Viral Medsos
INILAH Mahkota Duri yang Diyakini Dipakai Yesus Ketika Disalib, Berhasil Diselamatkan dari Kebakaran
Selain Mahkota Duri Yesus, tim pemadam kebakaran juga berhasil menyelamatkan tunik abad ke-13
Selain Mahkota Duri, Chapelle menjelaskan tim pemadam kebakaran juga berhasil menyelamatkan tunik abad ke-13 yang dikenakan oleh Raja Louis dari Notre Dame.
Miliarder Eropa Patungan Beri Dana hingga Tangis Presiden Perancis.
"Adalah lumrah ketika kami berduka ketika menyaksikan salah satu peninggalan sejarah menghilang, salah datu harta terhebat yang ada di muka Bumi ini. Namun juga lumrah untuk kembali membangunnya sekuat yang kami bisa," ujar Barack Obama.
////
TRIBUN-MEDAN.COM - Sejumlah relik berharga dilaporkan diselamatkan dari GerejaNotre Dame di Paris, Perancis, ketikakebakaran hebat terjadi pada Senin petang (15/4/2019).
Salah satunya adalah benda bersejarah tak ternilai berupa mahkota duri yang dikenakan Yesus Kristus ketika Dia disalibkan, dilaporkan The Independent dan Daily Mirror.
Dikatakan di Injil, mahkota duri itu dipasang di kepala Yesus oleh orang yang menangkap-Nya sebagai bentuk penyiksaan dan ejekan setelah Dia disebut sebagai Raja Orang Yahudi.
Awalnya berasal dari Yerusalem, relik itu ditawarkan oleh Kaisar Byzantium Baldwin II kepada Raja Perancis Louis IX pada 1238 silam, dan ditempatkan di Sainte-Chapelle.
Keaslian dari mahkota duri itu tidak bisa ditentukan. Namun berdasar catatan sejarah maupun penelitian yang dilakukan, diketahui mahkota itu berasal dari abad keempat.
Mahkota itu dikeluarkan dan dipamerkan saat Jumat pertama setiap bulan serta Jumat saat masa puasa.
Setiap tahun, ada 13 juta pengunjung yang datang untuk melihatnya.
Publik sempat khawatir ketika kebakaran di gereja berusia sekitar 850 tahun itu terrbakar dan menghancurkan puncak menara. Sebab, mereka takut jika relik itu rusak atau hancur.
Namun, Rektor Notre Dame Patrick Chauvet kepada AFP mengatakan tim pemadam kebakaran berhasil mengeluarkan mahkota duri tersebut dari katedral.
Mahkota Duri itu merupakan satu dari simbol suci, selain potongan Salib yang dipakai untuk menyalib Yesus, dan Paku yang menghujam di kaki serta tangan-Nya.
Selain Mahkota Duri, Chapelle menjelaskan tim pemadam kebakaran juga berhasil menyelamatkan tunik abad ke-13 yang dikenakan oleh Raja Louis dari Notre Dame.
Kebakaran yang melanda Notre Dame tak hanya mengejutkan penduduk Paris dan turis yang berada di sana. Namun juga para pemimpin dari berbagai penjuru dunia.
Juru bicara Vatikan menyampaikan rasa simpati mendalam kepada umat Katolik di Perancis. "Kami mendoakan pemadam kebakaran dan mereka yang membantu memadamkannya," ujar juru bicara itu.
Sementara mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama mengatakan Notre Dame merupakan salah satu harta terhebat yang ada di muka Bumi ini.
"Adalah lumrah ketika kami berduka ketika menyaksikan salah satu peninggalan sejarah menghilang. Namun juga lumrah untuk kembali membangunnya sekuat yang kami bisa," tegas dia.
Miliarder Eropa Patungan Beri Dana hingga Tangis Presiden Perancis.
Para miliader Perancis mulai memberikan donasi untuk memperbaiki bangunan bersejarah, Gereja Notre Dame yang terbakar.
Diketahui, Presiden Perancis, Emmanuel Macro, memang berjanji akan membangun kembali Gereja Notre Dame.
"Agar Bunda Maria terlahir kembali dari abunya, kami meluncurkan seruan internasional. Semua sumbangan yang diterima akan dibayar penuh ke lokasi restorasi," ungkap Macro yang tak kuasa membendung air matanya.
"Aku bersungguh-sungguh memberitahumu hari ini, bahwa Katedral akan kembali dibangun oleh kita semua, secara bersama-sama," ujar Macro.
"Ini mungkin bagian dari takdir Perancis dan itu akan menjadi project kami selama beberapa tahun yang akan datang," lanjutnya.
Donasi pertama datang dari miliader asal Perancis, yakni keluarga pengusaha Bernard Arnault.
Bernard Arnault adalah pebisnis sekaligus CEO LVMH Moet Hennessy Louis Vuitton SE.
LVMH adalah grup bisnis mewah terbesar di dunia.
Miliuner berusia 69 tahun ini akan menyumbangkan 200 juta atau Rp 3,2 triliun untuk memperbaiki Gereja Notre Dame.
"Keluarga Arnault dan grup LVMH ingin menunjukkan solidaritas mereka dalam tragedi nasional, dan bergabung untuk membantu membangun kembali katedral yang luar biasa ini, yang merupakan simbol Prancis, warisannya, dan persatuan Prancis," ujar perwakilan Arnault seperti dikutip TribunWow.com dari Metro.co.uk, Rabu (16/4/2019).
Tak hanya keluarga Arnault, keluarga Francois-Henri Pinault juga turut memberikan uang donasi.
Francois-Henri Pinault dan ayahnya, Fraincois, memutuskan untuk memberikan donasi sebesar 100 juta euro atau Rp 1,6 triliun.
Pinault diketahui pemilik Kering, atau grup mewah beberapa brand ternama seperti Gucci, Yves Saint Laurent, Balenciaga, dan yang lainnya.
Pinault juga merupakan suami dari artis cantik Salma Hayek.
Selain itu, Fondation du Patrimoine Perancis, atau sebuah organisasi swasta yang bertugas melindungi warisan prancis juga akan mulai membuka sumbangan.
Penggalangan dana juga sudah dimulai di beberapa website seperti 'Go Fund Me' dan 'Just Giving'.
Kebakaran Gereja Notre Dame di Paris
Kebakaran besar terjadi di Gereja Notre Dame di Paris, Prancis, Senin (15/4/2019) petang waktu setempat.
Kebakaran yang terjadi telah melahap sebagian besar atap bangunan yang sudah berusia lebih dari 850 tahun itu.
Mengutip The Guardian, petugas pemadam kebakaran berjuang untuk memadamkan api sejak pukul 6 sore waktu setempat.
Investigasi juga telah dilakukan oleh kantor kejaksaan, namun pihak kepolisian mengatakan bahwa kebakaran terjadi akibat ketidaksengajaan dan mungkin terkait dengan pekerjaan pembangunan di katedral.
Sebelum kebakaran terjadi, diketahui bahwa bangunan bersejarah di Paris ini memang tengah menjalani proses restorasi.
Presiden Perancis Emmanuel Macron yang hadir saat peristiwa tersebut terjadi menegaskan bahwa pemerintah akan membangun kembali katedral, ketika pemadam kebakaran mengatakan menara lonceng persegi panjang dan struktur bangunannya telah berhasil diselamatkan.
Macron menjelaskan bahwa hal yang paling buruk bisa terjadi telah dihindari berkat kerja ratusan petugas pemadam kebakaran yang telah bekerja dengan berani selama berjam-jam untuk menghentikan kobaran api.
Dilaporkan, ada satu petugas pemadam kebakaran yang terluka parah akibat insiden ini.
"Apa yang terjadi malam ini di Paris, di katedral ini, adalah peristiwa yang mengerikan," kata Macron.
Ia lantas bersumpah akan mengumpulkan dana dari seluruh dunia dan membawa talenta terbaik dari seluruh dunia untuk merekonstruksi bangunan gereja secara keseluruhan.
“Notre Dame adalah sejarah kita, literatur kita, bagian dari jiwa kita, tempat semua peristiwa besar kita, epidemi kita, perang kita, pembebasan kita, pusat kehidupan kita. Jadi aku sungguh-sungguh mengatakan malam ini, kita akan membangunnya kembali bersama," tegas Macron.
Ada ribuan warga Paris yang menangis dan berdoa, sambil menyaksikan api besar berwarna jingga yang terus menyala, berkobar dari atap katedral selama berjam-jam, seolah mengancam satu di antara harta arsitektural terbesar di dunia barat itu.
Beruntung, kobaran api yang begitu dahsyat itu perlahan-lahan menyerah.
Sebagaimana diketahui, katedral yang dibangun sejak abad ke-12 itu merupakan rumah bagi karya seni yang tak ternilai dan merupakan satu di antara tempat wisata paling terkenal di dunia.
Bangunan ini menarik sekitar 13 juta pengunjung per tahun dari seluruh dunia.
"Kami menganggap dua menara Notre Dame telah diselamatkan," kata komandan pemadam kebakaran Paris Jean-Claude Galler sekitar pukul 11 malam waktu setempat, saat petugas pemadam kebakaran masih berupaya menahan api.
Dinas pemadam kebakaran mengatakan api telah mulai berkurang.
Hal itu adalah pencapaian besar dari ratusan petugas pemadam kebakaran bahwa api berhasil dihentikan dari penyebaran ke menara-menara tempat lonceng yang bergantung di sisi utara gedung.
Namun, atap bangunan telah terlebih dulu rusak, dan sekitar dua pertiganya telah hancur.
Pada jam 7 malam, nyala api telah menembus atap katedral dan dengan cepat menelan struktur timbal dan kayu dari puncak katedral, yang runtuh.
Puncak menara ini diketahui telah ditambahkan ke bangunan pada abad ke-19.
Disampaikan Walikota Paris Anne Hidalgo, sebagian besar karya seni dan peninggalan agama berhasil diselamatkan dari Notre Dame ketika petugas pemadam kebakaran bekerja untuk mengendalikan api.
Menteri Kebudayaan Prancis, Franck Riester, memposting foto di media sosial orang-orang yang memuat karya seni ke truk.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Para Miliarder Eropa Berikan Donasi Triliunan untuk Perbaiki Gereja Notre Dame, Bos LV hingga Gucci
