Inilah 4 Sosok Calon Jenderal TNI-Polri yang Meraih Adhi Makayasa dari 781 Taruna Akmil dan Akpol
Pelantikan 781 Calon Jenderal di Istana Negara, hingga 4 Peraih Adhi Makayasa. Inilah sosoknya
Seusai meraih Adhi Makayasa, Faoruk bertekad akan mengubah mindset banyak orang.
Menurut dia, selama ini banyak yang berpikiran 'hanya infanteri yang memimpin'.
"Mungkin orang di luar sana berpikir, hanya infanteri yang bisa memimpin.
Saya bertekad ingin ubah mindset itu, semua kecabangan sama, tinggal bagimana seorang tentara profesional dalam mengemban tugasnya," ucap Faoruk, bersemangat.
Perihal Corps Penerbang sebagai kecabangan yang ditekuni, Farouk mengatakan itu bukan merupakan pilihan pribadi.
Semua berdasarkan hasil tes psikologi saat awal memasuki kawah candradimuka perwira TNI AD itu.
"Sejak awal tes psikologi menentukan hal itu. Saya mencoba untuk tidak menolak perintah, jadi saya jalani saja," ucap alumni SMA Taruna Nusantara, Kabupaten Magelang, ini.
Terbukti kepatuhannya itu tak salah.
Membuahkan hasil.
Ia pun berhasil menyabet Adhi Makayasa, dengan kecabangan yang ditetapkan berdasar hasil tes psikologi tersebut.
Farouk mengakui yang selalu menjadi motivasinya selama ini adalah sosok orangtuanya.
Sang ayah merupakan purnawirawan TNI AD yang memulai karier dari tingkat tamtama hingga bisa pensiun dengan pangkat mayor.
"Menurut saya, itu adalah sebuah pencapaian yang sungguh luar biasa.
Sekarang tinggal bagaimana saya bisa melampaui ayah saya dan membanggakan kedua orangtua," ucap anak ketiga dari enam bersaudara itu.
Dia menyebut selama empat tahun digodog di Akmil Magelang, bukan hal yang mudah.