UPDATE Jumlah Napi Rutan Siak 648, 113 Diamankan dan Kabar Terbaru Pengejaran Tahanan Kabur Lainnya
UPDATE Jumlah Napi Rutan Siak 648, 113 Diamankan dan Kabar Terbaru Pengejaran Tahanan Kabur Lainnya
TRIBUN-MEDAN.COM - UPDATE Jumlah Napi Rutan Siak 648, 113 Diamankan dan Kabar Terbaru Pengejaran Tahanan Kabur Lainnya.
Usai tahanan mengamuk dan membobol pintu penjara Rutan Siak hingga membakarnya, ratusan tahanan dikabarkan melarikan diri.
//
Baca: Rutan Siak Terbaru - Napi Ngamuk dan Bakar Penjara, Pemicunya Ternyata Pemukulan Sipir pada Tahanan
Baca: Potret Sophia Latjuba dan Gempi Putri Gading Marten, tak Banyak Diketahui di Balik Kerap Dijodohkan
Sejumlah narapidana kabur saat kericuhan dan pembakaran Rutan Kelas IIB Siak Sri Indrapura, Riau, Sabtu (11/5/2019).
Kepala Kemenkumham Riau M Diah mengatakan, saat ini petugas kepolisian tengah mengejar para napi.
Diah mengatakan, pihaknya masih mendata jumlah pasti narapidana yang kabur. Penghuni Rutan Siak berjumlah 648 narapidana.
"Sedang pendataan. Jadi petugas akan mendata berapa orang yang masih ada di dalam rutan dan termasuk yang diamankan di Polres Siak. Itu untuk memastikan jumlah napi yang kabur," jelas Diah, saat dihubungi wartawan via telepon, Sabtu.
Diah mengatakan, ada 113 narapidana yang sempat kabur dan kini telah diamankan. Bahkan ada beberapa napi yang menyerahkan diri.
"Saat ini sudah ada 113 orang napi yang kabur diamankan. Semuanya sekarang diamankan di Polres Siak," ucap Kepala Kemenkumham Riau M Diah saat dihubungi wartawan via telepon, Sabtu.
Baca: Rutan Siak Terbaru - Napi Ngamuk dan Bakar Penjara, Pemicunya Ternyata Pemukulan Sipir pada Tahanan
Baca: Alasan Sandiaga Uno Kritik Politisi Gerindra Arief Poyuono terkait SBY, Begini Sikap Partai Demokrat
Diah mengatakan, belum mendapatkan informasi adanya korban jiwa dalam kejadian itu.
Petugas saat ini sedang melakukan evakuasi terhadap narapidana. Sebab, kondisi Rutan Siak sudah overload.
"Saya sudah berkoordinasi dengan Rutan Rengat, Pekanbaru, Bengkalis. Mungkin ini tempat yang dekat dekat dari Siak untuk kita evakuasi (napi) ke sana yang sesuai daya rampung. Karena rutan kita banyak yang overload," ujar Diah.
Diberitakan sebelumnya, kericuhan terjadi di Rutan Kelas II Siak Sri Indrapura, Sabtu dini hari.
Kericuhan diduga dipicu pemukulan seorang tahanan oleh petugas lapas. Kejadian itu memancing amarah narapidana lainnya hingga membakar rutan tersebut.
Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Subarto menyampaikan info sementara, perihal kronologis kerusuhan yang terjadi di Rutan Klas II B Siak.
"Pada hari Sabtu tanggal 11 Mei 2019 pukul 01.00 WIB, telah terjadi kerusuhan di Rutan Klas II B Siak yang berakibat terbakarnya Rutan tersebut," ujar Sunarto, Sabtu pagi.
Baca: BERITA KESEHATAN - KIAT PUASA BAGI Penderita Diabetes, Simak juga Faktor Risiko Hipoglikemia
Baca: MENCEKAM! TAHANAN NGAMUK Lempari Petugas, Rutan Siak Dibakar, Gegara Warga Binaan Ditampar Petugas?
Baca: Momen Haru saat Anak-anak TK Santo Bernardus Kunjungan ke TK Aisyah Bustanu Athfal, Terjadi Pelukan
Dia menuturkan, berdasarkan keterangan Kepala Keamanan Rutan Siak, Mulyadi.
Dimana sekitar pukul 21.00 WIB, ditemukan adanya dugaan penggunaan sabu di blok wanita oleh Pegawai Rutan, yang kemudian melaporkannya ke Kepala Rutan, Gatot.
Selanjutnya, Kepala Rutan menghubungi Kasat Narkoba Polres Siak.
Tak lama berselang, Kasat Narkoba bersama anggota, melakukan pengembangan.
Baca: PENERIMAAN CPNS 2019 TERBARU, Menpan-RB Ungkap 100 Ribu Lowongan, Juni Ini Seleksi Pegawai P3K/PPPK
Baca: PENERIMAAN CPNS 2019 TERBARU, Menpan-RB Ungkap 100 Ribu Lowongan, Juni Ini Seleksi Pegawai P3K/PPPK
"Setelah dilakukan penyelidikan, maka didapatkan 4 orang tahanan laki-laki yang memakai sabu tersebut. Setelah dilakukan BAP, ternyata 3 yang terbukti namun yang 1 tidak," kata Sunarto.
3 tahanan yang terbukti tersebut, masing-masing berinisial IM, ZP dan DI.
Mereka langsung diamankan dan diantar ke ruang trapsel.
Dalam perjalan ke trapsel itulah, diduga petugas Rutan melakukan pemukulan terhadap tahanan tersebut.
Sehingga membuat para tahanan lain tidak terima atas perlakuan petugas Rutan tersebut.
Mereka lantas melakukan pemberontakan.
Sekira pukul 23.00 WIB, para tahanan pun berbuat kerusuhan.
Mereka menjebol pintu blok sel tahanan, sehingga petugas Rutan kewalahan dan langsung menghubungi pihak Polsek Siak.
Kejadian berlanjut, pada pukul 01.30 WIB, para tahanan melakukan pembakaran di bagian depan bangunan Rutan.
Sampai akhirnya, petugas terpaksa melakukan evakuasi terhadap tahanan.
"Jumlah Napi dan tahanan sebanyak 648 orang. Napi yang sudah diamankan dan dievakuasi sebanyak 110 orang," ucap Sunarto.
VIDEO PENJARA DIBAKAR, Anggota TNI-Polri Turun ke Lokasi, Warga Rutan Siak Ngamuk Jebol Pintu.
Situasi tidak terkendali, kerusuhan terjadi di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Siak Sri Indrapura, Sabtu (11/5/2019) pukul 02.00 WIB dini hari.
Suasana Rutan mencekam dan terdengar suara tembakan dari dalam beberapa kali.
Baca: KISAH HARU, Artis Cantik Cinta Penelope, Dicerai Suami Usai Mengidap Kanker, Pasrah Ingat Kematian
Api mulai muncul dari sudut bagian depan dalam Rutan Siak sekira pukul 02.38 WIB, Sabtu (11/5/2019) dini hari.
Padahal sejak pukul 02.00 WIB sudah banyak personel Polri dan TNI yang berupaya mengamankan situasi. Informasi yang dihimpun Tribunpekanbaru.com, kerusuhan di Rutan Siak berawal dari perselisihan antara warga binaan dengan petugas.
Hal tersebut memicu kegaduhan dan berakhir dengan kericuhan.
Saat huru hara terjadi, beberapa tembakan terdengar di lokasi kejadian.
Baca: VIDEO: Tahanan Rutan Siak Mengamuk, Suasana Mencekam
Baca: TAHANAN RUSUH Bakar Rutan Kelas IIB Siak Riau, Kerusuhan Terjadi Jelang Sahur dan Polisi Tertembak
Bahkan ada yang menyebut-nyebut ada warga binaan yang memegang senjata api.
Api dengan cepat merambat ke berbagai ruangan dan sisi bangunan.
Hanya sekitar 1 jam 30 menit bangunan Rutan tersebut sudah hangus dilalap si jago merah.
Menurut informasi yang dihimpun, kejadian tersebut diduga akibat kekerasan yang dilakukan petugas Rutan kepada tahanan atau warga binaan.
Seorang warga binaan, Sudanto harus dipindahkan ke ruang tahanan Mapolsek Siak usai kejadian.
Ia tak sungkan menceritakan kronologi peristiwa tersebut.
Awalnya pihak Rutan melakukan razia di seluruh kamar tahanan.
Ternyata petugas menemukan ada warga binaan yang mengkonsumsi Narkotika jenis sabu-sabu.
"Kemudian datang polisi untuk mengamankan. Ada 3 orang dimasukkan ke sel. Ada petugas Rutan datang dan tahanan itu ditamparnya, sehingga tahanan lainnya marah," kata dia.
Tidak sempat petugas menenangkan situasi, warga tahanan ternyata berani mendobrak pintu ruangan masing-masing.
Bahkan ada pintu yang hancur dan jebol oleh tahanan tersebut dan mereka berlarian ke luar tahanan.
"Tahanan semakin marah, pintu-pintu dihancurkannya dan petugas lari keluar," kata dia.
Situasi semakin menjadi. Narapidana tersebut berhasil menguasai Rutan. Bahkan mereka melemparkan sejumlah benda padat keluar serta ada suara tembakan dari dalam.
"Itu dari senjata laras panjang di dalam," kata dia.
Sekira pukul 01.00 WIB, warga binaan mulai melempari batu keluar, supaya aparat kepolisian tidak bisa masuk. Kemudian muncul kobaran api dengan cepat bisa membesar.
"Saya ketakutan, lalu saya dan beberapa teman-teman lari keluar," kata dia.
Sudanto merupakan warga binaan yang sehari-hari mendapat tugas di bagian dapur Rutan.
Ia bersama 11 rekannya mengaku menyerahkan diri yang dievakuasi ke sel tahanan Mapolsek Siak.
Di bagian luar Rutan, ratusan masyarakat sekitar ikut menyaksikan kejadian. Sementara aparat kepolisian memperketat pengamanan.
Letupan dan ledakan yang terdengar juga membuat warga sekitar histeris.
Kini, warga Siak merasa ketakutan karena banyak informasi yang beredar di lapangan, tentang banyaknya warga binaan kabur.

(
Polisi Kena Tertembak
Puluhan personel Polres Siak dan anggota TNI mengerumuni Rutan. Mereka menghadang warga yang hendak memasuki TKP dengan alasan keamanan.
Personel polisi berkali-kali memberikan tembakan peringatan, namun suasan tidak terkendali.
Seorang anggota polisi berpangkat AKP dikabarkan terkena tembakan di bagian lengan.
Perwira menengah Polres Siak itu diduga Kasat Narkoba, AKP Jailani.
Ia langsung dilarikan ke rumah sakit.
Dari keterangan warga yang melihat langsung kejadian, awalnya timbul suara gaduh dari dalam Rutan tersebut.
Tidak lama kemudian, mobil polisi berdatangan beriring-iringan. Namun mereka tidak tahu apa sesungguhnya yang terjadi.
"Kami tidak tahu apa yang terjadi. Hanya terdengar suara kerusuhan dan puluhan kali letusan senjata," kata Iqbal, warga setempat.
Dari informasi yang diperoleh, kerusuhan sudah terjadi sejak pukul 22.00 WIB.
Namun puncak keributan baru terjadi pukul 02.00 dini hari.
Dugaan sementara warga binaan dan tahanan mengamuk dan ingin menjebol pintu Rutan.
"Awalnya ada keributan di dalam ruangan tahanan. Kemudian ada warga binaan yang melempar petugas," kata seorang petugas yang tidak mau dituliskan namanya.
Baca: Rutan Siak Terbaru - Napi Ngamuk dan Bakar Penjara, Pemicunya Ternyata Pemukulan Sipir pada Tahanan
Baca: PENERIMAAN CPNS 2019 TERBARU, Menpan-RB Ungkap 100 Ribu Lowongan, Juni Ini Seleksi Pegawai P3K/PPPK
Baca: Alasan Sandiaga Uno Kritik Politisi Gerindra Arief Poyuono terkait SBY, Begini Sikap Partai Demokrat
UPDATE Jumlah Napi Rutan Siak 648, 113 Diamankan dan Kabar Terbaru Pengejaran Tahanan Kabur Lainnya
TAUTAN kompilasi Kompas.com dan TRIBUN