Tragis Mutilasi Guru Honorer Budi Hartanto, Motif Asmara Pelaku dan Korban Cinta Segitiga
Motif kasus pembunuhan disetai mutilasi guru honerer Budi Hartanto mulai terungkap satu per satu.
TRIBUN-MEDAN.com - Motif kasus pembunuhan disetai mutilasi guru honerer Budi Hartanto mulai terungkap satu per satu.
Diduga motif hubungan cinta terlarang antara pria penyuka sesama jenis. Pelaku cintanya bertepuk sebelah tangan dengan korban.
Hal ini terungkap dalam postingan Aris Sugiarto di dalam akun media sosialnya dimana dia kerap mencurahkan isi hatinya.
Budi Hartanto tewas dimutilasi dan mayatnya dimasukan koper pernah menjalin hubungan asmara dengan kedua pelaku. Mereka homoseksual atau gay?
"Kedua juga pernah menjalin hubungan asmara dengan almarhum," kata Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera, Jumat (12/4/2019).
Sayangnya, Barung enggan membeber kisah asmara tersebut. Namun ia membocorkan jika korban sering berganti pasangan.
"Almarhum banyak pacarnya," ungkap Barung.
Diduga korban dan kedua pelaku, AP alias AS dan AJ, juga ikut satu komunitas tertentu. Polisi tengah menyelidiki.
"Bahkan (korban dan 2 pelaku) pernah memiliki hubungan spesifik dengan orientasi pada komunitas tertentu," terang Barung.
Tak cuma itu, fakta terbaru ini juga mengungkap adanya tindak kriminal lain yang diduga dilakukan tersangka pembunuh dan pemutilasi guru honorer Budi Hartanto.
Cinta Bertepuk Sebelah Tangan
Salah seorang tersangka, Aris Sugiarto berulangkali mencurahkan isi hatinya melalui unggahan akun facebook-nya.
Beberapa unggahan statusnya, misalnya pada 27 Oktober 2019 menulis, "Pengecut itu selalu memanfaatkan temannya untuk membantu. One by one itu baru gentlemen. Dasar kau pengecut.....:
Status lainnya yang sempat diunggah seperti tulisan "Loro...atiku loro. Seng ta tresno ora rumomgso".
Aris tidak menyebutkan siapa yang dimaksud dalam unggahan tersebut.
