Yuli Histeris bila Teringat Pesan Sang Bunda yang Ditemukan Tewas Terpanggang di Pabrik Mancis

Yuli (27) anak dari salah seorang korban dalam peristiwa itu tak kuasa menahan tangis saat ditanyai awak media.

Penulis: M.Andimaz Kahfi |
Tribun Medan / M Andimaz Kahfi
Yuli Histeris bila Teringat Pesan Sang Bunda yang Ditemukan Tewas Terpanggang di Pabrik Mancis. Yuli saat memegang erat foto ibunya, yang menjadi salah satu korban dalam peristiwa nahas kebakaran pabrik mancis. 

Yuli Histeris bila Teringat Pesan Sang Bunda yang Ditemukan Tewas Terpanggang di Pabrik Mancis

TRIBUN-MEDAN.com- Pihak keluarga korban peristiwa kebakaran Pabrik Mancis di Jalan Amir Hamzah, Desa Sambirejo, Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, mulai berdatangan di Rumah Sakit Bhayangkara Medan, Sabtu (22/6/2019).

Raut kesedihan para keluarga korban terlihat di posko antemorten. Banyak dari keluarga belum dapat menerima kepergian dari anggota keluarganya tersebut.

Yuli (27) anak dari salah seorang korban dalam peristiwa itu tak kuasa menahan tangis saat ditanyai awak media.

Dirinya tidak menyangka peristiwa itu merenggut dua anggota keluarganya sekaligus yakni ibundanya Nurhayati (44) dan bulek (tante), Samiasih.

"Mamak bilang hari itu cuma kerja setengah hari. Balik jam 13.00 WIB," kata Yuli di RS Bhayangkara Medan dengan berurai air mata.

"Tapi ternyata sekitar jam 12.00 WIB sudah kejadian, nggak sangka mamak pergi selamanya," sambungnya.

Yuli menjelaskan, pihak keluarga mengetahui peristiwa nahas itu dari video yang tersebar di media sosial.

Baca: Ternyata Hanya 1 dari 26 Pekerja Pabrik Mancis yang Meninggal Dunia Terdaftar Sebagai Peserta BPJS

Baca: TERKUAK Alasan Kenapa Pintu Pabrik Mancis Terkunci dari Luar, Akibatkan 30 Orang Tewas Terpanggang

Baca: TERKUAK Ciri-Ciri Wanita Korban Pembunuhan, Kaki, Tangan dan Leher Terikat saat Korban Ditemukan

Baca: Terungkap, Gangguan Kejiwaan Mendorong Penumpang Amsor Rebut Kemudi Bus Safari

"Kami tahunya dari video. Kawan yang ngasih tahu sama kami kalau tempat kerja mamak sama bulek terbakar," ucapnya lirih.

Diketahui, Yuli dan keluarga tinggal di Dusun Batu Gajah, Desa Mancang, Kecamatan Selesai, Kabupaten Langkat. Untuk berangkat ke lokasi kerja, ibunda dan buleknya pergi kerja menggunakan sepeda motor.

Baca: Avanza Berisi Wisatawan Asal Padang Tabrak Pagar Rumah Warga di Simalungun, 1 Penumpang Tewas

Baca: Sepatu Sneakers Air Jordan Custom Rasa Mie Instan Indomie Ludes, Dibanderol Rp 3,3 Juta

Baca: Mempelai Wanita Meninggal, Hari Pernikahan Berubah Jadi Acara Takziah, Tamu Undangan Menangis Haru

Hingga saat ini pihak keluarga masih menunggu hasil identifikasi dan prosesnya masih terus berlangsung.

Kasubbid Dokkes RS Bhayangkara AKBP Jauhari Ginting mengatakan hingga saat ini sudah ada 13 keluarga korban yang menyerahkan data lengkap antemorten dan sampel DNA kepada tim DVI.

Baca: Bertukang Sambil Minum Miras, Pria Ini Tak Sadar Paku Menancap di Kepalanya Selama Bertahun-tahun

Baca: Konser Iwan Fals di Ancol Mendadak Dibatalkan, Iwan Fals: Ya Udah Halalbihalalnya di Sini Saja Ya

Baca: Pemilik dan Manajer Pabrik Mancis yang Terbakar hingga Renggut 30 Nyawa Ditetapkan jadi Tersangka

"Sudah 13 keluarga yang menyerahkan. Tapi kan ada yang satu keluarga dua korban jadi hanya satu sampel saja," jelas Jauhari.

Sudah Tunangan Impian Bagas Nikahi Khairani Gagal karena Kekasih jadi Korban Kebakaran Pabrik Mancis

Indahnya mahligai rumah tangga yang diidamkan Bagas Efendi (19) untuk bisa menjalani hidup bersama Hairani (22) tunangannya dalam satu atap, kandas.

Setelah kekasihnya Hairani warga Jalan Perdamaian, Kabupatan Langkat yang merupakan anak ke-4 dari 8 bersaudara, dikabarkan menjadi salah satu korban, dalam kebakaran Pabrik Mancis di Langkat pada Jumat (21/6/2019) siang, yang merenggut 30 orang korban jiwa.

Bagas bercerita bahwa pada 2 Januari 2019 lalu, dirinya memberanikan diri melangkah ke jenjang yang lebih jauh dalam hubungan kasihnya dengan Hairani.

Ia dan kekasihnya Rani melaksanakan tunangan sebelum menjalani bahtera rumah tangga.

"Saya punya rencana mau nikah dengan Rani tahun 2020. Kami mau nikah di bulan Januari," kata Bagas dengan nada lirih pada Jumat (21/6/2019) tengah malam.

Baca: 5 Tahapan yang Harus Dilalui untuk Mengungkap Identitas Korban Kebakaran Pabrik Mancis di Langkat

Baca: Polda Sumut Kirimkan Data Ante Mortem Milik Para Korban Kebakaran Pabrik Mancis ke Jakarta

Baca: Jenderal HOR Purn Luhut Buka-bukaan Kenapa Mau Menjamin Eks Danjen Kopassus Mayjen Purn Soenarko

Baca: Air Sungai Deli Meluap, Puluhan Rumah di Jalan Samanhudi Dikepung Banjir

Laki-laki berambut ikal ini, masih tak percaya kekasih hatinya kini telah tiada.

"Pas dengar kabar Rani meninggal, saya terkejut dan merasakan sedih dan tidak bisa berkata apa-apa," ucap Bagas terbata-bata.

Suasana di lokasi kebakaran pabrik mancis di Desa Sambirejo, Kecamatan Binjai, Sumatera Utara, Jumat (21/6/2019).TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI
Suasana di lokasi kebakaran pabrik mancis di Desa Sambirejo, Kecamatan Binjai, Sumatera Utara, Jumat (21/6/2019).TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI (Tribun Medan/Riski Cahyadi)

Malam sebelum kejadian adalah hari terakhir kali Bagas bertemu dengan kekasih hatinya yang telah tiada tersebut.

Baca: BERITA PERSIB HARI INI - Ternyata Ezechiel NDouassel dan Bojan Malisic Siap Lawan Madura United

Baca: LAMA TAK ADA KABAR Tamara Bleszynski, Artis Cantik Dulu Bayaran Termahal, Kini Pelayan Warung Makan

Baca: Bopi Rekomendasikan Liga 2 Bergulir, Pemain PSMS Siap Tempur Minus Tambun Naibaho

"Malam itu sebelum dia meninggal, wajahnya berbeda. Tidak seperti biasanya yang selalu riang. Wajahnya agak lain, dia cemberut tidak seperti biasanya," ujar laki-laki yang berprofesi sebagai pekerja bangunan tersebut.

"Anehnya pas siang saya makan, ada tercium seperti bau gosong. Saya nggak tahu sumber baunya dari mana. Tahu-tahu dapat kabar sudah begini kejadiannya," sambungnya.

Baca: Polisi Sita Mobil Fortuner Jadi Mahar Pernikahan, Hingga Keluarga Pengantin Menanggung Malu

Baca: Jokowi Tak Pernah Rayakan Ulang Tahun, Gak Mau Tiup Lilin Hanya Kibaskan Tangan Matikan Api

Baca: PERSIB - LUPAKAN HASIL IMBANG Lawan PS Tira Persikabo, Persib Andalkan Serang Balik Madura United

Lebih lanjut, Bagas berharap kekasihnya yang telah tiada diberikan tempat yang terbaik.

"InsyaAllah saya ikhlas dengan kepergian korban. Semoga dia mendapatkan tempat yang terbaik di sisi Allah SWT," pungkas Bagas.

(mak/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved