Papan Info di SPBU Marelan Dibajak, Tampilkan Ujaran Kebencian pada Presiden dan Megawati
Papan Totem yang menampilkan daftar harga BBM di SPBUdiretas dan berganti menampilkan tulisan berisi hujatan kepada Jokowi dan Megawati.
Penulis: M.Andimaz Kahfi |
Papan Info di SPBU Marelan Dibajak, Tampilkan Ujaran Kebencian Pada Presiden dan Megawati
TRIBUN-MEDAN.com - Papan informasi elektronik milik SPBU Pertamina di Jalan Marelan IV Kota Medan, Sumatera Utara, diretas pada Kamis (23/5/2019) malam.
Papan totem display LED yang menampilkan daftar harga BBM di SPBU diretas dan berganti menampilkan tulisan berisi hujatan kepada Presiden Jokowi dan mantan Presiden kelima Indonesia, Megawati Soekarnoputri.
Pemandangan ini sempat membuat warga berkumpul untuk melihat kejadian.
Running text muncul sekitar pukul 22.00 WIB. Saat itu, warga yang mengetahuinya langsung heboh lalu merekamnya.
Video rekaman warga lalu viral di media sosial.
Papan display langsung dimatikan setelah diketahui satpam sekitar satu menit kemudian.
Baca: Video Tersangka Andri Bibir Angkat Bicara, Ini 11 Tersangka Rusuh 22 Mei, TPF Mulai Bekerja Senin
Baca: TERBARU Info Perekrutan CPNS 2019, Ada 100.000 Formasi, Kemenpan Surati Kementerian/KL dan Pemda
Baca: Terjebak Antrean Jalur Kematian Puncak Everest, 10 Pendaki Tewas, Ini Bahaya di 8.000 Meter
Unit Manager Communication & CSR Pertamina MOR I, Roby Hervindo membenarkan kabar tersebut.
"Betul, papan totem display LED milik SPBU Pertamina Marelan diretas," kata Roby, Sabtu (25/5/2019).
Roby menjelaskan peretasan itu terjadi sekitar pukul 22.00 WIB.

Baca: TERUNGKAP Begini Licinnya Bambang Widjojanto Berperkara di MK dan Selalu Menang, TKN & KPU Waspada!
Baca: Dituding Bambang Halangi Pendaftaran Gugatan Pilpres ke MK, Brigjen Dedi: Itu Hanya Perasaan Beliau
Baca: Dicampakkan Istri karena Botak dan Terlihat Tua, Pria ini Berubah Jadi Binaragawan Sukses
Tak lama berselang setelah pergantian giliran kerja.
Petugas sekuriti baru tahu fasilitas di SPBU itu dibajak setelah melihat warga yang bergerombol di depan Totem.
"Totem dimatikan.
Langsung di -hard reset untuk dimatikan," ujarnya.
Lebih lanjut, Roby menyebutkan SPBU yang diretas dikelola oleh mitra Pertamina berstatus SPBU DODO (Dealer Owned Dealer Operate) milik swasta dengan nomor seri SPBU 142021141.
Untuk antisipasi secara menyeluruh, pada Jumat (24/5/2019) pagi, Pertamina sudah menurunkan Tim IT Security untuk memeriksa di lokasi.
Baca: Terjebak Antrean Jalur Kematian Puncak Everest, 10 Pendaki Tewas, Ini Bahaya di 8.000 Meter
Baca: TERBARU Info Perekrutan CPNS 2019, Ada 100.000 Formasi, Kemenpan Surati Kementerian/KL dan Pemda

Kemudian Tim IT Security sudah mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan keamanan display LED di Totem.
"Untuk sementara ini dalam meningkatkan keamanan, Totem-Totem yang ada di SPBU seputaran Kota Medan yang memiliki Totem itu semua dinonaktifkan.
Baca: Aldi Akhirnya Diluluskan Lalu Menangis Peluk Kepala Sekolah Usai Dinyatakan Tinggal Kelas
Baca: Pakai Jubah Mendiang Ustaz Arifin Ilham, Alvin Faiz Kagum Temukan Benda Ini di Saku
Paralel kami tingkatkan Security terhadap sistemnya, untuk mencegah kejadian serupa tidak terulang," pungkas Roby.
Kasus ini mendapat perhatian dari manajemen pusat Pertamina.
VP Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fajriyah Usman menjelaskan terkait kejadian peretasan diketahui pada Kamis (23/5/2019) pukul 22.00 WIB.
"Pihak SPBU bertindak cepat dan segera menonaktifkan display totem," ujar dia ketika dihubungi Kompas.com, Sabtu (25/5/2019).
Dia mengatakan, pihak SPBU langsung merubah sistem yang mengendalikan display totem.
Pertamina pun menginformasikan insiden ini kepada SPBU-SPBU lain untuk mencegah kejadian serupa kembali terjadi.
"Pantauan pagi ini, totem sudah non aktif dan tidak menampakkan display.
Pertamina masih berkoordinasi internal untuk menentukan langkah lebih lanjut," ujar Fajriyah.
TUJUH SAKSI DIPERIKSA
Kasatreskrim Polres Pelabuhan Belawan AKP Jerico Lavian Chandra mengatakan, pihaknya telah memeriksa beberapa orang dan menyita barang bukti.
''Sudah ada yang kami periksa sekitar tujuh orang.
Pegawai SPBU termasuk manager kami periksa semua dan di dalami masing-masing," kata AKP Jerico via telepon seluler, Sabtu (25/5/2019).
Terkait adanya dugaan sabotase, Jerico menuturkan bahwa semua kemungkinan bisa saja terjadi.
Karena saat ini semuanya dalam kasus ini sedang didalami.
"Kemarin itu baru kami cek ternyata routernya itu, Wifi-nya masih memakai password default.
Jadi belum dia ganti masih pakai password lama yang pertama sekali dikasih oleh vendor," ungkap Jerico.
"Kemungkinan siapa saja bisa terkait.
Intinya sejauh ini kami masih mendalami kasus ini untuk mencari tahu siapa pelakunya," tambahnnya
Papan Info di SPBU Marelan Dibajak, Tampilkan Ujaran Kebencian Pada Presiden dan Megawati
(mak/tribun-medan.com)