UPDATE Pembunuhan Mutilasi Karoman, Kapolres Bentuk 3 Tim, Apresiasi Warga Ikut Cari Potongan Tubuh
UPDATE Pembunuhan Mutilasi Karoman, Kapolres Bentuk 3 Tim, Apresiasi Warga Ikut Cari Potongan Tubuh
Istrinya yang bingung Karoman tak pulang sejak Rabu malam lalu melapor ke warga yang langsung melakukan pencarian dan menemukan jasad Karoman dan kondisi mengenaskan tersebut.
Kapolres Datangi Rumah Korban Pembunuhan Mutilasi, Istri Karoman Ungkap Cara Suami Cari Uang
//
Karoman (40) yang diduga menjadi pembunuhan dengan cara dimutilasi meninggalkan satu istri dan lima anak yang masih kecil-kecil.
Baca: UPDATE CPNS 2019, Bandingkan Jumlah Pelamar CPNS 2018 Berikut Instansinya, 2019 Butuh 254 Ribu ASN
Baca: Gadis Kecil Diculik, 2 Tangan Dipatahkan dan Dibunuh, Gara-gara Keluarganya Berhutang Rp 1 Juta

Karoman, warga Desa Pinang Mas Kecamatan Sungai Pinang, Ogan Ilir, Sumatera Selatan, ditemukan dengan leher dan kedua lengan putus.
Anak Karoman yang paling besar saat ini baru berusia 12 tahun. Kini, Mardiah, istri korban, harus menghidupi sendiri kelima anaknya tersebut.
Rumah almarhum Karoman dan Mardiah beserta kelima anaknya, terletak di Dusun 2, Desa Pinang Mas. Rumah Karoman berbentuk panggung berukuran kecil dan terletak tepat di tepi sungai.
Di sungai itulah setiap malam Karoman mencari ikan menggunakan perahu. Karoman mencari ikan dengan cara menombak ikan menggunakan tombak bambu.
Dalam semalam, biasanya Karoman mendapat 2 kilogram ikan yang langsung dijual ke pasar atau langsung ke warga oleh Mardiah pada pagi harinya.
Baca: Mudik Lebaran Lancar, Alasan Direktur BPN Prabowo-Sandi Naik Kereta Api, Fadli Zon: Tugas Pemerintah
“Dari hasil penjualan ikan biasanya mendapat uang Rp 50.000 hingga Rp 80.000, yang langsung dibelikan beras untuk makan sehari-hari. Suaminya saya tidak ada pekerjaan lain selain mencari ikan itu,” kata Mardiah.
Mardiah masih terlihat syok dengan kejadian yang menimpa suaminya. Mardiah heran ada orang yang tega berbuat begitu kejam pada suaminya.
Padahal, menurut Mardiah, suaminya itu tidak punya musuh.
“Suami saya itu tidak punya musuh, setiap malam pekerjaan mencari ikan, saya heran ada yang begitu kejam pada suami saya,” ujar dia.
Mardiah berharap pelaku yang masih belum terungkap identitasnya segera tertangkap. Mardiah berharap pelaku diganjar hukuman setimpal.
“Saya minta pelaku dihukum mati jika tertangkap,” kata dia.