Pemindahan Ibu Kota Negara
Ibu Kota Baru Jadi Sorotan, Wali Kota Makassar Bilang Jeneponto Layak, Ini 3 Pulau Bocoran Jokowi
Ibu Kota Baru Jadi Sorotan, Wali Kota Makassar Bilang Jeneponto Layak, Ini 3 Pulau Bocoran Jokowi
"Tak hanya itu, mau bikin bandara, di sana bisa, lautnya bagus untuk pelabuhan, cukup dalam. Selain itu lokasinya berada di tengah-tengah Indonesia, dari sisi pertahanan bagus. Ini analisis saya, saya punya fata geologinya lengkap," kata Danny.
Selain Sulawesi, beberapa kota di Kalimantan disebut layak jadi pengganti Jakarta sebagai ibu kota negara, namun Danny menyebut kota di sana kurang layak dilihat dari segi lokasi dan keamanan.
"Memang ada dua pulau yang tak ada gempanya, Kalimantan dan Sulsel. Kalimantan bagus, tapi banyak lahan gambut, kalau kebakaran, bisa berasap ibu kota kita. Kedua, cukup dekat perbatasan negara, ini bahaya," pungkasnya.
Meski demikian, Danny mengaku tetap mendukung sepenuhnya daerah manapun yang nantinya dipilih menjadi ibu kota negara.
(*)
Ini Bocoran Jokowi, 3 Pulau Calon Lokasi Ibu Kota Baru, Terkuak Alasan Pulau Jawa Terlalu Padat.
//
Presiden Joko Widodo mengatakan, pemerintah saat ini masih terus mengkaji wilayah yang layak untuk menjadi ibu kota baru.
Namun, saat ditanya di mana daerah yang paling potensial, Jokowi menyebut tiga pulau.
Baca: SOSOK Bupati Sri Wahyumi, Muda dan Nyentirik Pernah Hilang Terdampar di Pulau, Terkini Ditangkap KPK
"Bisa di Sumatera tapi kok nanti yang timur jauh. Di Sulawesi agak tengah tapi di barat juga kurang. Di Kalimantan, kok di tengah tengah," kata Jokowi usai meninjau pabrik di Tangerang, Selasa (30/4/2019). "Kira-kira itu lah," sambung Jokowi.
Baca: TERBARU SITUNG KPU, Komisioner KPU Bantah Kesalahan Entry Data Situng Ribuan, Minta Bukti BPN
Jokowi mengatakan, pemerintah tak bisa buru-buru memutuskan lokasi Ibu Kota baru. Sebab, banyak hal yang mesti dikaji.
"Ada 3 kandidat tapi memang belum diputuskan kita harus cek dong secara detail meskipun ini tiga tahun ini kita bekerja ke sana bagaimana mengenai daya dukung lingkungan, air, kebencanaan banjir, gempa bumi seperti apa," kata dia.
Baca: SOSOK Bupati Sri Wahyumi, Muda dan Nyentirik Pernah Hilang Terdampar di Pulau, Terkini Ditangkap KPK
Yang pasti, dalam rapat kabinet kemarin Jokowi sudah memutuskan bahwa Ibu Kota baru akan berlokasi di luar Pulau Jawa. Sebab, Jokowi menilai pulau Jawa sudah terlalu padat penduduk.
"Kita ini memiliki 17.000 pulau tapi di Jawa sendiri penduduknya 57 persen dari total penduduk di Indonesia. Kurang lebih 149 juta. Sehingga daya dukung baik terhadap air, baik terhadap lingkungan, baik lalu lintas, semuanya memang ke depan sudah tidak memungkinkan lagi," kata dia.
BABAK BARU Ibu Kota Pindah, DPR Dukung Rencana Jokowi, Tanggapan BPN Prabowo-Sandiaga