Ancaman Serbu Freeport Dibully Netizen, Admin Facebook KKB Papua Posting Kata Damai dan Keadilan

Postingan video pernyataan terkait rencana penyerbuan Freeport oleh KKB Papua yang bernama TPNPB, mendapat reaksi keras dari netizen

Editor: Juang Naibaho
facebook/TNPPB
KKB pamerkan senjata yang diklaim rampasan dari TNI 

Dalam video yang sama, Brgjen Ayub Waker mengaku telah menembak puluhan TNI di sekitar Tembagapura pada 2012 hingga 2017.

Baca: Rekapitulasi Molor Lagi KPU Sumut Ajukan Perpanjangan Waktu, Deliserdang dan Nisel Belum Rampung

Dia juga mengklaim mempunyai senjata yang canggih sesuai dengan standar militer yang dirampas dari TNI Polri serta membeli dari sengata militer Indonesia.

"Dalam laporan lisannya Ayub Waker klaim telah menembak puluhan militer Indonesia di sekitar Tembagapura saat perang pada tahun 2012-2018. Pasukan Ayub Waker memiliki senjata canggih standar militer," tulis TPNPB.

Ayub Waker mengatakan serangan yang akan dilakukan ke Freeport sesuai dengan peraturan perang yang telah berlaku umum pada Komando Nasional TPNPB.

"Tuntutan dari perang gerilya atas perintah ini adalah tetap pada peraturan prinsip-prinsip perang TPNPB Komando Nasional yang telah diatur dalam 12 pasal, dan yang telah umumkan oleh Kepala Staf operasi Markas Pusat Mayjend, Lekagak Telenggen pada Januari 2018 lalu di Makrkas Gimagi Yambi Puncakjaya Papua," lanjutnya.

Baca: Kisah Penjual Sate Kuliahkan Putrinya di Fakultas Kedokteran Hewan UGM

Dia juga siap memimpin pasukan saat menyerang PT Freeport Indonesia di Tembagapura.

Ia mengimbau karyawan perusahaan yang merupakan warga sipil untuk meninggalkan lokasi. "Apabila terjadi perang dan karyawan yang bukan bersenjata terjadi korban untuk hal itu TPNPB umumkan dan sampaikan sebelum terjadi perang agar setiap orang yang bukan bersenjata atau warga sipil wajib kosongkan wilayah Tembagapura," tulis akun itu.

Jika ada korban warga sipil yang tidak bersenjata, pihak KKB tidak mau bertanggung jawab karena sudah menyarankan untuk meninggalkan Tembagapura.

"Sebelum terwujud tujuan TPNPB untuk kemerdekaan bangsa Papua, perang tidak akan pernah berhenti, jika sampai Indonesia tidak inginkan Kemerdekaan Papua maka perang sampai pada dunia kiamat," lanjutnya.

Baca: Sopir Pribadi Rampok Majikan Sendiri, Uang Rp 84 Juta Digondol, Kini Pelaku Mendekam di Penjara

Sementara dalam video yang diunggah Sebby sambom, terlihat beberapa pria berpakaian loreng dan membawa senjata.

Tampak Brigjen Ayub Waker memberikan pernyataan terkait penyerangan yang akan mereka lakukan.

"Sekarang saya KODAP 8 Kemabu. Kabupaten Intanjaya, sekarang yang saya tunggu SK dan tongkat komando sudah berikan kepada saya, maka kita akan peran. Sekarang, ini adalah perintah perang saya umumkan atas nama Pangkodap 8 Intanjaya, laki-laki perempuan semua Prabowo sudah bunuh kami semua, yang sisa kami ada ini. Ini saja jadi, dari ujung sampai ujung (Sorong-Merauke). Semua yang ingin merdeka, kita bersatu merebut tanah Papua. Satukan semua kekuatan senjata kita perang area Freeport, perang... perang terus sampai Papua Merdeka. Kalau tidak, perang... perang sampai dunia kiamat, perang," ujar salah seorang pria dalam bahasa daerah.

Video kemudian berlanjut dengan acara serah terima jabatan dengan simbol pemberian tongkat komando dan cap Panglima Kodap.

Usai memberikan pidato singkat, Panglima Kodap yang baru dilantik memimpin pengibaran bendera Bintang Kejora, khas Organisai Papua Merdeka (OPM).

Baca: Ratusan Anggota Ormas Tolak People Power, Dukung TNI Polri Amankan Pemilu

Baca: UPDATE HASIL Real Count Pilpres 2019 - Data Masuk 89 Persen, Ini Perolehan Suara Jokowi vs Prabowo

Sementara itu, pasukan TNI terus melanjutkan perburuan KKB Papua. Perburuan digencarkan setelah seorang anggota TNI tewas dalam baku tembak dengan KKB di Distrik Mugi, Kabupaten Nduga, Papua, Senin (13/5/2019).

Halaman
123
Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved