Irjen Pol Martuani Apresiasi Sikap Pengunjuk Rasa di Bawaslu Membubarkan Diri dengan Tertib dan Aman

Aksi unjuk rasa di depan kantor Bawaslu membubarkan diri dengan aman dan tertib

Editor: AbdiTumanggor
TRIBUN-MEDAN.COM/HO
Asops Kapolri, Irjen Pol Martuani Sormin saat meninjau pengamanan aksi unjuk rasa massa di kantor Bawaslu, Jumat sore. 

TRIBUN-MEDAN.COM - Aksi unjuk rasa di depan kantor Bawaslu membubarkan diri dengan aman dan tertib sekira pukul 15.30 WIB, Jumat (10/5/2019).

Aparat gabungan yang berjaga saat aksi juga telah meninggalkan lokasi.

Hal itu dikatakan Asisten Operasional (Asops) Kapolri, Irjen Pol Martuani Sormin saat dikonfirmasi Tribun-Medan.com, Jumat petang.

Beberapa kendaraan taktis, water cannon, hingga barracuda juga ikut berpindah dari lokasi.

Aksi unjuk rasa itu menuntut pasangan calon presiden-wakil presiden nomor urut 01, Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin didiskualifikasi.

Alasannya karena massa menilai paslon 01 melakukan kecurangan pada Pilpres 2019.

Eggi Sudjana datang menemui massa aksi di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat pada Kamis (9/5/2019) siang.
Eggi Sudjana datang menemui massa di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat pada Kamis (9/5/2019) siang. (KOMPAS.com / VITORIO MANTALEAN)

Terkait tuntutan aksi massa di lokasi, Irjen Pol Martuani Sormin mengatakan, kalau ada dugaan kecurangan silakan sesuai dengan mekanisme yang ada, agar dilaporkan ke Bawaslu RI.

"Kalau ada penyelenggara yang tidak netral dan berpihak kepada salah satu pasangan calon, sesuai mekanisme silakan dilaporkan ke DKPP," ujarnya.

Irjen Pol Martuani mengapresiasi sikap massa yang menyampaikan aspirasinya berjalan dengan aman dan damai.

"Setelah massa membubarkan diri dengan tertib, arus lalu lintas di Jalan MH Thamrin yang semula ditutup langsung dibuka kembali," jelasnya.

Asisten Operasional Kapolri, Irjen Pol Martuani Sormin meninjau pengamanan aksi unjuk rasa massa yang diinisiasi Kivlan Zen dan Eggy Sudjana di Kantor Bawaslu, Jumat sore.
Asisten Operasional Kapolri, Irjen Pol Martuani Sormin meninjau pengamanan aksi unjuk rasa massa yang diinisiasi Kivlan Zen dan Eggy Sudjana di Kantor Bawaslu, Jumat sore. (TRIBUN-MEDAN.COM/HO)

Dikutip dari Tribunnews.com, Kapolres Metro Jakarta Pusat, Komisaris Besar Harry Kurniawan, mengatakan aksi unjuk rasa di depan Kantor Bawaslu RI, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (10/5/2019), sudah memiliki izin.

Untuk itu, pihaknya melakukan pengamanan sesuai dengan jumlah pengunjuk rasa yang menyampaikan pendapat terkait penyelenggaraan pemilihan umum (pemilu) 2019.

"Prinsipnya, kami sudah siap karena memang ada STTP (Surat Tanda Terima Pemberitahuan,-red) yang dikeluarkan dari Polda Metro Jaya," kata Harry, saat dikonfirmasi, Jumat (10/5/2019).

Untuk di wilayah Jakarta Pusat, dia menjelaskan, terdapat penyampaian aksi unjuk rasa yang dilakukan pada hari ini. Diantaranya aksi unjuk rasa yang digelar di depan kantor KPU dan Bawaslu.

"Memang ada beberapa aksi unjuk rasa lain dikeluarkan aksi ini kan harus ada STTP atau surat pemberitahuan ada di Polda Metro Jaya, nah salah satunya di wilayah Bawaslu dan KPU," kata dia.

Atas dasar itu, pihaknya melakukan pengamanan di dua kantor penyelenggara pemilu tersebut.

"Prinsipnya, kami hari ini menyiapkan pasukan pengamanan di wilayah KPU Bawaslu dan obvit (objek vital,-red) lain. Kami mempersiapkan personil itu sudah siap," tambahnya.

Pasukan Brimob yang berjaga di Bawasalu mengenakan sorban dan peci saat menghadapi massa demo yang tergabung dalam Gabungan Elemen Rakyat
Pasukan Brimob yang berjaga di Bawasalu mengenakan sorban dan peci saat menghadapi massa demo yang tergabung dalam Gabungan Elemen Rakyat (KOMPAS.com / VITORIO MANTALEAN)

Sebelumnya, pada hari Kamis kemarin, polisi membubarkan massa yang sempat ingin menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung Bawaslu dan KPU RI.

Massa yang mengatasnamakan dirinya sebagai Gabungan Elemen Rakyat untuk Keadilan dan Kebenaran (GERAK) ini pun dibubarkan oleh pihak kepolisian sebanyak dua kali.

Pertama, aksi mereka dibubarkan oleh anggota kepolisian dan TNI saat tengah berkumpul di Lapangan Banteng, Sawah Besar, Jakarta Pusat.

Kemudian, aksi mereka kembali dibubarkan saat tengah berorasi dan memaksa ingin merangsak masuk ke Gedung Bawaslu RI di Jalan MH Thamrin, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat. (abdi tumanggor/tribun-medan.com/tribunnews.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved