Bayi yang Menangis Terus dalam Pesawat, Meninggal di Pelukan Nadia setelah Bacakan Surah Al-Fatiha
"Orang tua itu menawarkan bayinya kepada saya dengan rasa putus asa di mata mereka, saya menggendongnya dan segera membaca Surah Al-Fatiha.”
Bayi yang Menangis Terus dalam Pesawat, Meninggal di Pelukan Nadia setelah Bacakan Surah Al-Fatiha
TRIBUN-MEDAN.COM - Seorang bayi berumur dua bulan meninggal dunia dalam penerbangan AirAsia dari Kuala Lumpur Malaysia ke Perth, Australia, Senin (22/4/2019) pagi.
Bayi itu menimbulkan kondisi, apa yang disebut oleh maskapai sebagai, "darurat medis" di pesawat D7236 yang tiba di Perth.
Seorang juru bicara AirAsia mengonfirmasi bahwa pesawat itu ditemui oleh tim spesialis medis dan Kepolisian Australia Barat pada saat kedatangannya di Bandara Internasional Perth.
Petugas sedang menyelidiki insiden itu dan akan menyiapkan laporan untuk petugas forensik.
Seorang juru bicara media dari Kepolisian Australia Barat mengatakan tak ada bukti mencurigakan seputar kematian bayi itu.
AirAsia tidak akan merilis detail lain tentang insiden tersebut.
"Kami tak bisa mengomentari lebih lanjut tentang situasi medis bayi tersebut, namun kami bersimpati kepada bayi dan keluarga yang terlibat," kata juru bicara AirAsia dalam sebuah pernyataan.
Baca: Lindungi Anak dari Benturan saat Tabrakan, Ibu Koma 27 Tahun, Ini Kata Pertama Diucapkan
Baca: Foto Romantis Kakek Nikahi Wanita Muda, Postingan Dibagi Ratusan Kali hingga Kakek Ini Chat 6 Cewek

Para petugas terlihat meninggalkan pesawat itu Senin (22/4/2019) pagi dengan membawa bukti di dalam tas kertas cokelat besar.
Seorang staf bandara juga terlihat membawa kereta bayi dari dalam pesawat.
Staf bandara di Bandara Internasional Perth membawa turun kereta bayi dari pesawat AirAsia. (ABC News: Frances Bell)
Pesawat yang sama dijadwalkan berangkat pukul Senin (22/4/2019) 6:50 pagi bersamaan dengan penerbangan AirAsia D7237 dari Perth kembali ke Kuala Lumpur, tetapi ditunda karena keadaan darurat.
Pesawat itu masih berada di landasan pacu pada pukul 9:30 pagi waktu setempat, dan sejumlah petugas polisi terlihat di luar pesawat dan naik ke pesawat.
Baca: Tak Rela Ditinggal Mati, Hoo-tang Mengais Tanah dan Mencoba Mengeluarkan Sahabatnya dari Kuburan

Juru bicara AirAsia meminta maaf atas ketidaknyamanan yang disebabkan oleh keterlambatan ini dan mengatakan maskapai akan membantu para penumpang untuk memesan kembali.
Seorang penumpang wanita yang ikut dalam penerbangan ini menawarkan diri menggendong bayi malang sebelum menghembuskan nafas terakhir.
Nadia Parenzee menggambarkan detik-detik bayi malang ini menghembuskan nafas terakhir di pelukannya. sebagai "situasi paling menantang yang bisa dilalui seseorang".
Parenzee adalah penumpang dalam penerbangan AirAsia D7236 dari Kuala Lumpur ke Perth pada Senin (22/4/2019) pagi, ketika ia menawarkan diri untuk membantu pasangan yang bayinya "benar-benar gelisah" dan menangis terus menerus.
"Saya menawarkan bantuan kepada orang tuanya dan pramugari karena saya bisa melihat bahwa orang tua baru itu merasa stres," tulisnya dalam postingan Facebook.
"Ketika saya menutup mata untuk tidur, pramugari AirAsia menepuk pundak saya untuk membantunya.”
"Orang tua itu menawarkan bayinya kepada saya dengan rasa putus asa di mata mereka, saya menggendongnya dan segera membaca Surah Al-Fatiha.”

"Lalu bayi Farah mengambil nafas terakhirnya dan menjadi lemas.”
"Saya segera tahu ada sesuatu yang salah dan berteriak kepada para penumpang untuk mengetahui apakah ada dokter di dalam pesawat."
Parenzee mengatakan dua setengah jam berikutnya "kekacauan" terjadi, dengan upaya resusitasi (bantuan pernafasan) berlanjut sampai pesawat mendarat.
Mulai hidup baru di Australia
Ia mengatakan, orang tua bayi perempuan itu, yang merupakan pasangan asal Saudi, terbang ke Perth untuk "memulai kehidupan baru bagi keluarga mereka" di Australia.
"Hati saya mati rasa dan saya tak tahu bagaimana merasakannya, tetapi saya benar-benar merasa terhormat telah memeluknya dan membacakan doa sebelum ia meninggal," tulis Parenzee.
"Kepada staf AirAsia yang menakjubkan, Anda luar biasa dan saya memuji profesionalisme Anda."
Unggahan Nadia Parenzee di akun facebooknya:
Artikel ini sudah tayang di abc news indonesia berjudul: Bayi di Pesawat AirAsia Hembuskan Nafas Terakhir Setelah Dibacakan Doa