Pejabat Pemerintah Sebut Dosen USU Pelaku Pelecehan Seksual Tak Bermoral: Predator karena Keenakan
Menurut Dinas PPA Sumut, selama ini para kaum hawa terkesan menutup diri tidak membuat laporan karena menyangkut dengan aib atau malu
Penulis: Satia |
Pejabat Pemerintah Sebut Dosen USU Pelaku Pelecehan Seksual Tak Bermoral: Predator karena Keenakan
TRIBUN MEDAN.com - Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak (PPA) Provinsi Sumatera Utara meminta kepada masyarakat bila mengalami atau upaya pelecehan seksual segera melaporkannya.
Apalagi, kasus pelecehan seksual itu dilakukan oleh dosen kepada mahasiswanya.
Menurut Dinas PPA Sumut, selama ini para kaum hawa terkesan menutup diri tidak membuat laporan karena menyangkut dengan aib atau malu.
Kepala Dinas PPA, Nurlela mengatakan, akan kesulitan untuk mendampingi para korban-korban pelecehan seksual untuk melaporkan peristiwa tersebut. Dikerenakan, sang korbannya malu untuk membuka aib tersebut.
"Kalau mereka tidak ingin diekspos dan tidak mau membuka aib, kita tidak bisa tangani. Tetapi kalau seorang melapor dan menjadi pelapor, akan kita majukan," katanya, melalui sambungan telepon genggam, Sabtu (18/5/2019).
Nurlela mengatakan, bahwa kasus pelecehan seksual ini biasanya terjadi secara personal, tidak melibatkan dua atau tiga pelaku.
Jika mengalami bentuk pelecehan seksual, Nurlela mengatakan, segera membuat laporan kepada pihaknya melalui Unit Pelayanan Terbuka.
Pelecehan Seksual Dosen USU terhadap Mahasiswi Bikin Jelek Nama Kampus,Dekan Berharap Tidak Terulang
Wawancara Khusus Tribun dengan Mahasiswi USU yang Mengaku sebagai Korban Pelecehan Dosennya
Civitas USU Gempar, Dosen Diduga Lakukan Pelecehan Seksual Mahasiswi, Ajak Check In Hotel
Isu Mahasiswi Dilecehkan Oknum Dosen USU Viral di Kampus, BEM Akan Telusuri ke Dekan
Dosen USU Diduga Lecehkan Mahasiswi hanya Diberikan Surat Peringatan, Ini Penjelasan Dekan. .
"Perbuatan itu dari personil dari personil. Kalau ada kasus langsung lapor. Kita punya unit pelayanan terbuka pemeberdayaan perempuan dan anak Itu maslahat perseorangan," jelasnya.
Kata dia, perlakuan seorang dosen yang mencoba untuk melakukan upaya pelecehan kepada mahasiswanya sendiri itu sudah tidak bermoral.
Derita Bupati Nonaktif Neneng Hasanah, Melahirkan di Rutan Hingga Terancam Hukaman Penjara
Perusahaan ini Ancam Pecat Karyawan yang Tak Pasang Foto Bersama Kekasih di Media Sosial
Kaki Kanannya Tersangkut di Mesin Jagung, Pria Ini Potong Kakinya agar Selamat, Ini Kronologinya
Karena seharunya, seorang dosen memberikan panutan atau contoh yang baik kepada mahasiswanya. Apalagi, menurutnya, jika kasus pelecehan seksual kepada mahasiswa ini sudah terjadi berulangkali dan banyak korban.
"Ayo kita laporkan semuanya. dia itu (dosen) predator karena keenakan," jelasnya.
Diketahui, seorang mahasiswi Fisip USU, mengalami upaya pelecehan seksual oleh dosennya sendiri. Kejadian ini memang sudah berlarut-larut dipendam mahasiswi itu, kejadian bermula Februari tahun lalu.
Demi Bersalaman Ketemu Jokowi, Ibu Ini Pertaruhkan Nyawanya Bersimpuh di Tengah Jalan
Wakapolda Sumut Brigjen Mardiaz Bagikan Tips Tetap Bugar Bekerja Selama Bulan Puasa, Ini Rahasianya
Kronologi Lengkap Kecelakaan Pengemudi Avanza Tewas Diamuk Massa, Tabrak Ibu Pejalan Kaki
Saat sang dosen memintanya untuk menemani melakukan penelitian bersama-sama. Mahasiswa itu tak tahu bahwasanya ia hanya sendiri yang ikut dengan dosen itu untuk menemaninya.
Setelah mengalami kejadian itu, mahasiswi itu pastinya mengalami traumatik cukup berat.
Prabowo - Terjawab, Prabowo dan 12 Orang ke Luar Negeri Naik Pesawat Pribadi, Penjelasan Imigrasi
Pasang Listrik Jebakan Tikus, Pencari Katak Tewas Meregang Nyawa di Sawah Milik Sarkam
Raih Suara Tertinggi Dapil Jakarta 3, Grace Natalie Gagal ke Senayan, Ponakan Prabowo juga Gagal
Mahasiswi itu sengaja tidak memunculkannya ke publik, karena masih dalam proses belajar mengajar. Akan tetapi, setelah selesai berkuliah di USU, ia akhirnya mau menceritakan tentang upaya pelecehan seksual yang dilakukan oleh seorang Dosen Sosiologi kepadanya.
Menurutnya, tidak hanya satu orang saja korban pelecehan, ada beberapa yang bahkan tidak mau membuka tentang kejadian itu.
Pelecehan Seksual Dosen USU terhadap Mahasiswi Bikin Jelek Nama Kampus
Dekan Fisip Universitas Sumatera Utara(USU), Muryanto Amin meminta kepada seluruh mahasiswa bila mengalami kejadian tidak baik dari seorang dosen langsung melaporkan kepada pihak fakultas masing-masing, Sabtu (18/5/2019).
Muryanto Amin tidak mau kejadian serupa terulang kembali dan menjadi perbincangan hangat di tengah-tengah masyarakat.
"Bagi seluruh mahasiswa yang menerima perlakukan tidak menyenangkan dari dosen silahkan mengadukan ke pihak Fakultas untuk terus dapat dilakukannya teguran, apabila kasusnya cenderung berat," jelasnya.
Perihal ini dikatakan, setelah terungkapnya upaya pelecehan seksual yang dilakukan oleh seorang Dosen Sosiologi berinisial HS kepada seorang mahasiswa.
HS mencoba untuk melakukan upaya Pelecehan dengan modus-modus mengajak mahasiswa untuk melakukan penelitian bersama.
Dosen USU Diduga Lecehkan Mahasiswi hanya Diberikan Surat Peringatan, Ini Penjelasan Dekan. .
Isu Mahasiswi Dilecehkan Oknum Dosen USU Viral di Kampus, BEM Akan Telusuri ke Dekan
Civitas USU Gempar, Dosen Diduga Lakukan Pelecehan Seksual Mahasiswi, Ajak Check In Hotel
Modus ini tidak berjalan mulus dengan kemauan HS. Mahasiswa tersebut malah ketakutan dengan gelagat-gelagat yang ditunjukkan HS.
Namun, sangat disayangkan, mahasiswa yang menerima perlakukan itu, tidak berani buka suara. Ia takut karena sedang dalam proses belajar mengajar.
Apabila dilaporkan langsung, ia takut akan menganggu proses akhir kuliahnya.
Prabowo - Terjawab, Prabowo dan 12 Orang ke Luar Negeri Naik Pesawat Pribadi, Penjelasan Imigrasi
Pasang Listrik Jebakan Tikus, Pencari Katak Tewas Meregang Nyawa di Sawah Milik Sarkam
Raih Suara Tertinggi Dapil Jakarta 3, Grace Natalie Gagal ke Senayan, Ponakan Prabowo juga Gagal
Upaya pelecehan seksual ini, dibenarkan oleh Dekan Fisip USU Muryanto Amin. Bahwa telah terjadi upaya pelecehan seksual kepada seorang mahasiswa pada Februari tahun lalu.
"HS sudah mengakui perbuatannya. Tetapi masih upaya pelecehan seksual," katanya, saat Tribun Medan menyambangi ruang kerjanya.
Wanita Ini Tega Tikam Pacarnya karena Kesal Tak Diberikan Hadiah saat Berulang Tahun
PSMS Medan Cari Pemain Pelapis untuk Legimin Raharjo dan Kiper Pengganti
Imigrasi Benarkan Prabowo Bersama Rombongan ke Brunei Pulang Pergi Pakai Pesawat Pribadi
Dirinya menjelaskan, awal mula kejadian ini terjadi pada tahun lalu, tepatnya pada bulan Februari. Ia mengatakan, HS mengakui mengajak beberapa mahasiswa untuk melakukan kerja kelompok atau penelitian.
"Ya benar, HS mengajak untuk melakukan kerja kelompok atau penelitian," jelasnya.
Hingga sampai dengan saat ini, HS masih bekerja seperti biasa mengajar kepada mahasiswa dengan jurusan Sosiologi.
Muryanto juga mengatakan, bahwa yang bersangkutan sudah menerima ganjaran akibat perbuatannya yang menjelekan nama baik universitas itu.
Akhirnya Ditangkap, Terduga Pembunuh Siswi SMP Wiwik Wulandari Ternyata Pria ABG, Sepupu Korban?
Hadiri Buka Bersama di Kodam I/BB, Gubernur Edy Minta Stokeholder Pererat Tali Silaturahmi
"Dia (HS) sudah mendapatkan ganjaran akibat perbuatannya. Sudah dilayangkan surat peringatan kepadanya untuk tidak mengulangi perbuatan yang serupa kepada mahasiswa lainnya," katanya.
Peringatan tertulis yang disampaikan pihak fakultas hanya bukan ringan. Menurut Muryanto, mahasiswa tidak memiliki bukti yang kuat untuk memberikan hukuman yang berat kepada HS.
Tak Bisa Larang Rencana People Power 22 Mei, Sandi Sebut Banyak Pelanggaran Pemilu
Kronologis Lakalantas di Jalan AR Hakim Medan, Pengemudi dan Pejalan Kaki Meninggal
Jikalau mahasiswa memiliki rekaman suara, atau foto dan saksi, kemungkinan kasus ini akan pihaknya teruskan hingga ke rektorat.
"Gak bisa diberatkan, karena mahasiswa tidak memiliki bukti kuat, yaitu foto dan saksi," jelasnya.
(cr19/Tribun-Medan.com)