ABG Perempuan Tak Bisa Buang Air Besar karena Anus dan Perutnya Penuh dengan Bubble Tea

Meski terasa nikmat, para ahli menyebutkan bahwa mengonsumsi bubble tea memberi efek tidak baik bagi kesehatan jika dikonsumsi dalam jumlah banyak.

Tribun Medan/Unilad
ABG Perempuan Tak Bisa Buang Air Besar karena Anus dan Perutnya Penuh dengan Bubble Tea. Kolase foto x-ray korban Bubble Tea Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul ABG Perempuan Tak Bisa Buang Air Besar karena Anus dan Perutnya Penuh dengan Bubble Tea, http://medan.tribunnews.com/2019/06/07/bocah-perempuan-tak-bisa-buang-air-besar-karena-anus-dan-perutnya-penuh-dengan-bubble-tea. Penulis: Sally Siahaan Editor: Joseph W Ginting 

Ditambah lagi, beberapa penjual membuat adonannya lebih kenyal, yang membuatnya lebih berbahaya bagi sistem pencernaan jika dikonsumsi dalam jumlah yang berlebih.

Ini benar-benar menakutkan.

Apalagi dengan kita semua yang sangat menyukai bubble tea.

Baca: Dokter Ini Dipecat Setelah Berkali-kali Serukan Pemerkosaan Pada Perempuan

Bubble Tea


Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul ABG Perempuan Tak Bisa Buang Air Besar karena Anus dan Perutnya Penuh dengan Bubble Tea, http://medan.tribunnews.com/2019/06/07/bocah-perempuan-tak-bisa-buang-air-besar-karena-anus-dan-perutnya-penuh-dengan-bubble-tea.
Penulis: Sally Siahaan 
Editor: Joseph W Ginting
Bubble Tea Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul ABG Perempuan Tak Bisa Buang Air Besar karena Anus dan Perutnya Penuh dengan Bubble Tea, http://medan.tribunnews.com/2019/06/07/bocah-perempuan-tak-bisa-buang-air-besar-karena-anus-dan-perutnya-penuh-dengan-bubble-tea. Penulis: Sally Siahaan Editor: Joseph W Ginting (Tribun Medan/Unilad)

Baca: Sopir Bus yang Dibajak Anak Muda Didenda Rp1,2 Juta, Netizen Galang Dana, Terkumpul Rp10 Juta

Baca: Dokter Ini Dipecat Setelah Berkali-kali Serukan Pemerkosaan Pada Perempuan

Biarlah kisah anak ini menjadi pelajaran, untuk tidak lagi mengonsumsi minuman itu dalam jumlah yang berlebihan.

Dilansir Epoch Times, pada 2015 juga terjadi skandal yang melibatkan mutiara di bubble dengan korbannya adalah jurnalis televisi di Provinsi Shandong.

Dari pemindaian CT, diketahui ada mutiara di perutnya.

Berdasarkan investigasi, diketahui "mutiara" tapioka itu berasal dari ban bekas serta sol sepatu.

Baca: PENGEJARAN KKB PAPUA, Ajudan Bos KKB Goliat Tabuni Menyerah, Ungkap Janji Manis Bos KKB pada Mereka

SEJARAH BUBBLE TEA

Bubble tea sendiri sebenarnya berasal dari Taiwan dan sudah ada sejak 1980-an.

Bagaimana sejarahnya?

"Kalau di Taiwan ada dua merek yang terkenal. Dua-duanya ini mengklaim kalau mereka adalah pelopor," kata representatif dari Taiwan, John saat KompaTravel diundang menjajal enam taman bermain di Taiwan, Taichung, Selasa (10/7/2018).

Dua merek tersebut adalah Chun Shui Tang dan Hanlin Tea.

Pada situs resmi Hanlin Tea, disebutlan bahwa pendirinya bernama Tu Zonghe, membuat kreasi teh susu mutiara pertama di dunia pada 1986.

Kala itu dibuatlah bulatan dari tepung tapioka warna hitam dan putih, layaknya bundaran Yin dan Yang, lambang Taichi.

Ilustrasi Bubble Tea.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved