Polisi Beber Motif 4 Pria Berbadan Kekar Keroyok Anggota TNI Kopda Lucky hingga Tewas

Aparat kepolisian Sulawesi Utara (Sulut) menggelar konferensi pers kasus pengeroyokan yang merenggut nyawa anggota TNI AD, Kopda Lucky Prasetyo (36).

Editor: Juang Naibaho
TRIBUN MANADO/CHRISTIAN WAYONGKERE
Anggota TNI Tewas Dibunuh, Inilah Sosok Almarhum Kopda Lucky Prasetyo di Mata Desa Istrinya. 

TRIBUN MEDAN.com - Aparat kepolisian Sulawesi Utara (Sulut) menggelar konferensi pers kasus pengeroyokan yang merenggut nyawa anggota TNI AD, Kopda Lucky Prasetyo (36).

Dalam konpers yang digelar di Polres Manado, Minggu (30/6/2019), terungkap motif empat pelaku berbadan kekar memukuli Kopda Lucky hingga tewas.

Kabid Humas Polda Sulawesi Utara Kombes Pol Ibrahim Tompo menjelaskan bahwa dugaan motif pengeroyokan tersebut adalah salah paham.

"Ini kita lakukan pendalaman, namun (dugaan motif) terjadi salah paham yang melakukan penganiayaan di tempat," jelas Kombes Pol Ibrahim dikutip dari akun Facebook siaran langsung Tribun Manado, Minggu (30/6/2019).

Baca: Dahnil Anzar Simanjuntak Mohon Maaf kepada Tim 01

Dalam rekaman CCTV terlihat Kopda Lucky tewas setelah dikeroyok beberapa pria berbadan kekar di kawasan Megamas Ruko Smart plus nomor 15 Manadi, Sulawesi Utara, Sabtu (29/6/2019), pukul 05.30 Wita.

Baik korban maupun pelaku saat itu sedang bersama dengan rekan-rekannya.

Lantaran hal tersebut, kepolisian menduga bahwa salah paham yang terjadi di antara keduanya hingga berujung pengeroyokan.

"Karena masing-masing mempunyai rekan, kemudian terjadi salah paham dan terjadi penganiayaan dan mengakibatkan kematian korban," ucapnya.

Namun saat ditanya apa penyebab kesalahpahaman antara korban dan pelaku, Kombes Pol Ibrahim masih enggan membeberkan lebih lanjut.

"Ada permasalahan di lokasi, tapi pendalamannya belum kita ekspose, karena kita masih melakukan pendalaman. Yang jelas terjadi cekcok antara pelaku dan korban," ucapnya.

Kombes Pol Ibrahim menjelaskan, setelah kejadian tersebut, kepolisian langsung mengamankan empat orang terduga pelaku.

Dari empat orang yang diamankan tersebut, tiga orang terduga pelaku dinyatakan sebagai tersangka.

"Kita lakukan pengembangan, kemudian diketahui identitas para pelaku, lalu dilakukanlah penangkapan terhadap empat orang. Namun dari empat orang saat dilakukan pendalaman dan pemeriksaan, tiga orang kita jadikan sebagai tersangka," ucap Kombes Pol Ibrahim.

Sementara satu orang lainnya masih terus didalami keterlibatannya.

Baca: Pelaku Pembunuh Jarisman Saragih Tewas Ditembak karena Mencoba Menyerang Polisi

Baca: Gara-gara Navigasi Google Maps, Toyota Yaris Terjun ke Jurang Sedalam 25 Meter di Mojokerto

"Yang satu orang sedang kita dalami perannya masing-masing di kejadian tersebut, namun sampai saat ini baru tiga orang yang kita tetapkan sebagai tersangka," jelas Kombes Pol Ibrahim.

Kombes Pol Ibrahim menuturkan, ada korban lain atas insiden pengeroyokan tersebut.

Setidaknya ada tiga korban dalam insiden ini. Para korban berinisial LP, A, dan HH.

Sementara tiga orang pelaku yang sudah dinyatakan sebagai tersangka yakni H, A, dan juga AS.

"Kita tidak menyebutkan namanya langsung baik korban maupun tersangka, ini untuk menjaga rasa kemanusiaan di antara pelaku dan korbannya," kata Kombes Pol Ibrahim.

“Kejadian ini korbannya ada tiga orang yaitu LP, A, kemudian HH, kemudian setelah kita periksa ternyata ada korban lain yang merupakan efek dari pelaku tersebut," bebernya.

Baca: dr Arnila Melina Raih Anugerah Medan Most Inspiring Award 2018

Baca: VIDEO: Penyesalan Datang Belakangan, Tersangka Perampokan Bersujud di Kaki Korbannya

Rekaman CCTV
Sementara itu, sebuah rekaman CCTV kasus pengeroyokan yang menimpa anggota TNI AD Kopda Lucky Prasetyo (36) beredar luas di media sosial.

Dikutip dari akun Facebook T dan T dalam kirimannya ke grup Info Lalulintas dan Kriminal, Sabtu (29/6/2019), tampak korban sedang dikeroyok oleh empat orang pria.

Empat orang pelaku tampak berbadan kekar, ada yang mengenakan kaos pendek berwarna pink, dan lainnya menggunakan kaos berwarna putih.

Dalam rekaman CCTV tersebut, korban berkali-kali dipukuli dan tak diberi ampun.

Korban yang terlihat mengenakan kaus berwarna gelap dan juga celana panjang, dikeroyok tanpa diberi ampun.

Setelah dipukuli berkali-kali, korban tergeletak dan di tanah.

Dari rekaman CCTV yang beredar pula, tampak di lokasi kejadian ada beberapa orang yang menyaksikan.

Namun, mereka hanya berdiam diri dan menyaksikan kejadian tersebut.

Mereka tak ada yang berani mendekat dan menolong korban dari amukan pria berbadan kekar itu.

KTA Kopda Lucky Prasetyo dan screen shoot rekaman CCTV di lokasi kejadian
KTA Kopda Lucky Prasetyo dan screen shoot rekaman CCTV di lokasi kejadian (Tribun Medan)

Tak berselang lama setelah kejadian pengeyokan tersebut, pelaku yang mengenakan baju pink juga sempat menghampiri warga yang sedari tadi melihat.

Hanya sesaat, pelaku tampak mondara-mandir di sekitar lokasi kejadian.

Sementara itu, pelaku lain yang mengenakan kaos putih, tampak ditenangkan oleh seorang pria yang mengenakan kaos merah.

Mengetahui rekannya ditenangkan, pria berkaos pink tadi sempat ingin menantang pria berbaju merah itu.

Dari rekaman CCTV yang ada, tampak pria tersebut memberikan simbol ampun dengan mengatupkan kedua tangannya.

Keterangan Saksi Mata
Seorang saksi mata bernama Novri Manangkalangi menjelaskan bahwa pelaku dan korban cekcok di parkiran motor.

Saat itu, korban dan pelaku akan pulang setelah selesai dari tempat hiburan malam.

Saat sampai di parkiran motor tersebut, pelaku dan korban terlibat pertengkaran.

Tak lama, tiga orang tersebut langsung memukuli korban yang saat itu bersama rekannya, ATNI AD Sertu Alfianto.

Saat kejadian, pelaku juga sempat mengambil senjata milik korban yang terselip di pinggangnya.

Baca: Viral Video Siswi SMP Lakoni Penganiayaan dan Lucuti Busana Korban di Tempat Sakral, Ini Fakta-fakta

Setelah itu, pelaku diketahui memukuli korban dengan senjata tersebut pada bagian kepala, hingga korban terjatuh.

Sementara itu, saksi lainnya yakni Leonardo Manopo (36), menyebutkan bahwa korban dan pelaku duduk di meja yang sama di dalam club malam.

Saat itu, korban bersama dengan Sertu Alfianto, Kopda Hermin, dan empat rekan lainnya sekitar pukul 01.00 Wita.

Korban dan pelaku kemudian meninggalkan club malam sekitar pukul 05.00 Wita.(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Terungkap Motif Pelaku Keroyok Anggota TNI Kopda Lucky hingga Tewas, 3 Orang Jadi Tersangka

Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved