Bukan Luhut Pandjaitan, tapi Sosok Ini yang Berperan Penting Pertemukan Jokowi Prabowo di MRT
Dalam pertemuan Jokowi Prabowo kali ini tak tampak sosok yang selalu dikenal menjadi penghubung kedua tokoh, yakni Luhut Binsar Pandjaitan.
Budi menyebut pertemuan Jokowi dan Prabowo dijembatani oleh Budi Gunawan dan Pramono Anung.
Sementara dari kubu Prabowo ada Wakil Ketua Umum Gerindra Edhie Prabowo yang menurut dia ikut berperan.
"Ada Pak Pram (Pramono Anung), ada Pak BG (Budi Gunawan), Pak Edhie Prabowo, itu orang baik semua.
Mereka memang bersahabat ya," kata dia.
Budi Gunawan sendiri ikut mendampingi Presiden Joko Widodo saat bertemu Prabowo.
Budi Gunawan ikut mendampingi Jokowi sejak di stasiun MRT Lebak Bulus.
Ia juga ikut naik kereta MRT meskipun dalam kereta itu Jokowi dan Prabowo hanya berbincang empat mata.
Lalu saat Jokowi dan Prabowo menyampaikan jumpa pers setibanya di Stasiun MRT Senayan, Budi Gunawan juga tetap mendampingi.
Ia berdiri tak jauh dari belakang Jokowi dan Prabowo bersama sejumlah pendamping lain.
Mereka semua kompak mengenakan baju putih, seragam dengan Jokowi dan Prabowo.
Dari stasiun Senayan, Jokowi dan Prabowo berjalan kaki ke FX Sudirman yang berjarak sekitar 500 meter untuk santap siang di salah satu restoran.
Budi Gunawan kembali mendampingi di sana.
Bahkan saat Prabowo hendak meninggalkan restoran lebih dulu, Budi Gunawan ikut mengantarkan mantan danjen Kopassus itu ke mobilnya.
Namun, saat ditanya terkait perannya dalam pertemuan Jokowi dan Prabowo ini, Budi Gunawan enggan berkomentar.
"Tanya Pak Presiden," kata Budi.
Pramono mengatakan, pertemuan antara Joko Widodo dan Prabowo Subianto sudah disusun dengan persiapan yang lama.
"Pertemuan ini sudah digagas cukup lama dan tentunya dengan keterbatasan waktu Pak Prabowo dan Pak Jokowi sehingga baru diatur pada hari ini," kata Pramono.
"Dan pilihan di MRT ini pilihan berdua, karena memang menunjukkan sekarang kultur budaya transportasi kita sudah mengalami perubahan dan kedua pilihan di Sate Khas Senayan juga pilihan berdua karena Pak Prabowo suka sate kambing, pak Jokowi suka pecel, tahu, tempe sehingga kombinasi inilah terjadi hari ini dan pertemuannya berjalan dengan baik," ungkap Pramono.
Prabowo mengungkapkan, saat di dalam gerbong MRT, keduanya bicara sekitar 17 menit hanya berdua.
"Tentunya harapan ke depan untuk bisa bekerja sama.
Tadi juga secara terbuka disampaikan oleh Pak Jokowi dan Pak Prabowo. Untuk mengubah apa yang terjadi dalam pertarungan yang cukup sengit kan tidak mudah, tapi beliau berkomitmen tidak ada 01-02, tidak ada kampret, tidak ada cebong.
Yang ada adalah garuda merah putih.
Menurut saya ini adalah simbolisasi yang sangat baik bagi dua pemimpin ini dan harapannya pendukungnya bisa yang sama," tambah Pramono.
Pramono menjelaskan, dalam pelantikan Joko Widodo-Maruf Amin pada 20 Oktober 2019 nanti, Prabowo juga direncanakan hadir.
"Ya kalau undangan, saya meyakini pak Prabowo akan hadir karena undangan itu secara otomatis yang mengundang adalah MPR. Tetapi yang jelas beliau berdua berkomitmen untuk saling mengunjungi," jelas Pramono.
Keduanya juga akan saling mengunjungi pascapertemuan pertama ini.
"Yang jelas berdua akan saling mengunjungi, akan ada pertemuan lanjutan, pasti nanti.
Beliau berdua juga akan bertemu kembali," tegas Pramono.
Sejumlah pejabat yang mendampingi seperti Menhub Budi Karya Sumadi, Seskab Pramono Anung, Kepala BIN Budi Gunawan, Waketum Gerindra Edhie Prabowo, serta Sekjen Gerindra Ahmad Muzani, juga menyambut momen itu dengan sumringah.
Bukan Luhut Pandjaitan, tapi Sosok Ini yang Berperan Penting Pertemukan Jokowi Prabowo di MRT
Artikel ini dikompilasi dari Kompas.com dengan judul "Kepala BIN Budi Gunawan Ikut Jembatani Pertemuan Jokowi dan Prabowo ", "Luhut Pandjaitan, Jenderal Penghubung Jokowi dan Prabowo"