Viral Medsos

Viral Video Penyamaran Wali Kota jadi Orang Lumpuh untuk Memantau Kinerja Pegawai Negeri Sipil

Seorang Wali Kota melakukan aksi penyamaran menjadi lumpuh untuk memantau bagaimana kinerja para pegawai negeri.

Editor: AbdiTumanggor
TRIBUN MEDAN/ Youtube
Untuk menguji kinerja serta pelayanan pegawai negeri sipil dibawah naungannya, Wali Kota Meksiko Carlos Tena menyamar menjadi seorang pria cacat. 

Aksi Unik! Seorang Wali Kota melakukan aksi penyamaran menjadi lumpuh untuk memantau bagaimana kinerja para pegawai negeri.

/////

TRIBUN-MEDAN.Com -  Sebagai bagian dari eksperimen sosialnya, seorang wali kota di Negara Bagian Chihuahua, Meksiko, menyamar jadi orang lumpuh untuk mengetes layanan publik.

Menurut keterangan dari sejumlah media, tindakan yang dilakukan oleh walikota Meksiko ini karena sejumlah pengaduan dari orang-orang cacat dan orang-orang kurang beruntung secara sosial.

Mereka kerap mendapat perlakukan yang tidak semestinya, dari para pekerja negeri.

Carlos Tena, Wali Kota Cuauhtemoc, memutusan menyamar setelah mendapat laporan dari penyandang disabilitas terkait perlakuan yang mereka dapat dari pekerja sosial.

Karena tidak tahu harus percaya laporan itu atau jajarannya sendiri, dilansir Oddity Central Rabu (10/7/2019), Tena mencoba untuk membuktikannya sendiri.

Baca: Terkait Habib Rizieq dalam Syarat Rekonsiliasi Prabowo, Begini Tanggapan Menohok Mahfud MD

Baca: Inilah Deretan Foto-foto Peangdut Lesty Kejora yang Mendapatkan Banyak Pujian

Selama dua bulan, Tena menyusun penyamaran sempurna dan kemudian mengunjungi di kantor dinas sosial serta wali kota sebagai orang lumpuh yang butuh bantuan.

Dia mengenakan sweater tebal yang menutupi sebagian wajahnya, topi abu-abu, kacamata hitam, dan perban di telinga untuk memalsukan luka dan menghindari ketahuan.

Dengan duduk di kursi roda, Tena kemudian masuk ke Direktorat Pembangunan Sosial dan meminta makanan gratis yang memang berhak diberikan bagi warga miskin dan penyandang disabilitas.

Namun perlakuan yang dia dapat sungguh membuatnya kecewa.

Dia diabadikan bahkan mendapat diskriminasi.

Dia kemudian mengunjungi kantornya sendiri dan berpura-pura ingin bertemu wali kota.

Dia mendapat jawaban bahwa wali kota sedang tidak ada.

Baca: Kronologi dan Fakta-fakta 16 Pegawai BPKD Kota Siantar Diamankan Tipikor Polda Sumut

Baca: Nasib Wanita Remaja AF (17) Depresi, Dicekoki Obat-obatan dan Dijadikan Pemuas Nafsu oleh Pacarnya

Jadi, Tena mencoba untuk berbicara dengan Sekretaris Balai Kota.

Namun dia mendapat perlakuan kasar.

Oleh pegawai yang bertugas, dia disuruh menunggu selasar dengan pejabat yang ditunggu tak jua muncul selama 1,5 jam.

Dia lalu berpikir segala keluhan itu benar.

Karena sudah yakin bahwa warga memang diperlakukan tidak baik, dia memutuskan mengakhiri penyamarannya dan membuka kedoknya, dan membuat seisi pegawai balai kota terkejut.

Kepada awak media, Tena menjelaskan dia berinisiatif untuk melakukan percobaan guna melihat sendiri pengabadian dan ketidakpedulian kita terhadap warganya.

"Saya memutuskan untuk melakukannya karena tidak tahu siapa yang saya percaya. Warga ataukah jajaran saya sendiri," ujar Tena dalam konferensi pers.

Baca: Inilah Deretan Foto-foto Peangdut Lesty Kejora yang Mendapatkan Banyak Pujian

Baca: Pablo Benua dan Rey Utami Resmi Ditahan, Polisi Malah Temukan Puluhan STNK dan Video P0rn0grafi

Harian Meksiko El Vocero memberitakan Tena dikenal memperjuangkan kesetaraan dari para penyandang disabilitas, dan membantu mereka selama dia berkuasa.

Malah, dia sebelumnya sempat di masa lalu mengungkapkan bakal menyamar dan melihat seperti apa realitas di lapangan.

Namun, saat itu ide tersebut menguap begitu saja.

"Kali ini, dia benar-benar melakukannya tanpa memberi tahu terlebih dahulu," kata juru bicara balai kota.

Baca: Daftar Lengkap Nama-nama Calon Pimpinan KPK 2019-2023 yang Lolos Seleksi Tahap Pertama

Baca: Gubernur Kepri Nurdin Basirun Resmi Tersangka, Terjerat Suap Izin Prinsip Pemanfaatan Laut

Tena juga dikenal sebagai orang yang memperjuangkan perlakukan sama pada mereka yang kurang beruntung secara sosial.

Membantu mereka selama dia memiliki kekuasaan, bahkan dia rela menyamar demi mengetahui realitas sebenarnya.

Tena menjelaskan dia kecewa dengan kinerja pegawai dan rekannya, dengan mendiskriminasi dan mengabaikan orang-orang yang kurang beruntung.

Sejauh ini dia mendengar keluh kesah tentang orang-orang yang dianiaya untuk mengambil langkah selanjutnya.

Dia berkata memang tidak semua memberikan perlakuan buruk.

Namun dia menegaskan tak ingin melihat insiden seperti itu lagi, atau bakal ada konsekuensinya.

Simak video di bawah ini: 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tes Layanan Publik, Wali Kota Ini Menyamar Jadi Orang Lumpuh"

Baca: Galih Ginanjar Kelabui Polisi saat Hendak Ditangkap di Hotel, Begini Kronologinya

Baca: Terkait Kasus Video Bau Ikan Asin, Akhirnya Galih Ginanjar, Pablo, dan Rey Utami Resmi Ditahan

Baca: Polisi Tangkap Pimpinan Pesantren AI (45) dan Seorang Guru MY (26) karena Diduga Cabuli 15 Santrinya

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved