Pengakuan Mengejutkan Sugeng pada Polisi, Terungkap Alasan Potong Teman Wanita, Aneh Pacari Adiknya

Pengakuan Mengejutkan Sugeng pada Polisi, Terungkap Alasan Potong-potong Tubuh Wanita Pakai Gunting

Editor: Salomo Tarigan
FOto surya malang kolase
Pengakuan Mengejutkan Sugeng pada Polisi, Terungkap Alasan Potong Teman Wanita, Aneh Pacari Adiknya 

Pada akhirnya, kedua orang tua Sugeng memutuskan untuk memisahkan lelaki itu dengan adiknya.

“Kejadian itu sudah lama. Akhirnya orang tuanya memisahkan Sugeng dengan adiknya.”

“Sejak saat itu Sugeng tidak pernah bertemu dengan adik perempuannya itu,” terangnya kemudian.

Muhammad Luthfi (46), yang merupakan ketua RW 06 Kelurahan Jodipan, juga menyebut bahwa dirinya sudah merasa tak kaget.

Bahkan, dirinya sudah menduga jika Sugenglah yang merupakan pelaku mutilasi terhadap mayat wanita yang ditemukan di Pasar Besar, Kota Malang.

Hal tersebut ia ungkapkan ketika melihat tulisan yang ditulis oleh pelaku mutilasi di lokasi kejadian serta di tubuh korban.

Berdasarkan keterangan Luthfi, jenis font yang digunakan dalam tulisan di lokasi kejadian, serta kata-kata yang ada di tulisan tersebut hampir mirip dengan yang ditulis Sugeng di tempat tinggalnya.

"Saya sudah menduga kalau pelakunya itu Sugeng."

"Karena setiap hari kalau saya ke masjid pasti melewati rumah yang ditinggali sugeng. Jadi saya tahu persis," sebut Luthfi.

Penemuan mayat terpotong-potong bikin geger warga sekitar Pasar Besar Kota Malang, Selasa (14/5/2019) siang.
Penemuan mayat terpotong-potong bikin geger warga sekitar Pasar Besar Kota Malang, Selasa (14/5/2019) siang. (SURYAMALANG.COM/Aminatus Sofya)

Untuk diketahui, Sugeng kini tiap malamnya tidur di samping rumah kosong yang terletak di Jalan Jodipan Wetan Gang Ill RT 02 RW 06.

Di rumah kosong tersebut, Sugeng juga menuliskan sejumlah kalimat-kalimat aneh.

Dalam kalimat tersebut disebutkan pula nama Tuhan serta beberapa anggota keluarganya.

Kalimat yang tertulis di rumah kosong tersebut di antaranya:

"Dendam sang arwah, Sugeng Angga Santoso"

"Melalui para utusan Allah SWT besok kalau aku mati, pembalasannya lebih kejam"

Sumber: Surya Malang
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved