Breaking News

KAWASAN TELUK Memanas, Kapal Tanker Dihantam Torpedo setelah Memuat Minyak Mentah di Abu Dhabi

Armada Kelima Amerika Serikat (AS) yang bermarkas di Bahrain mengumumkan mereka menerima sinyal darurat dari kedua kapal itu.

Editor: Tariden Turnip
via Daily Mirror
KAWASAN TELUK Memanas, Kapal Tanker Dihantam Torpedo setelah Memuat Minyak Mentah di Abu Dhabi . Gambar memperlihatkan kepulan asap yang diyakini berasal dari kapal tanker yang dihantam torpedo dalam insiden yang terjadi di Teluk Oman pada Kamis (13/6/2019). 

Peta

Mengutip sumber, IRNA memberitakan kapal penyelamat itu mengeluarkan 44 awak kapal dari kapal tanker, dan membawa mereka ke Jask yang berada di Provinsi Hormozgan.

Berdasarkan harian tentang perkapalan TradeWinds, kapal tanker itu diserang torpedo di perairan Uni Emirat Arab, dengan gambar yang beredar salah satunya terbakar.

Detil tentang insiden itu masih belum jelas.

Namun dua kapal tanker itu dilaporkan mengirim sinyal darurat ke pelabuhan dengan Iran yang pertama sampai.

Manajer Kokuka mengatakan kapalnya yang dihantam dengan kerusakan tercatat berada di bagian lambung di mana satu orang kru mengalami luka ringan.

Wu I-fang, juru bicara perusahaan kilang minyak Taiwan CPC Corp, yang menyewa Front Altair, mengatakan bahwa kapal itu mengangkut 75.000 ton nafta.

Ditambahkannya kapal "diduga dihantam dengan torpedo", meskipun klaim itu belum dikukuhkan oleh pihak berwenang. Laporan-laporan yang belum dikukuhkan menyebutkan penyebab ledakan mungkin adalah ranjau.

Operator kapal berbendera Panama Kokuka Courageous, BSM Ship Management, mengatakan para ABK menyelamatkan diri dari kapal dan diselamatkan oleh kapal yang lewat.

Kokuka Courageous, menurut juru bicara operator kapal, mengangkut metanol dan tidak berpotensi tenggelam.

Kapal berada sekitar 30 kilometer dari Fujairah, Uni Eropa dan sekitar 15 kilometer dari Iran.

Merujuk kepada laporan Bloomberg, harga minyak mentah jenis Brent melonjak hingga 4,5 persen pada pembukaan pagi hari setelah kabar serangan tersebut muncul.

Sebelumnya Kementerian Luar Negeri Uni Emirat Arab (UEA) mengukuhkan empat kapal komersial menjadi sasaran "serangan sabotase" di lepas pantai negara itu di tengah ketegangan, tetapi tidak sampai menimbulkan korban.

Peristiwa terjadi di dekat Pelabuhan Fujairah di wilayah Uni Emirat Arab, tidak jauh dari Selat Hormuz, yang memisahkan antara Iran dengan Uni Emirat Arab.

Keempat kapal tersebut adalah dua kapal tanker Arab Saudi, satu kapal Norwegia dan satu kapal dilaporkan milik Uni Emirat Arab.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved