UPDATE Kerusuhan Buton, 81 Terduga Pelaku Dibawa ke Mapolda Sultra, Korban Tangisi Puing Rumah

Kabid Humas Polda Sultra AKBP Harry Goldenhardt mengatakan, 81 terduga pelaku diamankan oleh petugas gabungan dari TNI-Polri.

Editor: Tariden Turnip
facebook
UPDATE Kerusuhan Buton, 81 Terduga Pelaku Dibawa ke Mapolda Sultra, Korban Tangisi Puing Rumah . Sebanyak 81 terduga pelaku kerusuhan Buton diciduk, Sabtu (8/6/2019) 

“Kami bersama TNI melakukan tindakan kepolisian di Desa Sampuabalo.

Rupanya dengan imbauan-imbauan persuasif, mereka mau menyerahkan diri, walaupun kami persiapkan kalau memang terjadi hal-hal yang perlawanan, namun syukur alhamdulillah tidak ada perlawanan, jadi kami bisa mengamankan 81 orang,” kata Iriyanto, saat mengunjungi Desa Gunung Jaya, Sabtu.

Dari informasi yang diperoleh di lapangan, 300 anggota polisi gabungan dari Brimob, Polres Buton, dan Polres Baubau, melakukan penyisiran di dalam Desa Sampuabalo.

Polisi menangkap 81 diduga pelaku pembakaran tersebut dengan tanpa mengeluarkan tembakan peringatan.

Polisi melakukan penangkapan terhadap diduga pelaku pembakaran dengan cara pendekatan persuasif, sehingga para pemuda tersebut dengan sukarela diamankan polisi.

“Nanti 81 orang itu kami lakukan pemeriksaan dan kami pilah-pilah sesuai dengan alat bukti terkait dengan pembakaran, belum sampai ke penahanan,” ujar Kapolda.

Para pelaku tersebut akan dibawa ke Polda Sulawesi Tenggara yang berada di Kota Kendari untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Saat ini, para pelaku diangkut dengan menggunakan tiga unit mobil Dalmas milik polisi dan memakan waktu tempuh selama 6 jam tiba di Kota Kendari.

“Sengaja kami bawa ke Kendari untuk memudahkan proses penyidikan, sehingga tidak merepotkan wilayah di Polres Buton.

Nanti Polres Buton bersama Kodim dan Pemda membantu membersihkan puing-puing rumah yang terbakar,” ucap Iriyanto.

KORBAN TANGISI PUING-PUING RUMAHNYA

Kapolda Sulawesi Tenggara, Brigjend Pol Iriyanto meminta agar pelaku pembakaran 87 rumah warga desa Gunung Jaya agar menyerahkan diri kepada pihak yang berwajib. Bila tidak menyerahkan diri,  polisi akan segera mengambil tindakan tegas terhadap pelaku pembakaran rumah warga  di  kecamatan Siotapina, Kabupaten Buton.

Aparat hanya bisa memandangi rumah warga Desa Gunung Jaya, dilalap api/(KOMPAS.com/DEFRIATNO NEKE)  

Tangisan sedih terlihat dari seorang wanita separuh baya yang duduk di tepi jalan sambil menyaksikan rumahnya yang sudah menjadi abu bekas kebakaran.

Sambil menggendong anaknya yang masih balita, wanita bernama Wa Riani, berjalan menulusuri puing-puing peninggalan rumahnya.

Wa Riani merupakan warga Desa Gunung Jaya, Kecamatan Siotapina, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara, yang rumahnya ludes dibakar sekelompok pemuda dari Desa Sampuabalo.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved