Tribun Wiki

Mega Mustika Berliani: Pengusaha Muda Harus Berani dan Punya Keyakinan Kuat

Mega yang masih mahasiswa ini sudah memiliki usaha bisnis dengan omzet yang membuat orang lain kagum.

Tribun Medan/Risky Cahyadi
Duta Wirausaha Putri Universitas Sumatera Utara 2018 Mega Mustika Berliani 

TRIBUN-MEDAN.com-Sementara rekan-rekan sebayanya kebanyakan fokus pada studi, Mega Mustika Berliani memutuskan untuk mengembangkan minat dan bakatnya sebagai make up artist (MUA) sekaligus wedding organizer (WO).

Mega yang masih mahasiswa ini sudah memiliki usaha bisnis dengan omzet yang membuat orang lain kagum.

Berawal dari mengikuti aktivitas saudari kandungnya yang sempat terjun ke dunia kecantikan, Mega mencoba memperdalam keahliannya dengan mengikuti kelas-kelas kecantikan, yang akhirnya melahirkan dirinya menjadi seorang entrepreneur.

Diakuinya untuk menjadi seorang entrepreneur, membutuhkan sikap yang berani, mental yang kuat, serta pandai melihat peluang bisnis yang menjanjikan.

"Kesuksesan karir di usia muda, tidak datang begitu saja. Dibutuhkan keberanian untuk memulai dan keyakinan yang kuat bahwa siapapun bisa menjadi apapun jika ia tekun dan bekerja keras,"ujar Mega.

Menjalani peran sebagai seorang mahasiswa, tentunya menyita banyak waktu, tak membuat Mega menyerah dalam menggeluti bisnis yang telah dirintisnya sejak beberapa tahun belakangan ini.

Sempat jatuh bangun dalam menjalankan bisnis di usia muda, namun semangat dan tekad yang kuat membuat Mega bisa mengembangkan bisnis hingga memiliki peluang yang besar seperti saat ini.

Dengan fokus utama yang dijalankannya adalah bisnis di bidang MUA, yang memang sedang menjadi trend di kalangan masyarakat. Tentu saja, hasil yang ia peroleh saat ini, disertai perjalanan yang cukup panjang dengan tantangan-tantangan yang beranekaragam. Namun, Mega mampu membuktikan sukses di usia muda tidak hanya sekedar impian belaka.

Mega mengatakan dalam menjalankan bisnis ini tidaklah berjalan mulus, banyak tantangan yang ia hadapi, namun ia terus bangkit dan optimis agar meraih sesuatu yang maksimal.

"Saya pernah mengalami kejadian pemesanan tenda, padahal sebelumnya sudah difixkan, namun ternyata saat hari dimana acara itu berlangsung, ternyata dibatalkan dan saat dihubungi tidak dapat tersambung,"ucapnya.

"Kegagalan demi kegagalan, bukanlah hal yang perlu ditakuti, tetapi haruslah dijadikan evaluasi untuk mengembangkan diri agar semakin baik kedepannya," kata Mega.

Saat ini ia semakin dituntut pandai membagi waktu antara kuliah dengan bisnisnya karena sedang menyusun skripsi.

"Terkadang saya cukup kewalahan dalam membagi waktu untuk menemui dosen pembimbing, dengan orderan jasa MUA dan Wedding Organizer yang datang bersamaan," ucap Mega.

Meskipun begitu, ia tetap optimis dalam menjalankan karier sekaligus pendidikannya.

Terkait pemasaran bisnis, kata Mega, ia membuat strategi promosi secara offline dan online sehingga jangkauan pasarnya semakin luas. Media sosial berupa Instagram, Facebook, Line, Whatsapp digunakan untuk menawarkan jasa dan untuk memperlihatkan testimoni dari pelanggannya.

"Tapi saya menganggap promosi dari mulut ke mulut itu yang lebih memberi dampak untuk kemajuan usaha, karena lebih efektif dalam mempengaruhi orang lain untuk menjadi calon pelanggan," ucap Anak ke-7 dari delapan bersaudara ini.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved