TERKUAK Motif Penumpang Serang Sopir Bus di Tol Cipali, hingga Berujung Laka Maut 12 Tewas 37 Luka

Teka-teki motif serangan mendadak seorang penumpang terhadap sopir Bus PO Safari, hingga berujung kecelakaan maut, mulai terkuak.

Editor: Juang Naibaho
IST
Kondisi truk Mitsubishi Colt Diesel nopol R 1436 ZA pengangkut ayam potong pasca terlibat laka dengan bus PO Safari di ruas tol Cikopo, Senin (17/6/2019) dinihari. Muatan yang berserakan di aspal jalan tol dikumpulkan petugas dibantu pengguna jalan tol. (IST) 

TRIBUN MEDAN.com - Teka-teki motif serangan mendadak seorang penumpang terhadap sopir Bus PO Safari, hingga berujung kecelakaan maut, mulai terkuak.

Aparat kepolisian sudah melakukan pemeriksaan awal terhadap Amsor (29), pelaku penyerangan sopir bus Safari.

Gara-gara serangan Amsor terhadap sopir Bus Safari, terjadi kecelakaan maut di Tol Cikampek - Palimanan (Cipali) yang menewaskan 12 orang dan melukai 37 orang lainnya pada Senin (17/6/2019) dini hari.

Korban meninggal di antaranya enam penumpang Xpander dan 3 penumpang mobil Innova.

Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Rudy Sufahriadi mengatakan, petugas telah melakukan pemeriksaan awal terhadap Amsor.

Baca: 12 Tewas di Tol Cipali, Sopir Bus Diserang Penumpang, lalu Oleng dan Tabrak Innova dan Xpander

Baca: Ingat dengan Audrey yang Viral lantaran Bullying, Begini Kondisi Terkininya dan Potret Terbarunya

Baca: Tuntut Selingkuhan Ceraikan Istri Sahnya, Janda Muda Dibunuh Kekasih setelah Berhubungan Intim

Hasil pemeriksaan sementara, Amsor mengaku hendak dibunuh oleh sopir dan kernet bus Safari.

"Dari pengakuannya itu sopir dan kenek bus ingin membunuhnya (Amsor)," kata Rudy Sufahriadi saat ditemui di RS Mitra Plumbon, Kabupaten Cirebon, Senin (17/6/2019) siang.

Ia mengatakan, niatan itu diketahui Amsor dari perbincangan telepon sopir dan kenek bus.

Karenanya, begitu perbincangan telepon itu selesai Amsor langsung menyerang sopir bus.

Bahkan, Amsor juga berusaha mengambil alih kemudi bus yang melaju dari arah Jakarta ke Jawa Tengah itu.

"Diduga akibat perebutan kemudi itu bus akhirnya menerobos ke jalur kendaraan dari arah Jateng menuju Jakarta," ujar Kapolda.

Mengapa Amsor Menyerang Sopir Bus Safari Sehingga Kecelakaan dan Tewaskan 12 Orang? Ini Pengakuannya

Polisi gabungan dari Polres Majalengka dan PJR sedang mengevakuasi kendaraan yang terlibat kecelakaan beruntun di Tol Cipali KM 150, Senin (17/6/2019) dini hari. (istimewa)

Diketahui, kecelakaan maut terjadi di Tol Cikampek - Palimanan (Cipali) KM 150 pada Senin (17/6/2019) dini hari.

Kecelakaan itu melibatkan empat kendaraan, yakni Bus Safari berpelat nomor H 1469 CB, Mitsubishi Xpander, Toyota Innova berpelat nomor B 168 DIL, dan Mitsubishi Truk berpelat nomor R 1436 ZA.

Insiden ini disebabkan serangan Amsori terhadap sopir Bus PO Safari, yang mengakibatkan laju bus oleng.

Bus yang melaju dari arah Jakarta menuju Jawa Tengah itu akhirnya pindah ke jalur berlawanan.

"Busnya langsung oleng dan melebar ke jalur kendaraan (berlawanan) dari arah Jawa Tengah ke Jakarta," kata Irjen Pol Rudy Sufahriadi.

Seperti diketahui, Tol Cipali tidak dilengkapi pembatas jalan antara jalur arah Cirebon dan Jakarta, tidak seperti di Tol Jakarta - Cikampek dan Cipularang.

Baca: Via Vallen Tergulung Ombak saat Liburan di Pantai Bali, Tak Sadar Makin ke Tengah Laut

Baca: AirAsia Suguhkan Promo Menarik Big Sale 2019, Medan ke Penang Malaysia Mulai Rp 230 Ribu

Baca: Anak Luhut Binsar Pandjaitan Lulus Memuaskan di Seskoad Amerika Meski Bukan Lulusan Akmil

Hingga akhirnya bus tersebut menghantam tiga unit kendaraan lainnya secara beruntun.

"Korban luka-luka ada 37 orang, semuanya dievakuasi ke RS Mitra Plumbon untuk mendapatkan perawatan medis," ujar Irjen Pol Rudy Sufahriadi.

Direktur Ditlantas Polda Jabar, Kombes M Aris, mengatakan, saat ini Satlantas Polres Majalengka masih menangani pascakejadian.

"Betul, lokasi kejadian di KM 150+900 jalur A. Korban meninggal 12 orang, luka berat empat orang, luka ringan 20 orang,"' ujar Aris via pesan elektronik, Senin (17/6/2019).

Ia mengatakan, kejadian tersebut bermula dari oleng dan tak terkendalinya bus Safari di jalur menuju Cirebon kemudian masuk ke jalur B atau ke jalur menuju Jakarta.

"Selanjutnya bus tersebut menabrak kendaraan Innova. Di belakang truk Innova itu ada truk pengangkut ayam, tapi dia bisa menghindar. Di belakangnya lagi ada kendaraan Xpander dan menabrak bus Safari Dharma itu," ujar Aris.

Enam orang penumpang Mitsubishi Xpander meninggal dalam tabrakan tersebut. Tiga orang penumpang Innova bernasib sama. "Dan, tiga penumpang bus meninggal dunia," ujar Aris.

Adapun lalu lintas di Tol Cipali saat kejadian, kata dia, dalam kondisi lancar.

Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Jabar, Kompol Lukman Syarif, mengatakan, truk pengangkut ayam sempat membantingkan kendaraannya menghindari tabrakan dengan Innova.

Baca: Artikelnya Dikutip Tim Hukum Prabowo-Sandi, Profesor Tim Lindsey dan Prof Mahfud MD Angkat Bicara

Baca: Habiskan Rp 2 Triliun Per Tahun untuk Honorer,Gubernur Edy Sebut Pemprov Sumut Bukan Lembaga Sosial

Sehingga sopir dan penumpang truk tersebut tidak mengalami luka.

"Posisi truk pengangkut ayam ini di belakang Innova yang ditabrak bus Dharma yang datang dari Jakarta dan menyebrang ke jalur arah Jakarta," ujar Lukman Syarif via ponselnya.

Saat menghindar dari tabrakan, di belakang truk pengangkut ayam, ada mobil mini bus Xpander.

Nahas, pengemudi Xpander tak bisa menghindari insiden tersebut. Mobil Xpander itu akhirnya menabrak Innova.

Setelah Xpander menabrak Innova, insiden masih terus terjadi. Kali ini, Bus Safari yang menghantam Xpander.

"Setelah menabrak Innova, bus menabrak Xpander. Dari tabrakan itu, enam penumpang Xpander meninggal dunia, kemudian tiga orang penumpang Innova dan tiga penumpang bus Dharma meninggal dunia, total 12 orang yang tewas," ujarnya.

Dikutip dari Bid Humas Polda Jabar, berikut identitas korban meninggal dunia;

Enam penumpang Xpander;
1. Heruman Taman (Sopir), 59 Tahun, pekerjaan wiraswasta, alamat Taman Wisma Asri D 33 / 50, RT 01 RW 16, Kelurahan Teluk Pucung, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi.

2. Rafi, 22 tahun, Swasta, alamat Teluk Pucung, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi.

3. Reza, 22 tahun, Swasta, alamat Teluk Pucung, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi.

4. Radit, 22 Tahun, Swasta, alamat Teluk Pucung, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi.

5. Dafa, 21 Tahun, Swasta, alamat Teluk Pucung, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi.

6. Irfan, 22 tahun, Swasta, alamat Teluk Pucung, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi.

Baca: Oknum TNI Prada DP Ngaku Habisi Nyawa Vera karena Hamil Muda, Visum Tunjukkan Hasil Berbeda

Baca: Mengejutkan Reaksi Rossi setelah Diseruduk Lorenzo, meski Lemburnya hingga Jam 9 Malam jadi Percuma

Tiga penumpang Innova;
7. Uki, 45 tahun, swasta, Desa Tarub, RT 10/05, Kecamatan Tarub, Kabupaten Tegal.

8. Amar, 37 Tahun, swasta, alamat Desa Tarub, Kecamatan Tarub, Kabupaten Tegal.

9. Daryono, 70 tahun, swasta, alamat Desa Tarub, Kecamatan Tarub, Kabupaten Tegal.

Adapun tiga korban lainnya yang meninggal dunia dari bus Dharma Raya masih didata oleh polisi. (*)

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul UPDATE Kecelakaan Maut di Tol Cipali, Kecelakaan karena Sopir Bus Tiba-tiba Diserang Penumpang

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved