Perawat Hilda Nurafriani (30) Tikam Ayah Kandung hingga Tewas karena Dibangunkan untuk Shalat
Hilda yang merupakan perawat di RSUD Mataram tega menikam ayahnya hingga tewas karena dibangunkan untuk shalat
TRIBUN-MEDAN.COM - Seorang wanita tega menusuk sang ayah hingga tewas karena dibangunkan untuk shalat ashar.
Hal tersebut disampaikan oleh akun Facebook Kanak Sasak pada Minggu (2/6/2019).
Insiden tersebut terjadi di Karang Baru Selatan, Kelurahan Karang Baru, Mataram, Nusa Tenggara Barat, pada Sabtu (1/6/2019) sekitar pukul 16.00 Wita.
Dikutip dari Kompas.com, Hilda Nurafriani (30) yang merupakan seorang perawat diduga menusuk ayahnya yang bernama Muh Nurahmad (64) hingga tewas.
Hilda Nurafriani (30), warga Karang Baru Selatan, Kelurahan Karang Baru, Kota Mataram, NTB, diduga tega membunuh ayah kandungnya lantaran dibangunkan shalat.
Menurut keterangan Kabid Humas Polda NTB AKBP H Purnama SIK, kejadian tersebut terjadi di rumah korban pada Sabtu (1/6/2019), pukul 17.00 WITA.
Pelaku Hilda yang merupakan perawat di RSUD Mataram, diduga tega menusuk korban H. Muh Nurahmad (64) yang tidak lain adalah orangtua kandung pelaku.
"Pukul 16.00 korban membangunkan pelaku untuk shalat Ashar tapi pelaku tidak menerima'.
"Akhirnya pelaku mengambil pisau dapur langsung menusuk korban di dada, pinggang dan mata yang mengakibatkan korban terluka parah," kata Purnama dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Minggu (2/6/2019).
Korban Nurahmad kemudian dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan, namun nyawa korban tidak terselamatkan.
Korban akhirnya meninggal dunia sekitar pukul 19.00 WITA.
Purnama menyebutkan, guna penyelidikan lebih lanjut, saat ini polisi telah mengamankan pelaku di Polres Mataram.
"Pelaku sudah diamankan di Polres Mataram," tutup Purnama.
Simak video ini:
Viral di Media Sosial
Sebelumnya viral di media sosial, seorang anak nekat membunuh sang ayah hanya karena tidak terima dibangunkan untuk salat Ashar.
Kasus pembunuhan tersebut banyak diunggah oleh beberapa pengguna akun Facebook, satu di antaranya adalah akun Yuni Rusmini, Minggu (2/6/2019).
Dikutip dari akun Facebook Yuni Rusmini, pelaku diketahui adalah seorang perawat yang bekerja sebuah rumah sakit di Kota Mataram.
Insiden pembunuhan tersebut dijelaskan oleh Yuni Rusmini terjadi pada Sabtu (1/6/2019) sekitar pukul 16.00 WITA.
Korban yang meninggal dunia yang tak lain adalah ayah kandung korban yang diketahui bernama H. Muh Nurahmad (64).
"Ya Allah. surga untukmu bapak, amin yarroballalamin
Anak Perempuan bunuh ayah kandung , gara-gara dibangunkan sholat.
Seorang perawat yang bekerja di Rumah Sakit Kota Mataram tega membunuh ayah kandungnya sendiri. Ia marah pada sang ayah lantaran dibangunkan agar menunaikan salat," tulis Yuni Rusmini,Minggu (2/6/2019).

Anak bunuh ayah di Kota Mataram, NTB hanya karena tidak terima dibangunkan salat, Sabtu (1/6/2019) (Akun Facebook Yuni Rusmini)
Sementara itu, dikutip dari Kompas.com, pelaku diketahui bernama Hilda Nurafriani (30) yang merupakan warga Karang Baru Selatan, Kelurahan Karang Baru, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Berdasarkan keterangan dari Kabid Humas Polda NTB, AKBP H Purnama, benar bahwa kejadian pembunuhan tersebut terjadi Sabtu (1/6/2019).
Pelaku nekat menghabisi nyawa sang ayah dengan menusuknya menggunakan senajata tajam.
"Pukul 16.00 WITA korban membangunkan pelaku untuk salat Ashar tapi pelaku tidak menerima," ucap Purnama, Minggu (2/6/2019).
"Akhirnya pelaku mengambil pisau dapur langsung menusuk korban di dada, pinggang dan mata yang mengakibatkan korban terluka parah," lanjutnya.

Hilda Nurafriani (30) yang merupakan warga Karang Baru Selatan, Kelurahan Karang Baru, Kota Mataram, NTB yang nekat membunuh ayah kandungnya karena tidak terima dibangunkan salat, Sabtu (1/6/2019) (Akun Facebook Yuni Rusmini)
Mengalami luka tusukan di beberapa bagian tubuhnya, korban sempat dilarikan ke rumah sakit untuk menjalani perawatan.
Nahas, nyawa korban tidak dapat diselamatkan lantaran luka serius yang dideritanya.
Korban akhirnya dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 19.00 WITA.
Saat ini, Purnama menuturkan bahwa pelaku sudah diamankan pihak kepolisian untuk dimintai keterangan.
"Pelaku sudah diamankan di Polres Mataram," tutup Purnama.

Dari akun Facebook Yuni Rusmini, tampak foto-foto kondisi korban dan juga foto penangkapan pelaku.
Dalam sebuah foto, pelaku tampak digelandang oleh dua orang anggota polisi.
Pelaku mengenakan setelan kaus pendek dan celana panjang bermotif garis.
Sementara, beberapa foto lainnya, tampak darah yang masih berada di depan rumah korban.
Dalam foto lain, tampak korban dibawa dan diangkat oleh warga.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tak Terima Dibangunkan Shalat, Perawat Ini Tega Bunuh Ayah Kandungnya" dan di Tribunwow.com dengan judul Viral di Facebook Anak Bunuh Ayah karena Tak Terima Dibangunkan untuk Salat Ashar, Ini Kronologinya