Alfian M Fajri Dapat Emas di IFSC Worldcup di Chongqing China dan Sabet Juara Dunia
Pria asal Solo, Jawa Tengah, ini menorehkan catatan waktu 5,961 detik sedangkan Pavlenko 6,310 detik.
Untuk medali perunggu diraih oleh atlet asal Rusia, Iuliia Kaplina dengan catatan waktu 8,429 detik. Kaplina berhasil mengalahkan atlet Prancis Anouck Jaubert yang mengalami fall.
Atlet putri andalan Indonesia, Aries Susanti Rahayu, gagal melaju ke babak semi final. Aries dikalahkan oleh Anouck Jaubert dari Prancis dengan selisih skor tipis 0,02 detik. Aries menorehkan waktu 7,429 detik sedangkan Jaubert 7,400 detik.
Atlet putri Indonesia lainnya, Nurul Iqamah, gagal di babak perdelapan final melawan Rudzinska. Nurul menorehkan catatan waktu 8,724 detik sedangkan Rudzinska 7,742 detik.
Sebelumnya pada 2018, Aries meraih gelar juara dunia pertamanya di IFSC Worldcup Chongqing. Video aksinya berlaga di babak final beredar luas dan sejak saat itulah julukan spiderwomen melekat padanya.
Menanggapi hasil pertandingan malam ini, pelatih Timnas Panjat Tebing Hendra Basyir mengaku bersyukur atas prestasi yang diraih Alfian. Namun dia mengakui, secara umum performa anak asuhnya kali ini kurang optimal. Fokus latihan yang harus dibagi antara speed, lead, dan boulder, tentu saja bukan hal yang mudah bagi para atlet.
“Memang secara hasil kita alhamdulillah bisa juara dunia kali ini untuk di putranya cuma secara overall performa kita belum maksimal,” ujarnya.