Membebani Keluarga, Abdul Bahri Simanungkalit Dibunuh, Ditenggelamkan, Kaki dan Tangan Terikat
Saat ditemukan, mayat dalam posisi mengapung di laut. Korban mengenakan pakaian berupa celana pendek dan baju kaos.
Penulis: M.Andimaz Kahfi |
Terkait motif, menurut Dodi pembunuhan itu bukan dendam.
“Nggak, ini bukan dendam. Korban diduga dilenyapkan karena kurang waras,” ungkap Dodi.
Hingga saat ini masih polisi terus melakukan penyelidikan.
Mereka juga tengah mencari Saidun dan Teren.
“Doakan saja kasus ini bisa segera kita ungkap,” harap Dodi.
Sebelumnya diberitakan bahwa jasad Bahri ditemukan di perairan Pulau Putri, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumut, Selasa (28/5/2019) sekitar pukul 10.00 WIB.
Awalnya jasad laki-laki ini belum dikenali.
Saat ditemukan, posisi mayat mengapung di laut.
Dia mengenakan celana pendek dan baju hitam.
Kedua kaki korban terikat, tangannya terikat ke belakang, sedangkan mulutnya ditutup lakban.
Jasad itu juga diikatkan tali yang digantungi batu.
Membebani Keluarga, Abdul Bahri Simanungkalit Dibunuh, Ditenggelamkan, Kaki dan Tangan Terikat
(mak/tribun-medan.com)