News Video
Driver Ojol Rebut Kursi DPRD Medan, Kisahnya Buat Haru karena Ibunda Wafat setelah Memberkati. .
Erwin Siahaan, seorang pengemudi ojek online ini berhasil meraih satu kursi DPRD Medan
Erwin mengungkapkan, ia tak pernah berencana berhenti sebagai pengemudi ojol walau statusnya telah berubah menjadi Anggota DPRD nantinya.
"Saya hanya akan narik sepulang tugas, mendengarkan aspirasi dari para warga," katanya.
Uniknya, pria yang mencalonkan dari Partai Solodaritas Indonesia (PSI) ini, ingin merayakan kemenangannya dengan memberikan tumpangan cuma-cuma alias gratis selama seminggu penuh.
Melihat Liku-liku Driver Online Jadi Calon Legislatif 2019
Momentum pemilihan calon Anggota Legislatif di tahun 2019 mendatang membuat sejumlah kalangan saling berkompetisi merebut suara rakyat. Akademisi, agamawan, pengusaha hingga pengemudi transportasi online ikut meramaikan bursa pemilihan wakil rakyat tersebut.
Erwin Siahaan misalnya, seorang pengemudi ojek online (ojol) warga Jalan Pintu Air IV Kota Medan. Ia memberanikan diri terjun ke pentas pileg dengan keyakinan dan modal seadanya.
"Saya ikut terjun ke politik terinspirasi dari ayah saya yang merupakan pengurus partai, saya juga sering berdiskusi politik dengan beliau," katanya, Senin (27/8/2018).
Erwin mengatakan, profesinya sebagai pengemudi ojol sedikit banyak mempengaruhi pandangan masyarakat terkait kiprahnya menjadi caleg.
"Banyak yang under-estimate, menanyakan kembali komitmen saya nyaleg. Ada yang menanyakan punya modal berapa, padahal modal saya hanya keyakinan," katanya.
Bahkan para rekannya sesama pengemudi ojol sempat mempertanyakan langkahnya menjadi caleg, ia awalnya menilai sahabat-sahabatnya itu tersebut menyepelekan dirinya.
"Mereka pertama sepele, buat apa jadi caleg. Tapi setelah saya yakinkan apalagi setelah keluar Daftar Calon Sementara (DCS) mereka mendukung bahkan menaruh harapan kepada saya agar dapat merubah nasib kami sesama pengemudi ojol," katanya.
Baginya, walau hanya sekadar seorang pengemudi ojol, namun profesi tersebut tak menutup hak politik seorang warga negara.
"Saya memiliki hak memilih dan dipilih sebagai warga negara Indonesia. Satu hal yang diingat profesi saya ini telah saya lakukan selama setahun dan pastinya saya tahu apa aspirasi kawan kawan ojol lainnya ," ungkapnya.
Rutinitas sebagai pengemudi ojol, kata Erwin tidaklah membatasinya bersosialisasi dengan masyarakat.
"Malah saya berencana membagikan kartu nama dengan para penumpang saya bila sudah masa kampanye nanti," katanya.