Anamika Satu Dari 26 Pelajar yang Bunuh Diri karena Tidak Lulus Ujian, Keluarga Kutuk Pemerintah

Ia merupakan satu dari 26 siswa yang bunuh diri setelah mengetahui hasil ujian yang diumumkan di India pada bulan April lalu.

TRIBUN MEDAN/Mirror.co.uk
Anamika Satu dari 26 Pelajar yang Bunuh Diri karena Tidak Lulus Ujian, Keluarga Kutuk Pemerintah .Siswa Sekolah Menengah Atas, Anamika Arutla, bunuh diri karena tidak lulus ujian, diketahui lulus setelah 44 hari. 

Anamika Satu dari 26 Pelajar yang Bunuh Diri karena Tidak Lulus Ujian, Keluarga Kutuk Pemerintah

TRIBUN-MEDAN.com - Ujian bagi sebagian besar siswa  adalah hal yang paling ditakutkan. Belajar keras dilakukan untuk mendapatkan hasil terbaik.

Namun, meski sudah belajar keras, kita tak jarang menghadapi kegagalan, yang membuat frustasi.

Seperti yang dirasakan siswa asal India bernama Anamika Arutla.

Mengetahui hasil ujian ‘Tidak Lulus’, remaja ini memilih untuk mengakhiri hidupnya

Siswa Sekolah Menengah Atas itu bernama Anamika Arutla berusia 17 tahun.

Ia merupakan satu dari 26 siswa yang bunuh diri setelah mengetahui hasil ujian yang diumumkan di India pada bulan April lalu.

Hasil awal yang dikeluarkan oleh Dewan Pendidikan Menengah Telangana secara online mengungkapkan Anamika gagal dalam ujian Kelas 11.

Melansir Hindustan Times, remaja itu langsung mengakhiri hidupnya sendiri di rumah sang nenek nenek di Bansilalpet di Secunderabad, Kamis (18/4/2019).

Siswa Sekolah Menengah Atas, Anamika Arutla, bunuh diri karena tidak lulus ujian, diketahui lulus setelah 44 hari.
Siswa Sekolah Menengah Atas, Anamika Arutla, bunuh diri karena tidak lulus ujian, diketahui lulus setelah 44 hari. (TRIBUN MEDAN/Mirror.co.uk)

Dalam unggahan itu Anamika mendapat nilai 20 dari 100 di pelajaran Telugu, bahasa yang digunakan beberapa negara bagian di India.

Tetapi, kemudian saudara perempuannya mencoba melihat kembali hasil yang didapatkan Anamika 44 hari setelahnya, Sabtu (1/6/2019).

Saudara perempuannya mengunduh lembar hasil ujian tersebut, dan mengetahui bahwa kenyataan adiknya lulus dalam ujian.

Hasilnya Anamika sebenarnya dinyatakan lulus dengan nilai 48. Nilai 64 dalam bahasa Inggris, nilai 55 dalam Ekonomi, nilai 67 dalam Kewarganegaraan dan 75 di perdagangan.

Kakak perempuan Anamika, Udaya, mengatakan kepada NDTV bahwa adiknya bukan bunuh diri, melainkan dibunuh pemerintah.

"Saya pikir ini bukan bunuh diri olehnya. Ini pasti pembunuhan oleh pemerintah," ucapnya.

Ia mengungkapkan betapa terpukulnya kedua orang tuanya mengetahui anak perempuannya itu melakukan bunuh diri.

Belajar dari saudarinya, Udaya mengharapkan orang lain tak melakukan hal nekat seperti Anamika.

"Dan aku ingin memberi tahu semua anak muda, kamu lulus atau gagal, jangan bunuh diri. Kamu boleh pergi tetapi kamu akan meninggalkan orang-orang dengan kesedihan," ungkapnya.

Ketua Komnas Perlindungan Anak, P Achyuta mengatakan bahwa kasus ini jelas merupakan kesalahan dewan.

Tak hanya itu, kabar ini juga memicu protes oleh siswa dan orang tua. Mereka meminta dilakukan perhitungan ulang pada nilai ujian untuk siswa yang dilaporkan gagal.

Namun tak lama, pihak departemen pendidikan mengakui bahwa itu merupakan kesalahan administrasi dan nilai Amika yang diposting di web berubah kembali menjadi 21, bukanlah 48. Kesalahan itu disebut dilakukan di pusat penilaian setempat.

(cr12/tribun-medan.com)

Artikel ini sudah terbit di mirror dengan judul Girl who killed herself after 'failing exam' had actually passed, sister says

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved