Sumut Terkini

Dapat Banyak Ilmu dari Timnas, Dodi Ardiansyah Siap Majukan Voli Sumut

Dodi menuturkan, kesempatan bekerja di bawah arahan pelatih kepala Li Qiujiang, serta terlibat langsung dalam program latihan

Penulis: Aprianto Tambunan | Editor: Ayu Prasandi
ISTIMEWA
Pelatih voli asal Sumut Dodi Ardiansyah ketika menjadi bagian staf Kepelatihan Timnas U-21. Dodi Ardiansyah kini sudah kembali ke Sumut dengan segudang ilmu dan pengalaman yang akan diterapkannya dalam pembinaan usia muda.  

TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN- Pengalaman menjadi bagian dari staf kepelatihan Timnas Voli Indonesia menjadi momen tak terlupakan bagi pelatih muda asal Sumatera Utara, Dodi Ardiansyah.

Pria yang sempat menjadi asisten pelatih Timnas U-21 itu mengaku mendapatkan banyak ilmu, pengalaman, dan wawasan berharga selama mendampingi Garuda Muda di Kejuaraan Dunia Bola Voli U-21 yang berlangsung di Jiangmen, China, pada 18–31 Agustus 2025 lalu.

Dodi menuturkan, kesempatan bekerja di bawah arahan pelatih kepala Li Qiujiang, serta terlibat langsung dalam program latihan dan strategi tim nasional, menjadi pengalaman penting bagi perjalanan karier kepelatihannya ke depan.

“Saya sangat bersyukur bisa menjadi bagian dari tim pelatih Timnas. Selama di sana, saya banyak belajar, terutama soal metode pelatihan. Karena di sana berbeda dengan di daerah. Kami tidak hanya berperan sebagai pelatih di lapangan, tapi juga sebagai orang tua bagi para atlet,” ujar Dodi Ardiansyah kepada Tribun Medan, Senin (6/10/2025).

Usai menyelesaikan tugas bersama Timnas, Dodi kini telah kembali ke Sumatera Utara dan aktif membina para pevoli muda di pemusatan latihan daerah (Pelatda).

Ia berkomitmen untuk menerapkan ilmu dan pengalaman yang didapat selama di Timnas demi kemajuan voli di Sumut.

Namun, Dodi menyadari bahwa pengembangan pembinaan atlet daerah juga membutuhkan dukungan dari pemerintah daerah.

“Saya percaya pengalaman ini bisa saya bawa ke sini. Saya siap menerapkan ilmu yang saya dapat. Ada beberapa materi dari sana yang saya bawa pulang untuk diterapkan di Sumut,” ujarnya.

Meski kini fokus membina atlet muda di Pelatda, Dodi mengaku sempat mendapat beberapa tawaran untuk melatih tim lain. Salah satunya datang dari tim Sumur Falcon, namun ia memilih menolak tawaran tersebut demi menjaga fokusnya.

“Kemarin saya sempat ditawari tim Sumur Falcon, tapi saya tidak bisa terima. Karena saya harus memilih salah satu, tidak boleh dua-duanya. Kalau saya ambil dua, nanti tidak ada yang beres. Jadi saya minta maaf kepada tim Falcon, bukan tidak mau, tapi tanggung jawab saya di Pelatda lebih besar,” kata Dodi.

Ke depan, Dodi berharap bisa terus berkembang dan membawa prestasi bagi olahraga voli Sumut di berbagai ajang.

“Semoga ke depannya saya bisa lebih baik lagi dari yang sudah-sudah,” pungkasnya.

Sebagai informasi, pada Kejuaraan Dunia Bola Voli U-21 lalu, Timnas Indonesia harus puas finis di peringkat ke-19.

Garuda Muda gagal menembus babak 16 besar dan akhirnya hanya bermain di klasifikasi untuk posisi 17–20.

Indonesia berhasil memenangkan laga perebutan peringkat tersebut dan menutup turnamen di posisi ke-19 dunia.

(Cr29/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved