Pilpres 2019

Koordinator Jubir Paslon 02 Dahnil Anzar Simanjuntak Apungkan Permintaan Maaf pada Pendukung 01

Koordinator Jubir Paslon 02 Dahnil Anzar Simanjuntak Apungkan Permintaan Maaf pada Pendukung 01

Capture Video/Instagram Dahnil Anzar Simanjuntak
Prabowo Subianto dan Dahnil Anzar. (Koordinator Jubir Paslon 02 Dahnil Anzar Simanjuntak Apungkan Permintaan Maaf pada Pendukung 01) 

Koordinator Jubir Paslon 02 Dahnil Anzar Simanjuntak Apungkan Permintaan Maaf pada Pendukung 01

Sidang digelar sebanyak lima kali, dengan agenda pembacaan dalil pemohon, pembacaan dalil termohon dan pihak terkait, pemeriksaan saksi pemohon, termohon, serta pihak terkait. 

TRIBUN-MEDAN.com - Pemilihan Presiden 2019 telah rampung setelah keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) Kamis lalu.

Olla Ramlan Bagikan Kisah Awalnya Putuskan Berhijab, Sempat Khawatir Suami Bakal Berpaling

Ulik Fakta Sidang Sengketa Ketiga Pilpres - Hakim Ancam Usir Bambang hingga Munculnya Saksi Ilegal

Oknum Driver Online Blak-blakan Alasan Kenapa Mengintip Gadis di Kamar Mandi Kos

YUSRIL Ihza Mahendra Ogah Bertanya pada Keponakan Mahfud MD: Ini Orang agak Ngeyel

Udar 5 Fakta Lokalisasi di Sunan Kuning, Beginilah Curhat PSK yang Raup Uang Rp 7 Juta per Bulan

Viral, Surat dari Sekolah Dasar pada Orangtua Murid setelah Ujian Selesai, Isinya Luar Biasa

Akhirnya Terkuak Motif Pembunuh Karyawati Bank Mandiri Syariah, Suami Istri Sembunyi di Medan

Menilik Kabar Ucok Baba Terkini, Tekuni Profesi sebagai YouTuber dan Raih Prestasi

Koordinator juru bicara kampanye Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak minta maaf atas kesalahannya selama Pilpres 2019.

Hal tersebut diutarakannya lewat akun twitternya @DahnilAnzar pada Jumat (28/6/2019).

“Pun, demikian denga para pendukung dan timses 01 bila ada kata dan laku yang tak berkenan saya mohon maaf,” imbuhnya.

Juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) itu juga meminta para pendukung Prabowo Sandi untuk tidak berputus asa.

“Dalam Musyawarah koalisi parpol pendukung Pak @prabowo sore tadi, beliau menyampaikam pesan agar para pendukung,khususnya emak-emak dan elemen lainnya tak perlu bersedih,” kata Dahnil.

Sebab kata Dahnil, perjuangan politik Prabowo Sandi tidak berhenti di Pilpres 2019.

“Perjuangan politik kita msh panjang, ini bukan akhiran namun jalan yg diberikan Allah SWT agar kita terus berjuang,” tandasnya.

Wanita Ngamuk Cari Suami yang Katanya Dinikahkan di Masjid Bogor, Datang dengan Membawa Anjing

Masygulnya Ayah Vanessa Angel yang Ditolak Mentah-mentah untuk Menjemput Sang Putri

Mahasiswa Fakultas Ekonomi Unsrat Gantung Diri di Kamar Kos, Ini Isi Surat yang Sempat Ia Tuliskan

4 Tahun Mendekam di Penjara, Saipul Jamil Bilang Selalu Menangis Tiap Kali Lihat Televisi

Viral Video Siswi SMP Lakoni Penganiayaan dan Lucuti Busana Korban di Tempat Sakral, Ini Fakta-fakta

Mantan Kekasih Nikita Willy, Diego Michiels Resmi Menikah, Ini Sosok Wanita yang Menjadi Istrinya

Oknum Satpam Menyaru Anggota TNI AL Tiduri 16 Perempuan Bersuami, Gasak Harta Korban

Sule Kini Sudah Tak Sungkan Cium hingga Memeluk Naomi Zaskia saat Pelesiran di Pulau Dewata

Tidak Perlu Rekonsiliasi

Sementera itu seperti dikutip TribunSolo Dahnil mengatakan, calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto dan calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo tak perlu melakukan rekonsiliasi.

Sebab, menurut dia, rekonsiliasi hanya dilakukan untuk pihak yang berkonflik.

"Rekonsiliasi emang ada apa? Sejak awal kan keterangan saya tidak perlu ada rekonsiliasi, karena nggak ada yang konflik," kata Dahnil saat ditemui di Jalan Kertanegara, Jakarta, Kamis (27/6/2019).

Dahnil mengatakan, dalam konteks Prabowo Subianto dan Joko Widodo tentu hanya perlu melakukan silahturahim.

Namun, hal itu bergantung pada jadwal Prabowo dan Jokowi.

"Pak Prabowo sangat terbuka kapan pun tentu beliau akan bersilaturahim, tapi tentu waktunya tergantung karena kan Pak Jokowi juga beliau sibuk, termasuk Pak Prabowo juga masih sibuk dengan berbagai kegiatan," ujarnya.

Selanjutnya, Dahnil mengatakan, dalam rangka silaturahim, baik Prabowo dan Jokowi bisa saling mengunjungi.

Prabowo usai menggelar jumpa pers Kamis malam memberikan jawaban saat ditanya wartawan perihal rencana pertemuannya dengan Jokowi.

Namun jawaban Prabowo diniali masih mengambang dan belum spesifik menyebutkan waktunya.

"Nanti diatur," kata Prabowo menjawab pertanyaan wartawan.

Dikutip Kompas.com sebelumnya Majelis hakim konstitusi menolak seluruh gugatan sengketa hasil Pemilu Presiden 2019 yang diajukan pasangan calon presiden-calon wakil presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Majelis hakim menjawab satu per satu dalil yang diajukan Prabowo-Sandiaga. Menurut Mahkamah, seluruh permohonan pemohon tidak beralasan menurut hukum.

Dengan demikian, pasangan capres-cawapres Joko Widodo-Ma'ruf Amin akan memimpin Indonesia periode 2019-2024.

Soal Rekonsiliasi, Dahnil Anzar: Jangan Ragukan Kenegarawanan Prabowo

Koordinator Juru Bicara 02 Dahnil Anzar Simanjuntak memastikan jika Calon Presiden Prabowo Subianto akan bertemu dengan Petahana Jokowi usai putusan Mahkamah Konstitusi (MK).

Dahnil meminta semua pihak jangan meragukan kenegarawanan Prabowo.

Hal tersebut Dahnil ungkapkan dalam acara Satu Meja The Forum yang ditayangkan Kompas Tv Rabu (26/6/2019).  

“Pak Prabowo selalu terbuka dengan pertemuan, bahkan sebelum kompetisi secara politik, ketika secara politik Pak Jokowi tertekan dan bertemu dengan Pak Prabowo, Pak Prabowo terbuka welcoming sekali,” jelas Dahnil.

“Jadi jangan ragukan kenegarawanan Pak Prabowo,” imbuhnya.

Namun kata Dahnil, hingga kini pihaknya memang belum membuat jadwal terkait pertemuan kedua belah pihak tersebut.

Meski demikian, Dahnil kembali memastikan, jika pihak 02 akan menghormati apapun putusan MK.

“Seperti yang dinyatakan Pak Prabowo ini upaya final, ini upaya hukum yang dilakukan Pak Prabowo dan Bang Sandi,” terangnya.

Meskipun nantinya MK tidak menerima gugatan Paslon 02 menurut Dahnil mereka tetap memiliki kesempatan yang positif di persidangan selama satu minggu ini.

Lewat persidangan tersebut kata Dahnil, setidaknya mereka memiliki ruang untuk membuktikan kepada publik apa yang terjadi selama proses Pilpres 2019.

“Secara sosiologis kami punya momentum positif sampaikan fakta dan data kepada publik seperti ada TSM dan kecurangan dan sebagainya,” ujar mantan Ketua PP Muhammadiyah itu.

Pakar Hukum Tata Negara Feri Amsari pun yakin jika Prabowo dan Jokowi ialah dua sosok yang negarawan.

Menurut Feri, yang selama ini memperkeruh hanyalah orang-orang di kedua belah pihak.

“Saya pikir yang bermasalah itu penunggang-penunggang gelap yang gunakan emosi masa untuk yakinkan kubu-kubu tertentu dan ini yang harus dimusnahkan di proses besok pagi,” jelas Feri.

Ia juga menyarankan pada seluruh tim sukses Paslon agar bisa saling menyapa ramah di sidang MK siang nanti.

“Buktikan pada publik kami sudah tidak bermasalah di proses, sudah tuntas, sudah diputuskan di MK,” imbaunya.

Selain itu saran Feri, perdebatan sengit baik di media mainstream dan media sosial juga harus disudahi paska putusan MK.

“Jangan bergandengan tangan di MK, foto-foto di MK tapi twitter masih perang, inikan beri contoh tidak baik,” tandasnya.

Seperti dikutip Kompas.com Mahkamah Konstitusi (MK) mempercepat jadwal sidang pleno pengucapan putusan sengketa hasil Pilpres 2019.

"Berdasarkan keputusan rapat permusyawaratan hakim (RPH) hari ini, sidang pleno pengucapan putusan akan digelar pada Kamis, 27 Juni 2019 mulai pukul 12.30 WIB," kata Kepala Bagian Humas dan Kerja Sama Dalam Negeri Mahkamah Konstitusi (MK) Fajar Laksono.

Sebelumnya Mahkamah Konstitusi (MK) telah selesai menggelar pemeriksaan perkara hasil pilpres melalui persidangan.

Sidang digelar sebanyak lima kali, dengan agenda pembacaan dalil pemohon, pembacaan dalil termohon dan pihak terkait, pemeriksaan saksi pemohon, termohon, serta pihak terkait. 

 #Koordinator Jubir Paslon 02 Dahnil Anzar Simanjuntak Apungkan Permintaan Maaf pada Pendukung 01

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Pilpres Telah Usai, Juru Bicara Tim Kampanye 02 Dahnil Anzar Simanjuntak Minta Maaf Pada Kubu 01

Sumber: Warta kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved