Awalnya Ngotot Buka TWA Tangkuban Perahu, Pengelola Kini Sediakan 5 Truk Bersihkan Abu Vulkanik

TWA Gunung Tangkuban Parahu, PT Graha Rani Putra Persada (GRPP) menerjunkan 100 orang petugas khusus untuk membersihkan debu vulkanik

PUTRA PRIMA PERDANA
Debu dan pasir vulkanik yang selimuti parkiran Kawah Ratu, pusat wisata TWA Gunung Tangkuban Parahu, akibat erupsi yang terjadi pada Jumat (26/7/2017) sore, dibersihkan oleh pengelola, PT GRPP, Sabtu (27/7/2019). 

TRIBUN-MEDAN.com - Pengelola Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Tangkuban Parahu, PT Graha Rani Putra Persada (GRPP) menerjunkan 100 orang petugas khusus untuk membersihkan debu vulkanik yang menyelimuti parkiran bibir Kawah Ratu.

Tempat itu selama ini menjadi pusat kunjungan wisata Gunung Tangkuban Parahu.

Dari pantauan Kompas.com di lokasi, sejumlah truk disediakan oleh PT GRPP untuk mengangkut pasir vulkanik dari parkiran Kawah Ratu untuk disimpan di tempat khusus yang disediakan PT GRPP agar abu tersebut tidak dibuang sembarangan.

“Tiga hari ini kami bersihkan dulu.  Mudah-mudahan satu hari selesai dan nanti malam hujan turun. Kami sediakan lima unit truk untuk angkut debunya,” kata Direktur Utama PT GRPP Putra Kaban saat ditemui di TWA Gunung Tangkuban Parahu, Subang, Jawa Barat, Sabtu (27/7/2019).

Putra Kaban menambahkan, upaya membersihkan debu vulkanik di bibir Kawah Ratu sejalan dengan pernyataan Kapolda Jawa Barat yang memutuskan untuk menutup kunjungan ke TWA Gunung Tangkuban Parahu selama tiga hari

“Ini kan masalah kenyamanan, harus bikin bersih dulu. Kami harapkan pengunjung nanti nyaman karena sudah bersih,” ungkapnya.

Lebih lanjut, dia menambahkan, PT GRPP menghormati keputusan penutupan kunjungan yang dikeluarkan oleh Kapolda Jawa Barat.

Setelah tiga hari, pihaknya akan tetap membuka loket kunjungan karena rekomendasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyatakan status Gunung Tangkuban Parahu masih dalam status normal.

“Patokan saya tetap dari rekomendasi PVMBG karena ini badan resmi yang mengeluarkan rekomendasi,” ujarnya.

Jika nanti loket kunjungan dibuka, lanjut dia, pengunjung akan diarahkan supaya tidak mendekati Kawah Ratu dan hanya boleh sampai ke Terminal Jayagiri.

Brimob Paksa Tutup TWA

Akhirnya Brimob tutup TWA Tangkuban Parahu setelah sebelumnya pengelola ngotot tetap buka pasca-erupsi yang terjadi pada Jumat (26/7/2019) sore.

Dari pantauan Kompas.com, akses gerbang masuk menuju loket pembelian tiket sudah diblokade oleh pihak kepolisian.

Bahkan, aparat Satuan Brimob sudah membuat tenda SAR tepat di gerbang masuk.

“Kita mengacu dari tim PVMBG sebagai pihak yang menganalisa dan memantau perkembangan di lokasi.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved