Breaking News

Pemilu 2019

Sandiaga Uno - Tanggapan Sandi, Prabowo tak Terima Hasil Penghitungan Pemilu Tolak Media Nasional

Sandiaga Uno - Tanggapan Sandi, Prabowo tak Terima Hasil Penghitungan Pemilu Tolak Media Nasional

Editor: Salomo Tarigan
KOMPAS.com/DEAN PAHREVI
Sandiaga Uno - Tanggapan Sandi, Prabowo tak Terima Hasil Penghitungan Pemilu Tolak Media Nasional 

Adapun tema yang dibahas dalam pertemuan itu adalah "Pemilu 2019: Bukti Kecurangan dan Artinya Bagi Demokrasi di Indonesia."

Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno hadir menemani Prabowo memaparkan sejumlah dugaan kecurangan dan penipuan dalam Penyelenggaraan Pemilu 2019.

"Pak Prabowo menjelaskan penelusuran tentang beberapa laporan yang diterima berkaitan dengan irregulareties dan fraud. Kecurangan dan hal hal anomali yang sudah dilaporkan ke penyelenggara pemilu," kata Sandiaga Uno saat buka bersama di kediaman ibunya, Mien Uno, Jalan Galuh, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan seperti dilansir Tribunnews.com

Cawapres nomor urut 02, Sandiaga Uno, selepas menghadiri wisuda Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) di ICE BSD, Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Kamis (2/5/2019)
Cawapres nomor urut 02, Sandiaga Uno, selepas menghadiri wisuda Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) di ICE BSD, Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Kamis (2/5/2019) (TribunJakarta.com/Jaisy Rahman Tohir)

Selain itu Sandiaga mengatakan bahwa dalam pertemuan tersebut juga, Prabowo memaparkan mengenai langkah langkah yang akan dilakukan BPN dalam Pemilu 2019, yang pengumuman pemenangnya akan dilakukan pada 22 Mei mendatang.

Salah satunya mendorong KPU menindaklanjuti temuan 75 ribu kesalahan input data Sistem Informasi Penghitungan Suara ( Situng) KPU.

"Keinginan kami meminta sistem audit IT dari KPU karena ditemukan beberapa kelemahan sistem yang kita pastikan harus diperbaiki sebelum kita percaya sistem IT kuat tangguh dan layak dipercaya," katanya.

Kepada wartawan media internasional itu juga, Prabowo menjelaskan soal update pengumpulan formulir C1 yang dilakukan BPN. Menurutnya proges pengumpulan formulir C1 tersebut kini sudah mencapai 50 persen.

"Kelanjutan secara reguler akan update ke media internasional," katanya.

Secara keseluruhan menurut Sandiaga, Prabowo memaparkan keinginan BPN agar KPU mengkoreksi penyelenggaraan Pemilu. Ia dan Prabowo ingin Pemilu benar-benar berlangsung jujur dan adil.

"Dia (Prabowo) tidak bisa menerima hasil dari pemilu yang penuh kecurangan yang tak dikoreksi. Itu yang disampaikan pak Prabowo didampingi beberapa tokoh-tokoh petinggi BPN," pungkasnya.

Ribuan Form C1 di Mobil di Menteng

Dua hari sebelumnya, Bawaslui DKI Jakarta menerima laporan mengenai temuan dua dos berisi ribuan dokumen yang diduga formulir C1 dari Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.

Temuan tersebut sekarang ditangani Bawaslu DKI Jakarta dan Bawaslu Kota Jakarta Pusat, dan melakukan investigasinya.

Ribuan formulir C1 tersebut ditemukan dalam sebuah mobil yang sedang melintas di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.

Mobil tersebut sebelumnya diberhentikan aparat kepolisian Polres Jakarta Pusat yang sedang melakukan operasi lalu lintas.

Sumber: Kompas.com
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved