Longsor dan Banjir Setinggi 5 Meter Terjang Bengkulu, 10 Orang Tewas dan Puluhan Korban Hilang

Delapan kabupaten itu yakni Kaur, Bengkulu Utara, Bengkulu Tengah, Bengkulu Selatan, Kepahiang, Lebong, Rejang Lebong dan Kota Bengkulu.

Humas Lanal Bengkulu
TNI AL di Bengkulu megevakuasi warga terjebak banjir 

Dua Anak Tewas Dalam Banjir

Terdapat dua anak korban jiwa di Kota Bengkulu yakni Mikel Saputra (11) dan Andika Saputra (12).

Camat Ratu Agung Kota Bengkulu Subhan Gusti Hendri mengatakan, untuk saat ini tercatat 2 warga menjadi korban jiwa.

"Informasi diterima, ada 5 orang dinyatakan hilang terseret arus banjir, 3 orang ditemukan selamat, 2 orang meninggal dunia," sebut Subhan.

Atas kejadian ini, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah meminta semua pihak untuk dapat membantu tindakan pengerahan alat berat dari semua pihak termasuk swasta.

"Saya imbau jajaran pemerintah, instansi vertikal, SAR, Tagana, PU dan semuanya. Saat ini kami mengalami kondisi ekstrim akibat banjir dan longsor. Sejumlah jembatan dan jalan yang tidak berfungsi. Saya berharap semua pihak termasuk pelaku usaha, perusahaan tambang, perkebunan untuk membantu mobilisasi alat berat di semua posisi penjuru Bengkulu agar lonsor dapat diatasi," kata Rohidin Mersyah.

Ia juga menyatakan melakukan tindakan darurat pada wilayah yang jembatan dan jalan rusak agar melakukan upaya perhitungan teknis agar jembatan dan jalan dapat difungsikan.

Ia memerintahkan Dinas Sosial dan rumah sakit segera membuka posko dan pelayanan kesehatan.

Sementara itu, sejauh ini belum ada keterangan resmi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bengkulu terkait berapa jumlah korban jiwa dan kerugian material, akibat bencana banjir dan longsor yang menerjang Provinsi Bengkulu.

Korban Jiwa Bertambah

Kepala BPBD Provinsi Bengkulu Rusdi Bakar belum menjawab konfirmasi yang dilakukan Kompas.com lewat telepon.

Sampai saat ini, banjir masih menerjang Bengkulu. Di sejumlah tempat, antrean puluhan kilometer kendaraan bermotor dan mobil terjadi di Kabupaten Bengkulu Tengah.

Sementara itu Kepala BPBD Provinsi Bengkulu Rusdi Bakar menyampaikan, terdapat 10 orang meninggal dunia akibat banjir dan longsor di Bengkulu. Kemudian, 8 orang dinyatakan hilang dan 2 orang luka berat.

"Selain itu terdapat 12 ribu orang mengungsi, 3.880 warga terdampak bencana. Terdapat 84 rumah rusak, 4 unit fasilitas pendidikan, 40 titik infrastruktur dengan total estimasi kerugian Rp 138 miliar," tulis Rusdi Bakar dalam laporannya, Minggu (29/4/2019).

Pemprov Bengkulu dibantu dengan sejumlah organisasi kebencanaan hingga saat ini terus bekerja di lapangan baik melakukan evakuasi, mendirikan dapur umum, hingga distribusi kebutuhan para pengungsi.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved