Anggota Brimob Video Call dengan Anak Berasal dari Medan, Kini Sekeluarga Ditawari Liburan ke Bali
Sosok anggota Brimob yang viral setelah fotonya sedang video call dengan anak usai bentrok dengan massa, akhirnya terungkap.
Selama tiga atau empat hari, Ding berencana akan mengajak mereka menikmati Bali secara gratis, mulai dari tiket pesawat, penginapan, makan, dan semuanya.
"Tiga hari lah palingan. Tapi tergantung ya, tiket Medan-Bali setahu aku sampainya itu sore atau malam, karena kondisinya begitu, ya bisa jadi empat hari di sana, conditional juga, karena berdasarkan info dari istrinya, anaknya ada yang usia 8 bulan," ujar Ding.
Bahkan saat ini, tidak hanya Ding yang menawarkan ‘hadiah’ untuk anggota Brimob itu, tetapi juga teman Ding, Miranda Aggatia.
Baca: VPN Jadi Tools seusai Akses Medsos Dibatasi, Menkominfo Beritahu Bahaya VPN dan Opsi yang Aman
Perempuan yang akrab dipanggil Egga ini adalah pemilik dari produk skin care DHSkin. Ia mengaku akan ikut memberi sejumlah uang untuk bekal keluarga ini berlibur nantinya.
"Kebetulan aku kan owner dari produk skin care, enggak mungkin kan aku kasih produk pencuci muka, jadi aku uang sakunya. Dia (Ding) urusan tiket, akomodasi, dan segala macem urusan di sana. Kalau aku cuma memberikan uang sakunya, enggak gede-gede cuma Rp 3 juta," kata Egga.
Selain itu, Ding juga menceritakan ada salah satu vendor di Bali bernama Balinesia yang meminta Ding untuk membawa Rahmat sekeluarga ke tempat mereka untuk diberikan barang-barang yang mereka produksi.
Kisah di Balik Foto
Seperti diketahui, foto dua pria berseragam Brimob Polri saling menyandarkan punggung viral di medsos. Seorang memejamkan mata, seorang lainnya memilih berkomunikasi dengan sang anak di rumah lewat video call di layar ponselnya.
Kepada Kompas.com, Yudha menceritakan sekilas tentang foto yang ia dapatkan pada Selasa (21/5/2019) di sekitar Bawaslu Pusat, Jalan MH Thamrin, Menteng, Jakarta Pusat. "Waktu itu situasi demo memang sedang hampir selesai shalat tarawih.
Dua bapak ini sedang istirahat sekitar 10-15 meter di dekat halte bus transjakarta, hampir di depan Kedutaan Perancis,” kata Yudha, Kamis pagi.
Baca: TERBARU Facebook, WhatsApp dan Instagram, Diblokir Sementara, Menkominfo Curhat Ikut Rasakan Dampak
Yudha menceritakan momen sesaat sebelum akhirnya ia memutuskan untuk mengabadikan apa yang ada di hadapannya. "Mereka berdua sedang istirahat. Bapak yang depan itu sempat saya ajak ngobrol tapi karena mulai merem-merem, oh saya pikir ngantuk, ya sudah, terus tiba tiba ya bapak yang belakang video call sama anaknya," ujar Yudha.
"Ya saya ambil sedikit jarak, ambil foto, lalu pergi menjauh takut merusak momen singkat istirahat mereka," tuturnya.
Sebagai seorang jurnalis foto, ia menilai momen itu memiliki nilai yang patut untuk ditangkap. "Liputan saya memang lebih ke photo essay sih, jadi saya juga pikir ini salah satu sequence penting untuk liputan saya," ucap Yudha.
Dari foto tersebut, ia ingin menunjukkan sisi lain sosok anggota Brimob yang terkesan garang saat bertugas. Alasan itulah mengapa ia mengunggah foto itu di akun Instagram-nya, @masagungwilis.
"Saya post (di Instagram), karena menurut saya momennya menyenangkan, dalam artian Brimob kan kesannya gahar gitu. Eh begitu video call sama anaknya kan jadi lembut suaranya," ucapnya.
Melalui foto sederhana yang ia buat, ada pesan dan harapan mendalam yang ia sisipkan. "Polisi kan sering jadi yang diserang kalau ada kayak gini, tapi biar pembaca lihat, 'oh ya mereka juga manusia, ayah untuk anaknya di keluarganya sama kayak kebanyakan orang',” kata Yudha.
Baca: Ingin Buat Pacat Terkesan, Remaja 13 Tahun Naik ke Atap Kereta Api dan Tersengat Listrik