Penjelasan Pemilik Warung Lamongan 'Bayar Makan Rp 700 Ribu' Usai Viral, Bu Anny Didatangi Satpol PP

Penjelasan Pemilik Warung Lamongan 'Bayar Makan Rp 700 Ribu' Usai Viral, Bu Anny Didatangi Satpol PP

Editor: Salomo Tarigan
TRIBUN JATENG/AKHTUR GUMILANG
Penjelasan Pemilik Warung Lamongan 'Bayar Makan Rp 700 Ribu' Usai Viral, Bu Anny Didatangi Satpol PP 

"Ya, saya mah pasrah."

"Saya sudah 10 tahun jualan di sini."

"Pada 2-3 tahun lalu sempat viral kayak gini juga, tapi saya tetap menjaga harga tersebut karena ada rupa ada harga," cetus Anny didampingi sang suami Sopikhin kepada Tribunjateng.com.

Dia membenarkan bahwa masakan dan dagangan yang dijualnya tidak murah, terlebih masakan seafood.

Sebab, Anny mengklaim bahan-bahan yang dibelinya tidak sembarangan alias berkualitas super.

"Ada rupa, ada harga."

"Kami dapat kepiting dari pasar saja harganya bisa Rp 175 ribu hingga Rp 225 ribu per kilogram."

"Kami pakai jenis kepiting telur dan udang windu yang terkenal besar-besar."

"Semua fresh, barang-barang dari laut," ucap Anny menggerutu.

Kemudian Anny juga biasa membeli jenis udang windu besar di pasaran seharga Rp 150 ribu per kilogram.

Dia memperoleh barang-barang itu di Pasar Cinde, Kecamatan Tegal Barat, Kota Tegal.

Baca: KABAR TERBARU LULU Tobing, Hubungan Asmara dengan Pengusaha Tajir, Pamer Foto, Baru Dilamar?

"Kalau dari pasarnya saja mahal, ya jelas kami juga akan jual mahal."

"Ini aneh saja, saya sudah bertahun-tahun jual di sini."

"Tapi malah baru viral bahkan dihujat baru-baru ini," Anny menyayangkan.

Disinggung postingan viral yang diunggah pada Selasa (28/5/2019), dia sangat menyayangkan sikap pembeli.

Sumber: TribunWow.com
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved