Rekan Oknum TNI yang Tewas Diduga OD Ditahan Subdenpom
Anggota sendiri yang bawa (korban) ke RS Latersia. Dia (korban) kan Danru, anggotanya yang bawa (korban) ke Rumah Sakit Latersia.
Penulis: Dedy Kurniawan |
Setiba di RS, oknum tersebut dalam kondisi gelisah dan kejang-kejang, sehingga dipasangkan infus.
Bahkan, korban juga sempat diberi perawatan medis berupa obat Diazepam 2 ampul untuk menenangkannya.
Sekitar pukul 8.00 WIB, Sertu AS roboh.
Tekanan darahnya mencapai 90/80 mmHg dengan suhu demam tinggi mencapai 41,6 derajat celcius.
Tak lama berselang AS menghela nafas terakhirnya.
Amatan Tribun Medan, di RS Latersia, Rabu (5/6) malam, terlihat sejumlah prajurit TNI berseliweran, beberapa di antaranya berseragam dinas lapangan khas TNI.
Terlihat juga Komandan Sub Datasemen Polisi Militer Binjai, Kapten Keriadi mengenakan kemeja putih di RS Latersia.
Pukul 21.45 WIB sudah berada dalam peti kayu warna cokelat dibawa menggunakan ambulans milik rumah sakit Latersia yang beralamat di Jalan Soekarno-Hatta Binjai.
Kapendam I/BB berharap, penyelidikan oleh Subdenpom Binjai bisa mengungkap fakta sebenarnya tentang meninggalnya oknum TNI AD berinisial AS dengan pangkat Sersan Satu, asal kesatuan Batalyon Infanteri 125/Si'mbisa.
"Dengan adanya hasil penyelidikan Subdenpom Binjai nantinya, maka informasi yang simpang siur terkait meninggalnya oknum TNI dimaksud akan menjadi jelas.
Karenanya, kita harapkan rekan-rekan media bisa bersabar dan menunggu hasil penyelidikan selesai," pungkas Kolonel Roy Sinaga.
(dyk/tribun-medan.com)