Ditolak Maskapai Penerbangan, Pria Ini Berhasil Turunkan Berat Badan Hingga 113 Kg
Ia menemukan bahwa dirinya terlalu besar untuk duduk di meja belajar dan terkadang merasa tidak bugar untuk masuk ke kelas.
Itulah nasihat yang masih dia berikan kepada orang-orang hingga hari ini ketika mereka bertanya kepadanya bagaimana memulai transformasi penurunan berat badan mereka sendiri
"Mulailah dengan lambat, dan jangan membanjiri diri kita dengan pikiran tentang perubahan besar secara instan," itulah yang selalu dikatakannya.
Menurut Golden, alasan mengapa begitu banyak orang menambah berat badan adalah karena mereka melakukan 'diet', yang secara tersirat memiliki waktu yang terbatas.
Padahal, kita perlu mengubah diri kita menjadi lebih baik untuk kebaikan.
Golden mengibaratkan disiplin diri sebagai otot. Setiap kali kita menggunakannya, otot tumbuh lebih kuat dan kontrol diri menjadi lebih mudah.
Dia juga menjadi orang yang sangat percaya pada struktur, yaitu makan pada waktu yang sekiranya sama setiap hari dan cukup tidur untuk pulih dari latihan, serta untuk memungkinkan tubuh kita menjaga hormon-hormonnya tetap terkendali.
Pada akhirnya, jangan biarkan kemunduran kecil dan tak terhindarkan menguasai pikiran kita.
Golden mencontohkan, beberapa bulan lalu berat badannya pernah naik kembali sebesar 15 pon (6,8 kg). Namun, ia menganggapnya seperti batu sandungan kecil.
"Tidak ada yang berhasil tanpa kegagalan," katanya.
Setelah Golden pergi ke gym lebih teratur dengan temannya, kisah penurunan berat badannya berkembang menjadi 'fitnessstory'.
Dalam waktu kurang dari setahun, ia berhasil melakukan bench press dengan beban dari 90 pon menjadi lebih dari 200 pon.
Dia juga mulai mengambil kelas kickboxing tiga hari seminggu.
Dikombinasikan dengan pola makan, efeknya langsung dan terlihat. Setelah 20 bulan bekerja keras konsisten, Golden berhasil kehilangan berat badan hingga 250 pound (113 kg) atau setengah dari berat tubuhnya dulu.
"Secara fisik, aku merasa lebih baik dari sebelumnya. Aku juga lebih percaya diri daripada sebelumnya, karena aku tahu aku lebih kuat, lebih cepat, dan lebih mampu daripada sebelumnya," katanya.
Yang lebih baik lagi, dia kembali bersekolah di University of Central Arkansas, di mana dia mengejar gelar sarjana dalam bidang nutrisi, sambil bekerja paruh waktu sebagai juru masak.