4 Harimau Ngamuk Serang Pawang, Pelatih Sirkus Jadi Sasaran Binatang Buas, Mengerikan
4 Harimau Ngamuk Serang Pawang, Pelatih Sirkus Jadi Sasaran Binatang Buas, Luka-luka Mengerikan
TRIBUN-MEDAN.COM - 4 Harimau Ngamuk Serang Pawang, Pelatih Sirkus Jadi Sasaran Binatang Buas, Mengerikan.
//
Seorang staf dari kelompok sirkus di Italia selatan yang sekaligus bertindak sebagai pawang hewan buas, dilaporkan tewas setelah diserang oleh empat ekor harimau yang ditanganinya.
Baca: KLASEMEN LIGA 1 Terbaru Setelah Persib Bandung Dikalahkan Persebaya, Bali United Kokoh di Posisi 1
Baca: KLASEMEN LIGA 1 Terbaru Setelah Persib Bandung Dikalahkan Persebaya, Bali United Kokoh di Posisi 1
Insiden penyerangan itu terjadi pada Kamis (4/7/2019) malam, di Triggiano, selatan Bari, Italia.
Korban adalah Ettore Weber (61), yang diketahui merupakan pawang untuk hewan-hewan di Sirkus Orfei dan dikenal sebagai pelatih sirkus paling dikenal di Italia.
Dilansir BBC, insiden bermula saat Weber tengah melatih empat ekor harimau milik sirkus sekitar pukul 19.00 waktu setempat untuk pertunjukan yang disebut Taman Hewan, yang mengisahkan perjalanan keliling dunia untuk melihat berbagai binatang.
Saat melatih harimau, mendadak satu ekor di antaranya menyerang Weber dan menyudutkannya sebelum tiga harimau lainnya ikut bergabung.
Baca: RESMI WAJIB MILITER, Boyband BIGBANG, Choi Seung Hyun alias T.O.P Masuk Daftar Trending Topic Dunia
Baca: Download Lagu I Love You 3000, Stephanie Poetri MP3 Terbaru dan Video, Cek Lirik dan Terjemahannya
Empat harimau sirkus itu pun menganiaya sang pawang sebelum akhirnya paramedis dan staf sirkus lainnya turun tangan.
Weber meninggal akibat luka-luka yang dialaminya.
Insiden serangan harimau itu kembali memicu perdebatan terkait larangan penggunaan hewan dalam pertunjukan sirkus.
Sirkus Orfei diketahui memiliki delapan ekor harimau, selain juga binatang lainnya yang digunakan dalam pertunjukan, yakni unta, zebra, dan bison.
Seluruh harimau yang dimiliki sirkus telah disita oleh pihak polisi dan dipindahkan ke taman safari sementara penyelidikan digelar untuk mengungkap insiden yang terjadi.
Sementara dari asosiasi kesejahteraan hewan, Anti-Vivisection League (LAV), menyerukan agar harimau-harimau yang terlibat dalam insiden penyerangan kali ini tidak dibunuh.
Asosiasi itu mendesak pemerintah untuk secepatnya menerbitkan undang-undang pelarangan hewan sirkus.
" Harimau -harimau itu harus diselamatkan dan ditempatkan di lingkungan yang sesuai dengan kebutuhan alami mereka," kata LAV dalam pernyataan resminya.