Mengulik Sosok dan Sepak Terjang Gubernur Nurdin Basirun yang Diciduk KPK

Mengulik Sepak Terjang Gubernur Kepri (Kepulauan Riau) Nurdin Basirun, Jago Mengarungi Laut hingga Kehilangan "Pasangan"

Editor: AbdiTumanggor
tribun batam/humas pemprov kepri
Gubernur Kepri (Kepulauan Riau) Nurdin Basirun 

Namun, Wali Kota Tanjungpinang menolaknya karena belum melihat secara terperinci konsep reklamasi dan tujuan dari reklamasi itu sampai  2017.

Pada Maret 2019, Nurdin juga mengeluarkan kebijakan yang menjadi perhatian publik, yaitu menerapkan fingerprint atau sidik jari saat shalat subuh berjemaah di masjid, khususnya untuk pejabat eselon II yang beragama Islam.

Kebijakan finger print tersebut berdasarkan SK sehinga berdampak pada kinerja kepala dinas. Shalat subuh berjemaah tidak dilaksanakan setiap hari, tetapi hanya pada Jumat.

Kebijakan tersebut untuk mendorong pejabat eselon II shalat berjamaah di masjid sekaligus untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah.

Namun, banyak pejabat yang enggan shalat subuh berjemaah mengikuti Gubernur Kepri Nurdin Basirun dan memilih shalat subuh di masjid dekat rumahnya.

"Shalat itu urusan pribadi kita dengan Allah SWT, bukan karena fingerprint. Shalat tidak perlu ikut gubernur, karena jam kerja pegawai itu 8 jam, dimulai pada pagi hari, bukan subuh hari," kata salah seorang pejabat eselon II.

Penggemar laut yang suka dipanggil kapten

Sebagai anak yang dibesarkan di Kepulauan Karimun yang memiliki banyak pulau kecil, Nurdin gemar mengarungi laut.

Dalam beberapa kesempatan, Nurdin menyebut dirinya pelaut karena dia andal mengemudikan kapal. 

Pada kunjungan kerja ke Anambas pada pertengahan Maret 2017, Nurdin padat agendanya.

Namun, dia ditunggu pejabat Kementerian Energi dan Sumber Daya Manusia serta Kemenko Maritim pada hari setelahnya di Jakarta.

Karena perjalanan Anambas-Tanjungpinang memakan waktu 9 jam, sejumlah pihak berinisiatif mencarikan penebangan dengan pesawat dari Palmatak dengan menggunakan pesawat perusahaan migas di sana.

Namun, Nurdin memilih kembali ke Tanjungpinang terlebih dahulu menggunakan kapal. Dia memilih berlayar selama sembilan jam daripada terbang sendiri ke Jakarta.

Selain itu, Nurdin Basirun beberapa kali mengunggah kegiatannya di akun media sosial Instagram @nurdin757.

Sumber: Kompas.com
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved