada," ujarnya.
"Hak asuransi di Malasyia tetap ada, nanti kita pada dasarnya yang utama pemulangan jenazah, baru hak-haknya akan kita urus,” jelas Fuad.
Setelah tiba di Bandara Kualanamu, salah seorang korban warga asal Paluh Manan, Rosvita Loka Harahap langsung diberangkatkan menuju rumah duka menggunakan Ambulans.
Sekitar pukul 12.00 WIB, jenazah Vita akhirnya sampai dirumah duka Dusun III Paluh Manan. Kedatangan jenazah korban disambut isak tangis dari keluarga maupun kerabat dekat, yang sangat kehilangan dengan sosok korban yang dikenal sangat baik.

"Jenazah di makamkan sekitar pukul 12.30 WIB," kata ibu korban, Nurhayati (11/4/2019).
Disinggung soal keinginan terakhir Vita sebelum meninggal, yang ingin dipeluk oleh ibunya. Nurhayati mengaku sudah menyanggupi hal tersebut.