Jemaah Sholat Id Bubar saat Khatib Bahas soal Politik, Ini Penjelasan Camat & Ketua FKUB Klaten
Pihaknya bersama unsur Polres, Kodim, Muspika, Polsek, Koramil, Jajaran Camat, MUI maupun FKUB telah memanggil khatib.
Video ini diunggah pertama kali diunggah Instagram @m.bahrunnajach lima hari lalu atau Jumat (7/6/2019). Video tersebut telah dilihat sebanyak 67.117 kali dan mendapat 604 komentar.
Lokasinya di lapangan Desa Gaden, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah (Jateng) pada Rabu (5/6/2019) lalu.

Posting-an akun Twitter @kirekswasta inipun viral dan banyak mendapat tanggapan netizen pengguna Twitter.
Banyak netizen yang sangat menyayangkan kejadian dalam video tersebut.
"Ga bisa nahan untuk hari ini (lebaran) aja. Orang-orang seperti ini jangan dikasih mimbar," komentar akun Twitter @Defree.
"Wah Klaten keren, emang harusnya kgatib macem gitu harus kita tinggal aja," tulis akun Twitter @erlbody.
"Sungguh disayangkan. Harusnya saat saat seperti ini bisa dimanfaatkan untuk merekatkan persaudaraan," tambah akun Twitter @Imnida03.
Sampai saat berita ini ditulis, posting-an akun Twitter @kirekswasta ini telah dibagikan sebanyak 2.510 kali dan disukai sebanyak 3.043 pengguna Twitter.
Camat Trucuk Bambang Haryoko membenarkan adanya insiden jamaah Salat Id membubarkan diri setelah mendengar ceramah politik yang disampaikan khatib.
Menurut Bambang, khutbah yang disampaikan khatib tersebut tidak tepat karena situasi politik yang sedang terjadi saat ini.
Seharusnya khatib menyampaikan ceramah yang sesuai dengan momen Lebaran.
"Khutbah yang disampaikan tidak tepat dengan situasi politik yang sekarang masih memanas.
Sifatnya itu wajar.
Tetapi karena disampaikan di tempat yang tidak pas jadi masalah.
Sebagian jamaah ada yang membubarkan diri," ungkapnya saat di konfirmasi Kompas.com, Rabu (12/6/2019).
Bambang menyampaikan, pascainsiden itu.